Facebook Blokir Iklan Aplikasi Chat Signal di Instagram, Lho Kenapa?

Kamis, 06 Mei 2021 - 18:05 WIB
loading...
Facebook Blokir Iklan Aplikasi Chat Signal di Instagram, Lho Kenapa?
Iklan tersebut rupanya akan menunjukkan kepada pengguna Instagram data apa saja yang dikumpulkan dari mereka. Foto: dok Reuters
A A A
MENLO PARK - Facebook memblokir iklan yang ingin dibeli aplikasi Signal di platformnya. Iklan tersebut rupanya akan menunjukkan kepada pengguna Instagram data apa saja yang dikumpulkan dari mereka.

Dalam posting blog, Signal mengatakan perusahaan seperti Facebook mengumpulkan data pengguna untuk dijual demi kebutuhan iklan. Dan Signal ingin menunjukkan cara kerja teknologi itu.



Maka dari itu, Signal mencoba membeli iklan 'multi-variant targeted' di Instagram untuk menunjukkan bagaimana data pribadi pengguna yang dikumpulkan Facebook bisa mempengaruhi iklan yangdilihat pengguna di platform-nya.

"Menjadi transparan tentang bagaimana iklan menggunakan data orang-orang tampaknya dilarang; di dunia Facebook, satu-satunya penggunaan yang dapat diterima adalah menyembunyikan apa yang perusahaan lakukan kepada audiens Anda," tulis perusahaan itu dalam postingnya, dikutip dari Business Insider, Kamis (6/5).

Kasus penghapusan iklan di Facebook ini bukanlah yang pertama, Facebook juga pernah menghapus iklan yang kritis terhadap perusahaan sebelumnya.

Pada 2019, Senator Demokrat Elizabeth Warren, yang mencalonkan diri untuk jabatan pada saat itu, memasang iklan yang menjabarkan rencananya untuk memisahkan Facebook serta perusahaan teknologi besar lainnya.

Facebook mengatakan memblokir iklan karena mereka melanggar aturan seputar penggunaan logo perusahaan perusahaan tetapi akhirnya mengaktifkannya kembali.

Bisnis iklan Facebook memang bergantung pada pelacakan data untuk menginformasikan algoritmanya yang memutuskan iklan mana yang akan ditampilkan.



Lewat iklan, pendapatan Q1 raksasa media sosial itu menjadi USD26,17 miliar, naik 48% dari saat ini tahun lalu. Perusahaan mengaitkan kenaikan tersebut dengan kenaikan harga rata-rata per iklan serta jumlah tayangan iklan.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2707 seconds (0.1#10.140)