Teknologi Finansial Membantu Pekerja Migran Indonesia Kelola Uang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pekerja migran dan juga keluarganya kini memiliki solusi finansial terutama dalam mengelola dan mengirim uang. Founder YourPay, Christilia Angelica Widjaja berharap YourPay bisa menjadi layanan uang elektronik IDR terkemuka yang melayani masyarakat Indonesia di luar negeri terutama komunitas pekerja migran.
YourPay menurut Christilia bisa memberi keleluasaan bagi pekerja migran asal Indonesia untuk mengambil kendali penuh atas uang yang mereka peroleh dan dengan pendekatan yang lebih transparan.
“Masalah yang dihadapi pekerja migran Indonesia dalam mengelola dan mengirim uangnya ke rumah adalah nyata. Banyak dari mereka adalah pencari nafkah keluarga dengan kedua orang tua lansia sebagai tanggungan atau, anak yang di tinggal di rumah yang sebagian besar tidak memiliki rekening bank. Hampir 85% pengguna YourPay adalah pekerja migran perempuan dan saya berbagi empati yang mendalam untuk mereka," kata Christilia Widjaja dalam keterangan resmi, Senin (22/3/2021)
Menurutnya pekerja migran membutuhkan kemudahan untuk mengirim uang ke rumah dari negara asal tempat mereka bekerja. Namun pada realitanya dilapangan, hal tersebut cukup sulit dilakukan.
Pekerja migran menghadapi banyak tantangan untuk mengirim uang dari luar negeri. Dimulai dari hambatan bahasa ketika ingin menggunakan layanan perbankan negara tersebut, sebanyak 77% pekerja migran mempunyai rekening bank namun tidak menggunakan, dan lain sebagainya. Selain itu banyak dari kelompok pekerja ini tidak terbiasa memanfaatkan teknologi finansial untuk mengelola uang mereka.
"Kami akhirnya memahami bahwa dalam kenyataannya, para pekerja migran sering kali dimanfaatkan oleh banyak perantara terkait pengiriman uang ataupun kerabat pihak ketiga yang umumnya membuat mereka menanggung risiko tinggi atau harus membayar biaya penanganan uang yang tinggi. Segala keterbatasan yang ada membatasi mereka dari kendali penuh terhadap penghasilannya dan sulitnya bertransaksi langsung untuk berbagai kebutuhan hidup yang mendasar di rumah kampung halamannya," jelasnya.
Menurut Christila, hadirnya layanan YourPay tidak hanya mempermudah pengelolaan uang para pekerja migran namun juga mengadvokasi martabat para pekerja tersebut.
Sejak diluncurkan pada Juni 2020, YourPay telah mendapatkan total volume transaksi kotor GTV (Gross Transaction Value) sebesar Rp90 Miliar dari 45.000 pengguna.
"Kami berharap YourPay bisa memberikan kontribusi bernilai dan nyata, membawa dampak yang signifikan dalam yang membuat dunia menjadi lebih baik, lebih adil, dan lebih inklusif bagi komunitas Pekerja Migran Indonesia. ” jelas Christilia Widjaja.
Dengan akun Yourpay, Pekerja Migran dapat menyetor gaji mereka melalui outlet YourPay di negara mereka bekerja untuk topup saldo akun YourPay. Lalu melalui aplikasi YourPay, pengguna akan memiliki akses ke dana di uang elektronik dan memiliki kemampuan untuk melakukan berbagai transaksi lintas batas tanpa uang tunai untuk kirim uang ke keluarga mereka di negara asal, dan melakukan pembayaran sehari-hari seperti membeli pulsa, membayar tagihan bulanan mereka dan membeli beragam kebutuhannya.
YourPay menurut Christilia bisa memberi keleluasaan bagi pekerja migran asal Indonesia untuk mengambil kendali penuh atas uang yang mereka peroleh dan dengan pendekatan yang lebih transparan.
“Masalah yang dihadapi pekerja migran Indonesia dalam mengelola dan mengirim uangnya ke rumah adalah nyata. Banyak dari mereka adalah pencari nafkah keluarga dengan kedua orang tua lansia sebagai tanggungan atau, anak yang di tinggal di rumah yang sebagian besar tidak memiliki rekening bank. Hampir 85% pengguna YourPay adalah pekerja migran perempuan dan saya berbagi empati yang mendalam untuk mereka," kata Christilia Widjaja dalam keterangan resmi, Senin (22/3/2021)
Menurutnya pekerja migran membutuhkan kemudahan untuk mengirim uang ke rumah dari negara asal tempat mereka bekerja. Namun pada realitanya dilapangan, hal tersebut cukup sulit dilakukan.
Pekerja migran menghadapi banyak tantangan untuk mengirim uang dari luar negeri. Dimulai dari hambatan bahasa ketika ingin menggunakan layanan perbankan negara tersebut, sebanyak 77% pekerja migran mempunyai rekening bank namun tidak menggunakan, dan lain sebagainya. Selain itu banyak dari kelompok pekerja ini tidak terbiasa memanfaatkan teknologi finansial untuk mengelola uang mereka.
"Kami akhirnya memahami bahwa dalam kenyataannya, para pekerja migran sering kali dimanfaatkan oleh banyak perantara terkait pengiriman uang ataupun kerabat pihak ketiga yang umumnya membuat mereka menanggung risiko tinggi atau harus membayar biaya penanganan uang yang tinggi. Segala keterbatasan yang ada membatasi mereka dari kendali penuh terhadap penghasilannya dan sulitnya bertransaksi langsung untuk berbagai kebutuhan hidup yang mendasar di rumah kampung halamannya," jelasnya.
Menurut Christila, hadirnya layanan YourPay tidak hanya mempermudah pengelolaan uang para pekerja migran namun juga mengadvokasi martabat para pekerja tersebut.
Sejak diluncurkan pada Juni 2020, YourPay telah mendapatkan total volume transaksi kotor GTV (Gross Transaction Value) sebesar Rp90 Miliar dari 45.000 pengguna.
"Kami berharap YourPay bisa memberikan kontribusi bernilai dan nyata, membawa dampak yang signifikan dalam yang membuat dunia menjadi lebih baik, lebih adil, dan lebih inklusif bagi komunitas Pekerja Migran Indonesia. ” jelas Christilia Widjaja.
Dengan akun Yourpay, Pekerja Migran dapat menyetor gaji mereka melalui outlet YourPay di negara mereka bekerja untuk topup saldo akun YourPay. Lalu melalui aplikasi YourPay, pengguna akan memiliki akses ke dana di uang elektronik dan memiliki kemampuan untuk melakukan berbagai transaksi lintas batas tanpa uang tunai untuk kirim uang ke keluarga mereka di negara asal, dan melakukan pembayaran sehari-hari seperti membeli pulsa, membayar tagihan bulanan mereka dan membeli beragam kebutuhannya.