China Tuding TikTok dan LinkedIn Cs Kumpulkan Data Pengguna

Selasa, 25 Mei 2021 - 12:22 WIB
loading...
China Tuding TikTok...
Foto/dok
A A A
BEIJING - Badan pengawas internet China , Cyberspace Administration of China (CAC), menuding beberapa perusahaan terlibat pengumpulan dan penggunaan data pribadi pengguna aplikasi secara tidak sah. Beberapa aplikasi populer yang disebutkan adalah TikTok, LinkedIn, Kuaishou, Microsoft's Bing, dan Kugou.

Dalam pernyataan yang diposting di akun WeChat resminya, mereka mengatakan menerima keluhan dari pengguna yang mendorong pihaknya untuk melakukan penyelidikan terhadap aktivitas pengumpulan data beberapa aplikasi tersebut.



CAC mencatat bahwa 105 aplikasi, setelah penyelidikan, ditemukan telah melanggar undang-undang privasi yang ada dengan mengumpulkan informasi pribadi yang berlebihan melalui akses ilegal.

Menurut pernyataan CAC, pemilik 105 aplikasi diminta untuk memperbaiki pelanggaran yang diamati dalam waktu 15 hari, demikian dikutip dari laman Gizmochina, Selasa (25/5/2021).

Pengawas internet China itu mengatakan akan terus memeriksa aplikasi seluler untuk kemungkinan pelanggaran secara teratur. Pendekatan CAC mengikuti peraturan terbaru yang memberikan pemantauan dan kontrol yang lebih ketat untuk keselamatan publik secara keseluruhan.



Inti dari aturan baru ini adalah bahwa penyedia aplikasi bertanggung jawab untuk mengumpulkan data pengguna yang berlebihan yang tidak terkait dengan layanan inti aplikasi dan memaksa pengguna untuk memberikan izin tanpa informasi tentang bagaimana data mereka digunakan. Peraturan ini mencakup berbagai aplikasi seluler.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Batas Waktu Berakhir...
Batas Waktu Berakhir Besok! TikTok Belum Laku Terjual
Mulai DJI, DeepSeek,...
Mulai DJI, DeepSeek, hingga TikTok, Inilah Fantastic Four Taipan Teknologi China yang Mengukir Jejak Inovasi Global
Jadi Senjata China Lawan...
Jadi Senjata China Lawan Tarif Impor, AS Bidik 140 Perusahaan Chip
Chip AI Jadi Senjata...
Chip AI Jadi Senjata China untuk Melawan AS Terkait Tarif Impor Baru
Dituduh Pindah Warganegara...
Dituduh Pindah Warganegara Singapura, Pendiri ByteDance Zhang Yiming Angkat Bicara
China Luncurkan Robot...
China Luncurkan Robot Tangan yang Punya Sensitivitas seperti Jari Manusia
Beragam Respons Soal...
Beragam Respons Soal Kehadiran Manus AI Baru Buatan China
Shorts YouTube Jadi...
Shorts YouTube Jadi Ancam Popularitas TikTok
Donald Trump Siap Turunkan...
Donald Trump Siap Turunkan Tarif TikTok agar Cepat Terjual
Rekomendasi
Klasemen Grup C Piala...
Klasemen Grup C Piala Asia U-17 setelah Timnas Indonesia Permalukan Korea Selatan
Raffi Ahmad Doakan Ruben...
Raffi Ahmad Doakan Ruben Onsu yang Mualaf: Semoga Keberkahan Selalu Menyertai
JK: Pengusaha Tidak...
JK: Pengusaha Tidak Perlu Dibantu Asal Jangan Diganggu
Berita Terkini
Fosil Hewan Tertua di...
Fosil Hewan Tertua di Dunia Dickinsonia Ini Berumur 558 Juta Tahun!
11 menit yang lalu
Daftar Terlengkap Game...
Daftar Terlengkap Game Nintendo Switch 2 2025: Tanggal Rilis, Harga, dan Fitur
1 jam yang lalu
Alasan Jangan FOMO Pre-Order...
Alasan Jangan FOMO Pre-Order Nintendo Switch 2 Sekarang!
2 jam yang lalu
Kelebihan dan Kekurangan...
Kelebihan dan Kekurangan Nintendo Switch 2, Baca Sebelum Membeli!
2 jam yang lalu
Nintendo Switch 2: Jadwal...
Nintendo Switch 2: Jadwal Rilis, Harga, dan Alasan Indonesia Belum Kebagian
3 jam yang lalu
Microsoft Disebut Menunda...
Microsoft Disebut Menunda Pembangunan Data Center Secara Global, Jakarta Ikut Terdampak?
4 jam yang lalu
Infografis
2 Negara NATO akan Kirim...
2 Negara NATO akan Kirim Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved