Flu Unta Mengancam Jadi Pandemi Baru setelah Covid-19

Rabu, 09 Juni 2021 - 12:00 WIB
loading...
Flu Unta Mengancam Jadi...
Flu unta yang disebabkan oleh MERS-CoV dikhawatirkan jadi ancaman pandemi yang mengancam nyawa banyak orang. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Tim peneliti internasional baru-baru ini menemukan fakta yang cukup merisaukan karena adanya ancaman pandemi yang disebabkan oleh sindrom pernapasan Timur Tengah atau Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV). Dalam laporan berjudul Proceedings of the National Academy of Sciences, tim peneliti itu menyimpulkan bahwa MERS-CoV atau yang akrab disebut flu unta tinggal menunggu satu mutasi lagi untuk menjadi ancaman pandemi.

Diketahui MERS-CoV pertama kali diketahui pada 2012 diTimur Tengah. Dari pengujian yang dilakukan didapatkan fakta bahwa virus tersebut sangat berbahaya. Sedikitnya 40 persen dari pasien yang mengalami sindrom pernapasan Timur Tengah meninggal dunia karena mengalami infeksi. Peneliti juga melihat bahwa infeksi mayoritas disebabkan oleh unta-unta Arab yang terinfeksi. Selain itu terdapat bukti bahwa unta-unta Arab itu telah terinfeksi oleh kelelawar.



Flu Unta Mengancam Jadi Pandemi Baru setelah Covid-19


Meski mengkhawatirkan, penyebaran MERS-CoV tidak mendapatkan perhatian khusus karena memang terlihat tidak bisa menyebar melalui interaksi manusia ke manusia. Sejak penyebaran pertama terjadi pada 2012, para peneliti telah menemukan bahwa hingga 80% unta-unta Arab yang telah diuji memiliki antibodi untuk MERS-CoV. Unta-unta Arab itu sendiri bukan unta-unta yang memang ada di kawasan Timur Tengah.Alih-alih 70 persen dari unta-unta itu didatangkan dari Afrika.

Hal ini mengarah pada fakta bahwa banyak orang Afrika yang justru tidak terinfeksi oleh MERS-CoV. Untuk mengetahuinya, para peneliti mengumpulkan sampel virus di berbagai tempat di Timur Tengah dan Afrika guna mencari variannya. Mereka mengelompokkan orang-orang dari Afrika dan Timur Tengah ke dalam kelompok taksonomi yang berbeda.

Flu Unta Mengancam Jadi Pandemi Baru setelah Covid-19


Selanjutnya, mereka membandingkan sampel secara genetik dalam sebuah laboratorium menggunakan sel paru-paru manusia. Mereka menemukan bahwa varian yang berasal dari kelompol taksonomi Arab mudah menular ke manusia, sedangkan varian yang dikumpulkan di Afrika tidak mudah menular.



Mereka juga menemukan adanya perbedaan antara varian-varian tersebut dikarenakan asam amino dalam protein S. Diketahui varian Afrika ternyata memiliki asam amino yang sama dan sangat mudah menginfeksi sel manusia. Hanya saja hal itu tidak terjadi karena unta-unta tersebut dijual secara satu arah ke wilayah Timur Tengah.

Hal inilah yang membuat virus MERS-CoV belum bermutasi untuk menginfeksi manusia adalah karena perdagangan dromedaris—hampir satu cara, dengan hewan yang diperdagangkan dari Afrika ke Timur Tengah. Resiko bisa trerjadi jika cara perdagangannya berlaku sebaliknya dimana unta atau hewa lain dari kawasan Timunr Tengah diperdagangkan ke Afrika. Hal ini yang diyakini dapat memicu pandemi yang mematikan.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mistral Saba Kecerdasan...
Mistral Saba Kecerdasan Buatan Berbahasa Arab Beredar di Timur Tengah
Elon Musk Bertekad Damaikan...
Elon Musk Bertekad Damaikan Iran dengan Amerika Serikat
Timur Tengah Memanas,...
Timur Tengah Memanas, Iran Luncurkan 3 Satelit ke Luar Angkasa
Terungkap, Alasan di...
Terungkap, Alasan di Balik Urine Berwarna Kuning
Arab Saudi Siap Membangun...
Arab Saudi Siap Membangun Gunung Buatan di Teluk Aqaba
400 Benteng Romawi di...
400 Benteng Romawi di Timur Tengah Terdeteksi Satelit Mata-mata
Pandemi Covid-19 Berakhir,...
Pandemi Covid-19 Berakhir, Zoom Minta Karyawan WFO
Astra Tech Luncurkan...
Astra Tech Luncurkan ChatGPT Pertama di Timur Tengah dan Afrika
10 Negara dengan Internet...
10 Negara dengan Internet Tercepat, Ada Kepulauan Kecil di Laut Mediterania
Rekomendasi
Fachri Albar Positif...
Fachri Albar Positif Lebih dari Satu Jenis Narkoba
Tiga Orang Pekerja Hendak...
Tiga Orang Pekerja Hendak Pasang Tiang Wi-Fi di Cibinong Tewas Kesetrum
Geledah Rumah Hakim...
Geledah Rumah Hakim Pemvonis Lepas Kasus CPO, Kejagung Temukan Uang Rp5,5 Miliar di Bawah Kasur
Berita Terkini
Meta Gunakan AI untuk...
Meta Gunakan AI untuk Deteksi Umur Pengguna di Bawah Umur
11 jam yang lalu
YouTube Akan Terjemahkan...
YouTube Akan Terjemahkan Bahasa secara Otomatis dengan AI
1 hari yang lalu
Perang Dagang dengan...
Perang Dagang dengan AS, China Yakin Akan Jadi Penguasa Teknologi Chip
1 hari yang lalu
Capek Antre Tiket Bus?...
Capek Antre Tiket Bus? Platform Ini Ubah Perjalananmu Jadi Lebih Asyik dan Hemat
2 hari yang lalu
Arkeolog Temukan Makam...
Arkeolog Temukan Makam Pangeran Firaun Userkaf dan atung Djoser
2 hari yang lalu
Robot Bergabung dengan...
Robot Bergabung dengan Manusia dalam Lomba Maraton di Beijing
3 hari yang lalu
Infografis
Yahya Sinwar Pemimpin...
Yahya Sinwar Pemimpin Baru Hamas setelah Pembunuhan Ismail Haniyeh
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved