5.200 Ton Debu Angkasa Jatuh ke Bumi Setiap Tahun

Selasa, 13 April 2021 - 09:02 WIB
loading...
5.200 Ton Debu Angkasa...
Sebanyak 5.200 ton debu angkasa diketahui jatuh ke Bumi setiap tahun. Foto: dok/NASA
A A A
JAKARTA - Sebanyak 5.200 ton debu luar angkasa diketahui jatuh ke Bumi setiap tahun. Partikel kecil ini ditemukan paling banyak di Antartika karena terawetkan oleh lapisan es.

Menurut penelitian yang akan diterbitkan 15 April di jurnal Earth & Planetary Science Letters, banyaknya debu angkasa yang jatuh ke Bumi melebihi jumlah meteroit. Sejauh ini, hanya sekitar 10 ton batu luar angkasa yang mendarat di Bumi.



Dilansir Live Science, meskipun jumlahnya banyak, sulit untuk mendeteksi debu luar angkasa atau melacak akumulasi tahunannya di sebagian besar tempat karena pengendapan yang membersihkan debu.

Tetapi di Adélie Land, Antartika, dekat stasiun penelitian Concordia Prancis-Italia, hujan salju sangat mudah ditemukan dan hanya ada sedikit debu terestrial.

Lebih dari 20 tahun, fisikawan Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis (CNRS) Jean Duprat dan rekan-rekannya telah melakukan enam ekspedisi ke daerah tersebut untuk mengumpulkan partikel angkasa.

Ekstrapolasi di Antartika tengah, para peneliti menemukan bahwa sekitar 5.200 ton (4.700 metrik ton) partikel kecil berukuran diameter antara 30 dan 200 mikrometer, jatuh ke Bumi setiap tahun. Itu menjadikan partikel-partikel kecil sebagai sumber paling melimpah dari materi luar angkasa di Bumi.

Mereka memperkirakan bahwa sekitar 15.000 ton debu antariksa awalnya memasuki atmosfer setiap tahun. Sekitar 80% debu mungkin berasal dari komet yang dikenal sebagai komet periode Jupiter, tulis para peneliti.



Ini adalah komet dengan orbit pendek yang dikendalikan oleh pengaruh gravitasi Jupiter. 20% debu lainnya kemungkinan besar berasal dari asteroid.

Memahami aliran material luar angkasa ke Bumi penting untuk banyak bidang astrofisika dan geofisika, tulis para peneliti. Karena batuan luar angkasa ini mungkin telah membawa banyak elemen ke planet ini.

Beberapa teori berpendapat bahwa unsur dan molekul yang berasal dari batuan luar angkasa mungkin sangat penting bagi perkembangan awal kehidupan di Bumi.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Astronom Dibuat Bingung...
Astronom Dibuat Bingung oleh Partikel Aneh yang Mengambang di Luar Angkasa
Meluncur Tak Terkendali,...
Meluncur Tak Terkendali, Roket SpaceX Meledak di Luar Angkasa
Roket Luar Angkasa Komersial...
Roket Luar Angkasa Komersial Batal Meluncur di Menit Terakhir
Blue Ghost Mendarat...
Blue Ghost Mendarat di Bulan, Ini Misi yang Dibawa
Komponen Roket Luar...
Komponen Roket Luar Angkasa Rusia Jatuh ke Bumi
NASA Umumkan Baru Saja...
NASA Umumkan Baru Saja Selamatkan Bumi dari Kehancuran
Kenapa Planet Mars Berwarna...
Kenapa Planet Mars Berwarna Merah? Ini Jawaban Ilmiahnya
Ilmuwan Temukan Proses...
Ilmuwan Temukan Proses Tersembunyi di Balik Terbentuknya Bulan
Tachyon Partikel Alam...
Tachyon Partikel Alam Semesta yang Bergerak Melebihi Kecepatan Cahaya
Rekomendasi
MUF Gelar Mobil Bekas...
MUF Gelar Mobil Bekas Expo Jelang Lebaran, Catat Tanggalnya
Volvo ES90 Dipekenalkan,...
Volvo ES90 Dipekenalkan, Mobil Crossover Listrik Berfitur Canggih
Jaksa Agung Buka Peluang...
Jaksa Agung Buka Peluang Tuntut Hukuman Mati Tersangka Korupsi Pertamina
Berita Terkini
Jerman Ciptakan Teknologi...
Jerman Ciptakan Teknologi yang Diklaim Bisa Hidupkan Orang Mati
3 jam yang lalu
Universitas di Jepang...
Universitas di Jepang Siapkan Jurusan AI untuk Calon Dokter
6 jam yang lalu
Apple Umumkan Tunda...
Apple Umumkan Tunda Sematkan Fitur AI di Siri
9 jam yang lalu
Konten Telegram Kini...
Konten Telegram Kini Bisa Disebar lewat Google Cast
10 jam yang lalu
Microsoft Gabungkan...
Microsoft Gabungkan xAI, Meta, dan DeepSeek demi CoPilot
13 jam yang lalu
Cara Menonaktifkan Mode...
Cara Menonaktifkan Mode Aman Samsung yang Paling Mudah Dicoba
15 jam yang lalu
Infografis
HGU 100 Tahun Dipermasalahkan,...
HGU 100 Tahun Dipermasalahkan, UU IKN Digugat Warga Dayak ke MK
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved