Anti Lacak, 1 dari Banyak Teknologi yang Membuat Kapal Selam Sulit Ditemukan

Sabtu, 24 April 2021 - 18:56 WIB
loading...
Anti Lacak, 1 dari Banyak...
Kapal selam buatan Jerman, KRI Nanggala 402 . FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Operasi pencarian atas KRI Nanggala 402 yang hilang di perairan utara Bali pada sejak 21 April terus dilakukan. Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menjelaskan perkembangan telah ditemukan sejumlah kepingan di beberapa lokasi.

Ada dua tantangan utama dalam mencari kapal selam yang hilang. Pertama adalah tantangan dalam menemukan kapal itu. Kapal selam dirancang untuk tidak mudah dilacak. Saat Nanggala menyelam dalam latihan rutin itu, kecil kemungkinan ada pelacakan terhadap kapal itu. Bahkan dalam latihan jarak dekat sekalipun, akan sangat sulit untuk terus-menerus melacak sebuah kapal selam dengan sonar.

"Telah ditemukan kepingan dan barang-barang di sekitar lokasi terakhir kapal selam tersebut terlihat saat kapal itu menyelam," ungkap Laksmana Yudo dalam keterangan persnya di Bali, Sabtu (24/4/2021)

Nanggala mungkin memiliki jalur yang sudah direncanakan dalam latihan, tapi lokasi yang bisa kita ketahui dengan jelas adalah lokasi saat awak kapal melakukan kontak terakhir.

Biasanya, petunjuk pertama sebuah kapal selam hilang - kecuali ada tabrakan yang jelas dengan kapal lain di permukaan - adalah tidak ada laporan rutin dari awak.

Angkatan-angkatan laut dunia memiliki prosedur terencana untuk memeriksa dan memulai pencarian jika sebuah kapal selam berhenti melapor.

Prosedur ini akan segea dilakukan saat laporan tidak dilakukan. Otoritas akan segera berganti dari prosedur yang dinamai “SUBLOOK” (pencarian kapal selam) ke prosedur “SUBMISS” (kapal selam hilang). Lalu, jika tidak ada harapan lagi atau ada bukti telah terjadi kecelakaan, ada prosedur “SUBSUNK” (kapal selam tenggelam).

Sebanyak apa pun jumlah pencari dan seberapa canggih pun sensor yang mereka miliki, akan selalu ada ruang ketidakpastian, dan bisa jadi sangat besar.

Semakin cepat kapal selam itu bergerak, semakin lama jangka waktu sejak kontak terakhir, semakin besar ruang ketidakpastian itu.

Kapal selam memiliki pelampung indikator yang dapat dilepaskan untuk memberi tahu posisinya saat terjadi kecelakaan. Ini tentu saja jika kecelakaan itu tidak menghalangi kemampuan awak untuk melepaskan pelampung.

Di perairan dangkal, pelampung-pelampung ini bisa tetap tersambung pada kapal selam. Di perairan dalam, pelampung ini mengapung bebas; sehingga saat tim pencari menemukan pelampung ini, mereka harus mengkalkulasi perkiraan posisi saat pelampung itu dilepas, dengan segala faktor tidak pasti terkait angin dan arus air.

Ini juga bisa dilakukan jika ada puing atau bahan bakar yang ditemukan di permukaan laut - seperti tumpahan oli dan minyak yang mungkin ditemukan oleh tim pencari Nanggala.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
China Siap Lanjutkan...
China Siap Lanjutkan Misi Luar Angkasa Minggu ini
Diselimuti Jutaan Telur...
Diselimuti Jutaan Telur Raksasa, Gunung Berapi Bawah Laut Purba Ditemukan
Fenomena Cahaya Aneh...
Fenomena Cahaya Aneh Berwarna-warni Terlihat di Langit Kanada
China Negara Pertama...
China Negara Pertama yang Rutin Menggunakan Reaktor Nuklir Thorium
Ilmuwan Klaim Temukan...
Ilmuwan Klaim Temukan Bukti Keberadaan Alien
Lomba Balap Sperma untuk...
Lomba Balap Sperma untuk Tes Kesuburan Siap Digelar di AS
Chip Nubbin Siap Bawa...
Chip Nubbin Siap Bawa Manusia Masuk ke Dimensi Alam Tak Kasat Mata
Bukti Terkuat Adanya...
Bukti Terkuat Adanya Kehidupan di Luar Bumi Ditemukan
Jawaban Kenapa Kucing...
Jawaban Kenapa Kucing Berwarna Oranye Punya Banyak Kelebihan Akhirnya Terungkap
Rekomendasi
Laporkan Ahmad Dhani...
Laporkan Ahmad Dhani ke Bareskrim, Rayen Pono Bawa 3 Bukti
Ayah Non-muslim Apakah...
Ayah Non-muslim Apakah Bisa jadi Wali Nikah?
Jurus Pramono Bereskan...
Jurus Pramono Bereskan Parkir Liar dengan Sistem Digitalisasi Tanpa Uang Tunai
Berita Terkini
China Siap Lanjutkan...
China Siap Lanjutkan Misi Luar Angkasa Minggu ini
15 menit yang lalu
Diselimuti Jutaan Telur...
Diselimuti Jutaan Telur Raksasa, Gunung Berapi Bawah Laut Purba Ditemukan
8 jam yang lalu
Apa Itu Rumah Modular?...
Apa Itu Rumah Modular? Smart Cottage LG yang Jadi Tempat Tinggal Masa Depan Berteknologi Canggih
8 jam yang lalu
AI Jadi Kunci LG untuk...
AI Jadi Kunci LG untuk Menguasai Pasar Peralatan Rumah Tangga di Asia
9 jam yang lalu
Meta Gunakan AI untuk...
Meta Gunakan AI untuk Deteksi Umur Pengguna di Bawah Umur
1 hari yang lalu
YouTube Akan Terjemahkan...
YouTube Akan Terjemahkan Bahasa secara Otomatis dengan AI
1 hari yang lalu
Infografis
Teknologi Modern yang...
Teknologi Modern yang Berasal dari Peradaban Kuno Mesopotamia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved