Permintaan Wearable Device Secara Global Melonjak Sepanjang 2020

Minggu, 21 Maret 2021 - 21:05 WIB
loading...
Permintaan Wearable...
Peningkatan ini disebut terjadi karena kebutuhan dan imbauan untuk tetap sehat selama pandemi. Foto: dok Reuters
A A A
CUPERTINO - Lembaga survei pasar IDC, merilis sebuah laporan terbaru soal wearable device . Dalam laporan tersebut, permintaan untuk wearable device melonjak sepanjang 2020 lalu. Ini disebabkan karena pandemi virs corona yang membuat orang tidak bisa kemana-mana, sehingga menggunakan uangnya untuk beli barang elektronik.

Pengiriman global wearable pada kuartal keempat tumbuh 27% menjadi 153,5 juta unit, sedangkan pengiriman untuk setahun penuh meningkat 28% menjadi 444,7 juta unit.

BACA JUGA: Tiga Cara Bikin Konten Basah-Basahan dengan Galaxy A52 dan A72

Peningkatan ini disebut terjadi karena kebutuhan dan imbauan untuk tetap sehat selama pandemi

"Program fitnes dalam rumah dengan cepat menjadi komponen penting yang ditawarkan wearable devices dari banyak perusahaan," tutur Research Manager IDC Mobile Device Tracker, Jitesh Ubrani, dikutip dari CNET, Sabtu (20/3).

Dari segi merek, Apple masih menjadi pemimpin untuk pasar wearable device.

Perusahaan berpusat di Cupertino itu dilaporkan berhasil mengapalkan 55,6 juta unit selama kuartal keempat. Dengan kata lain, Apple menguasai 36,2 persen pangsa pasar wearable device, sama seperti tahun lalu.

Sedangkan pengiriman Watch-nya naik 45%, berkat poin harga yang berbeda untuk Seri 6, Watch SE dan Seri 3.

Sementara Xiaomi ada peringkat kedua dengan 13,5 juta pengiriman, hampir mencapai 9 persen pangsa pasar.

Lini audio mengalami peningkatan hingga 55 persen, tapi ada penurunan di lini Mi Band sebesar 18,3 persen karena masalah di rantai pasokan.

Berada di belakangnya, Samsung berada di posisi ketiga dengan pengapalan hingga 13 juta unit dan membuatnya memiliki 8,5 pangsa pasar.

BACA JUGA: 5 Alasan Galaxy S21 Ultra 5G Jadi Pilihan Sineas untuk Bikin Film Pendek

Pertumbuhan signifikan ada di lini audio dengan catatan 8,8 juta unit, sedangkan lini jam tangan pintar mengalami penurunan. Sedangkan pengiriman jam tangan turun menjadi 2,9 juta.

Di posisi keempat dan kelima ada Huawei dan BoAT yang masing-masing dilaporkan telah mengapalkan 10,2 juta unit dan 5,4 juta unit.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Apple Siapkan Chip Implan...
Apple Siapkan Chip Implan Otak yang Bisa Kendalikan Perangkat Teknologi
Apple Siap Integrasikan...
Apple Siap Integrasikan AI ke dalam Website Safari
Apple Kembangkan Chip...
Apple Kembangkan Chip untuk Kacamata Pintar
China Mulai Uji Coba...
China Mulai Uji Coba Fitur Face ID iPhone 18
Tim Cook Beberkan Risiko...
Tim Cook Beberkan Risiko Besar yang Dihadapi Apple Terkait Tarif Impor
Apa Itu iPhone SIM Sticker?...
Apa Itu iPhone SIM Sticker? Kenali 5 Kekurangannya!
Trump Halangi Apple...
Trump Halangi Apple Produksi iPhone di India, Peluang Indonesia?
Hindari Tarif Trump,...
Hindari Tarif Trump, Apple Terbangkan 1,5 Juta iPhone dari India
Apple Kehilangan USD300...
Apple Kehilangan USD300 Miliar Akibat Tarif Trump
Rekomendasi
KAI Dalami Penyebab...
KAI Dalami Penyebab Kecelakaan KA Malioboro Ekspres Tewaskan 4 Orang di Magetan
FFI x Games of Society,...
FFI x Games of Society, Michael Sianipar: Kolaborasi, Budaya Futsal yang Positif dan Inklusif
Cella KotaK Klaim Menang...
Cella KotaK Klaim Menang Gugatan, Posan Tobing Emosi: Bohong!
Berita Terkini
Tertua di Dunia, Seni...
Tertua di Dunia, Seni Lukis Sulawesi Diklaim Dibuat oleh Nenek Moyang Manusia
Babak Baru Inovasi LG...
Babak Baru Inovasi LG di Indonesia: Ketika Kecerdasan Buatan Merajai Produk Premium
Bye-Bye Qualcomm? Xiaomi...
Bye-Bye Qualcomm? Xiaomi Lahirkan Chip Monster XRING 01 setelah 10 Tahun Bertapa di Lab!
Struktur Raksasa di...
Struktur Raksasa di Mars Jadi PR Besar Astronom untuk Mengungkapnya
Ini Penyebab Lautan...
Ini Penyebab Lautan Pertama di Bumi Tidak Berwarna Biru
ByteDance Bertekad Kalahkan...
ByteDance Bertekad Kalahkan Meta Tahun 2025
Infografis
Ketakutan Resesi AS,...
Ketakutan Resesi AS, Harga Emas ke Rekor Sepanjang Masa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved