Jarak Terdekat Asteroid FO32 2001 dengan Bumi Baru Bisa Ditemui Lagi di 2052
loading...
Asteroid 2001 FO32 terbentuk saat awal Tata Surya dan itu adalah batuan luar angkasa terbesar yang diperkirakan terbang melewati Bumi tahun ini. Foto/Ist
A
A
A
JAKARTA - Asteroid selebar 3.000 kaki, yang terbesar di tahun ini, diperkirakan akan datang sangat dekat melintasi Bumi hari ini. Asteroid akan lewat dengan aman pada jarak sekitar 1,25 juta mil dari atmosfer kita.
Para astronom pun sangat bersemangat untuk mengamati "asteroid yang berpotensi berbahaya" tersebut. Menurut NASA, asteroid, yang disebut 2001 FO32 , terbentuk saat awal Tata Surya dan itu adalah batuan luar angkasa terbesar yang diperkirakan terbang melewati Bumi tahun ini.
Para ilmuwan menghitung asteroid tidak akan mendekati sedekat ini lagi hingga tahun 2052. Karena itu, hal ini menawarkan kesempatan langka kepada para astronom untuk mengamati batuan prasejarah dalam jarak sangat dekat.
"Pengamatan yang berasal dari 20 tahun lalu mengungkapkan bahwa sekitar 15% asteroid dekat Bumi yang ukurannya sebanding dengan FO32 2001 memiliki bulan kecil," kata Lance Benner, ilmuwan utama di Jet Propulsion Laboratory NASA, dalam keterangan resminya, dilansir NBC news.
"Saat ini hanya sedikit yang diketahui tentang objek tersebut. Jadi jarak yang sangat dekat memberikan kesempatan luar biasa untuk mempelajari banyak hal tentang asteroid ini," tambahnya.
Asteroid itu ditemukan pada 2001 ketika para astronom di observatorium Lincoln Near-Earth Asteroid Research di New Mexico memperkirakan lebar batuan luar angkasa itu 3.000 kaki. Para ilmuwan sedang mencoba untuk melihat spektrum cahaya yang dipantulkan dari permukaan berbatu menggunakan teleskop di bagian atas Mauna Kea di Hawai.
Para astronom pun sangat bersemangat untuk mengamati "asteroid yang berpotensi berbahaya" tersebut. Menurut NASA, asteroid, yang disebut 2001 FO32 , terbentuk saat awal Tata Surya dan itu adalah batuan luar angkasa terbesar yang diperkirakan terbang melewati Bumi tahun ini.
Para ilmuwan menghitung asteroid tidak akan mendekati sedekat ini lagi hingga tahun 2052. Karena itu, hal ini menawarkan kesempatan langka kepada para astronom untuk mengamati batuan prasejarah dalam jarak sangat dekat.
"Pengamatan yang berasal dari 20 tahun lalu mengungkapkan bahwa sekitar 15% asteroid dekat Bumi yang ukurannya sebanding dengan FO32 2001 memiliki bulan kecil," kata Lance Benner, ilmuwan utama di Jet Propulsion Laboratory NASA, dalam keterangan resminya, dilansir NBC news.
"Saat ini hanya sedikit yang diketahui tentang objek tersebut. Jadi jarak yang sangat dekat memberikan kesempatan luar biasa untuk mempelajari banyak hal tentang asteroid ini," tambahnya.
Asteroid itu ditemukan pada 2001 ketika para astronom di observatorium Lincoln Near-Earth Asteroid Research di New Mexico memperkirakan lebar batuan luar angkasa itu 3.000 kaki. Para ilmuwan sedang mencoba untuk melihat spektrum cahaya yang dipantulkan dari permukaan berbatu menggunakan teleskop di bagian atas Mauna Kea di Hawai.
(iqb)
Lihat Juga :
