Spek iPhone Sering Bocor, Apple Suruh Foxconn Cek Latar Belakang Kriminal Karyawan Perakitan

Kamis, 25 Maret 2021 - 17:05 WIB
loading...
Spek iPhone Sering Bocor, Apple Suruh Foxconn Cek Latar Belakang Kriminal Karyawan Perakitan
Apple baru-baru ini menginstruksikan mitra manufakturnya, seperti Foxconn dan Wistron, untuk mulai melakukan pemeriksaan latar belakang kriminal pada semua karyawan lini perakitan. Foto: Ist
A A A
CUPERTINO - Sering kali terjadi kebocoran spesifikasi perangkat Apple yang beredar di internet sebelum peluncurannya. Bahkan bocoran mengenai iPhone, iPad dan lainnya cukup akurat.

Untuk menghindari hal tersebut, Apple mencoba formula baru yang diterapkan di pabrik perakitannya.



Sebuah laporan mengungkap bahwa Apple baru-baru ini menginstruksikan mitra manufakturnya, seperti Foxconn dan Wistron , untuk mulai melakukan pemeriksaan latar belakang kriminal pada semua karyawan lini perakitan.

Melansir laman Phone Arena, Kamis (25/3), mereka yang memiliki catatan kriminal dilarang mengakses area pengembangan dan perakitan produk Apple yang belum dirilis, seperti iPhone 13 5G.

Spek iPhone Sering Bocor, Apple Suruh Foxconn Cek Latar Belakang Kriminal Karyawan Perakitan

Pada saat yang sama, semua karyawan diharuskan memberikan ID yang dikeluarkan pemerintah sebelum memasuki fasilitas.

Penjaga juga harus menyimpan catatan rinci tentang pergerakan karyawan yang memiliki produk dan atau komponen sensitif.

Berbicara tentang pergerakan, Apple juga akan menentukan berapa lama setiap bagian harus tetap berada di area produksi tertentu.

Dan jika transit item sensitif antar stasiun membutuhkan waktu yang sangat lama, alarm keamanan akan nyala secara otomatis.

Cara kerja seperti di atas dimungkinkan dengan peningkatan ke sistem komputer Apple, yang dikatakan terdiri dari perangkat lunak berpemilik yang berjalan di Mac mini.

Jika semua itu belum cukup, Apple juga memiliki aturan baru untuk kamera keamanan.



Untuk menjamin tidak ada pelanggaran, sekarang Apple mewajibkan CCTV menangkap keempat sisi untuk menghilangkan titik buta.

Selain itu, meskipun sudah menjadi praktik standar bahwa proses penghancuran prototipe dan komponen yang rusak dicatat, rekaman tersebut sekarang harus disimpan minimal selama 180 hari.

Pada saat yang sama, Apple juga mendorong lebih banyak privasi untuk karyawannya sendiri. Mitra tidak lagi dapat mengumpulkan data biometrik seperti pemindaian wajah atau sidik jari dari karyawan Apple. Namun, aturan ini tidak berlaku untuk pekerja pabrik yang dipekerjakan oleh mitranya.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1825 seconds (0.1#10.140)