Lewat X60 Series, vivo Siap Sambut Kehadiran 5G di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kehadiran teknologi 5G menjanjikan kecepatan akses 10 hingga 100 kali lipat dibanding teknologi 4G. 5G merupakan teknologi nirkabel dalam konektivitas seluler yang diharapkan dapat mengubah cara hidup dan memberi kemudahan dalam melakukan pekerjaan.
Senior Brand Director vivo Indonesia, Edy Kusuma, mengaku pihaknya mendukung semua kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan 5G. "Kita melihat ke depan akan ke arah 5G. Jika pemerintah dan fasilitas sudah siap, kita produsen sudah siap dengan produknya," kata Edy, di Sheraton Hotel Jakarta, Senin (5/4/).
Selain kecepatan, latensi jaringan 5G sangat rendah hingga 1ms, lebih rendah dibandingkan jaringan 4G yang hanya mencapai 30ms. Latensi yang rendah akan membuat koneksi lebih cepat.
Selain itu, teknologi 5G ini juga mampu menangani lebih banyak perangkat daripada pendahulunya, 4G LTE. Alhasil, aktivitas seperti streaming, unduh, dan unggah berbagai konten menarik di media sosial atau platform lainnya lebih cepat dengan kecepatan internet Gigabits per second (Gbps).
Pengguna akan mendapatkan pengalaman streaming video berkualitas 4K dan 8K tanpa gangguan serta kecepatan pengunduhan hingga tingkat Gigabits per second (Gbps).
Sehingga dalam jaringan 5G ini, pengalaman pengguna untuk mengakses, mengunduh, mengelola, dan membagikan dokumen, gambar, dan penggunaan aplikasi maupun streaming akan berjalan tanpa hambatan.
vivo sendiri sudah memiliki X60 Series, smartphone flagship yang mendukung teknologi fotografi profesional dengan kinerja 5G, berkat penyematan chipset premium dari Qualcomm, yaitu Snapdragon 870 SoC 5G.
"Sebagai seri flagship, vivo X60 Series mengombinasi teknologi fotografi profesional dengan kinerja 5G, serta desain yang estetis sehingga menghadirkan pengalaman smartphone yang lebih baik untuk konsumen X Series," tandas Edy.
Senior Brand Director vivo Indonesia, Edy Kusuma, mengaku pihaknya mendukung semua kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan 5G. "Kita melihat ke depan akan ke arah 5G. Jika pemerintah dan fasilitas sudah siap, kita produsen sudah siap dengan produknya," kata Edy, di Sheraton Hotel Jakarta, Senin (5/4/).
Selain kecepatan, latensi jaringan 5G sangat rendah hingga 1ms, lebih rendah dibandingkan jaringan 4G yang hanya mencapai 30ms. Latensi yang rendah akan membuat koneksi lebih cepat.
Selain itu, teknologi 5G ini juga mampu menangani lebih banyak perangkat daripada pendahulunya, 4G LTE. Alhasil, aktivitas seperti streaming, unduh, dan unggah berbagai konten menarik di media sosial atau platform lainnya lebih cepat dengan kecepatan internet Gigabits per second (Gbps).
Pengguna akan mendapatkan pengalaman streaming video berkualitas 4K dan 8K tanpa gangguan serta kecepatan pengunduhan hingga tingkat Gigabits per second (Gbps).
Sehingga dalam jaringan 5G ini, pengalaman pengguna untuk mengakses, mengunduh, mengelola, dan membagikan dokumen, gambar, dan penggunaan aplikasi maupun streaming akan berjalan tanpa hambatan.
vivo sendiri sudah memiliki X60 Series, smartphone flagship yang mendukung teknologi fotografi profesional dengan kinerja 5G, berkat penyematan chipset premium dari Qualcomm, yaitu Snapdragon 870 SoC 5G.
"Sebagai seri flagship, vivo X60 Series mengombinasi teknologi fotografi profesional dengan kinerja 5G, serta desain yang estetis sehingga menghadirkan pengalaman smartphone yang lebih baik untuk konsumen X Series," tandas Edy.
(dan)