Dulu Dikenal Hanya Jualan Online, Sekarang Xiaomi Punya 1.000 Toko

JAKARTA - Xiaomi dikenal sebagai perusahaan yang sangat fokus berjualan online. Tapi, belakangan mereka fokus juga untuk memiliki gerai sendiri di sejumlah market tertentu. Dan sekarang perusahaan asal China itu merayakan pembukaan 1.000 toko di pasar internasional (tidak termasuk India dan China).


Kenapa Xiaomi yang “online banget” itu harus membuka gerai sendiri? Karena ada sebagian pasar yang konsumennya masih butuh “touch and feel” atau melihat dan memegang langsung produk yang ingin dibeli. Bisa juga, karena perkembangan internet dan market place di suatu negara belum terlalu matang.

Di Indonesia, perayaan pembukaan 1.000 gerai ini telah digelar pada 24 Mei-7 Juni dalam bentuk promo paket menarik berupa free merchandise bagi para Mi Fans yang melakukan pembelian Redmi 9A, Redmi 9C, Redmi 9T, seri Redmi Note 9 dan seri Redmi Note 10 di Authorized Mi Store dan Authorized Mi Shop terdekat di seluruh Indonesia.

Pencapaian 1.000 toko berhasil diraih terlepas kondisi yang menantang dalam menghadirkan toko fisik di seluruh dunia. Dan hal tersebut sekaligus membuktikan bahwa Xiaomi bisa terus tumbuh di pasar global.

Toko Xiaomi sendiri adalah toko retail yang didirikan dan dioperasikan oleh mitra Xiaomi. Seluruh toko Xiaomi dijalankan sesuai dengan standar Xiaomi serta secara eksklusif menjual produk resmi.

Xiaomi membuka toko global pertama kalinya untuk Mi Fans di Singapura pada tahun 2016, sejak itu, jumlah dari toko yang dibuka terus bertambah secara agresif.

”Peluncuran toko ke-1000 yang dirayakan secara online maupun offline merupakan bentuk terima kasih kepada konsumen dan Mi Fans yang selama ini sudah mendukung dan percaya kepada produk Xiaomi selama ini,” tulis keterangan resmi Xiaomi.



Jaringan ritel Xiaomi di Indonesia sekarang pun cukup kokoh. Mereka memiliki 56 Authorized Mi Store, lebih dari 300 Authorized Mi Shop, serta 3000 lebih Mi Partner yang memudahkan Mi Fans untuk mendapat produk resmi dengan jaminan aftersales.