Militer AS Awasi Ketat Ambisi China dan Rusia di Ruang Angkasa

Jum'at, 19 Maret 2021 - 22:15 WIB
loading...
Militer AS Awasi Ketat...
ampah luar angkasa yang dibuat oleh uji anti-satelit China tahun 2007 menghantam satelit Rusia pada 22 Januari 2013. Foto/Courtesy of Analytical Graphics, Inc./Space.com
A A A
WASHINGTON - Ambisi luar angkasa Rusia dan China akan tetap berada di depan dan menjadi pusat perhatian militer AS selama Pemerintahan Presiden Joe Biden . Baca juga: Militer AS Bangun Laboratorium Baru untuk Angkatan Luar Angkasa

Selama masa Kepresidenan Donald Trump, para pejabat AS berulang kali menekankan bahwa Rusia dan China menimbulkan ancaman yang substansial dan terus berkembang terhadap dominasi ruang angkasa yang telah lama dipegang Amerika Serikat. Pada tahun 2019, misalnya, Wakil Presiden saat itu, Mike Pence, mengatakan, AS berada dalam perlombaan antariksa dengan kedua musuh tersebut. Dan taruhannya bahkan lebih tinggi hari ini daripada selama perlombaan antariksa Perang Dingin tahun 1960-an dengan Uni Soviet.

Biden telah menjauh dari sejumlah kebijakan Trump. Tetapi presiden baru mungkin akan mengawasi Rusia dan China di domain luar angkasa. Ini berdasarkan pernyataan menteri pertahanannya, Lloyd Austin.

Dalam kesaksian tertulis yang disampaikan kepada Komite Angkatan Bersenjata Senat menjelang sidang konfirmasi pada bulan Januari, Austin mencatat bahwa ruang angkasa "sudah menjadi arena persaingan kekuatan besar". Mreka mengidentifikasi China dan Rusia sebagai dua saingan utama Amerika Serikat dalam bidang ini.

"Aktivitas luar angkasa China dan Rusia menghadirkan ancaman yang serius dan terus berkembang terhadap kepentingan keamanan nasional AS," tulis Austin, mengidentifikasi Rusia sebagai "musuh utama" tetapi menyebut China sebagai "ancaman kecepatan".

"Doktrin militer China dan Rusia juga menunjukkan bahwa mereka memandang ruang angkasa sebagai hal penting untuk peperangan modern dan mempertimbangkan penggunaan kemampuan antariksa sebagai sarana untuk mengurangi efektivitas militer AS dan untuk memenangkan perang di masa depan," tambahnya.

"Mengatasi tantangan ini dalam domain luar angkasa adalah inti dari 'persaingan kekuatan besar' secara lebih umum," katanya.

Space.com menyebutkan, "kemampuan counterspace" itu termasuk teknologi anti-satelit (ASAT), yang telah dikembangkan dan diuji oleh Rusia dan China. China terkenal menghancurkan salah satu satelitnya yang mati selama tes ASAT Januari 2007, misalnya, menghasilkan segerombolan puing orbital baru.

Pada Mei 2013, China melakukan tes yang tidak terlalu merusak terhadap sistem ASAT yang berbeda, yang benar-benar menarik perhatian para pejabat di Pemerintahan Presiden Barack Obama. "Ini rupanya mendorong dimulainya Perkiraan Intelijen Nasional tentang ancaman ASAT, yang pada gilirannya memulai Tinjauan Portofolio Strategis Luar Angkasa Departemen Pertahanan pada Mei 2014," kata Brian Weeden, Direktur Perencanaan Program untuk Secure World Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk keberlanjutan ruang.

"Tujuan dari tinjauan adalah untuk menilai apakah investasi departemen sejalan dengan kebijakan dan tujuan dalam terang lingkungan ancaman yang berubah," kata Weeden kepada Space.com.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rekomendasi Link Tambah...
Rekomendasi Link Tambah Follower TikTok Gratis
3 Tanda Kiamat yang...
3 Tanda Kiamat yang Muncul di China Semua Datang dari Langit
Apple Tunggu Tangan...
Apple Tunggu Tangan Robot untuk Pindahkan iPhone dari China
Tentara Robotik China...
Tentara Robotik China Bikin Para Ahli Khawatir
Spesies Kepiting China...
Spesies Kepiting China Ditemukan di Sungai AS
China Siap Lanjutkan...
China Siap Lanjutkan Misi Luar Angkasa Minggu ini
J-36 China Diklaim Bisa...
J-36 China Diklaim Bisa Pecundangi Pesawat Pengebom B-21 AS
Memperkuat Industri...
Memperkuat Industri Otomotif, China Minta Dongfeng dan Changan Automobile Bergabung
Didukung Rusia, Tetangga...
Didukung Rusia, Tetangga Indonesia Ini Resmi Ajukan Diri Gabung BRICS
Rekomendasi
Momen Haru Guru Bimbel...
Momen Haru Guru Bimbel di Depok Raih Hadiah Utama Mobil dari Produsen Keju Ternama
Waspada Perlambatan,...
Waspada Perlambatan, S&P Global Ratings Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 4,6% di 2025
Turun Langsung, Anggota...
Turun Langsung, Anggota DPRK Nabire dari Partai Perindo Musa Mallisa Sambangi Korban Kebakaran
Berita Terkini
Kapan GTA VI Rilis?...
Kapan GTA VI Rilis? Ini Spesifikasi PC yang Dibutuhkan!
HUAWEI Mate XT | Ultimate...
HUAWEI Mate XT | Ultimate Design Diluncurkan dengan Layanan Premium: Maksimalkan Pengalaman Penggunaan Smartphone Lipat
Kualitas Udara Berbahaya...
Kualitas Udara Berbahaya 50.000 Warga Florida Diminta Tidak Keluar Rumah
Ajaib, Ilmuwan Temukan...
Ajaib, Ilmuwan Temukan Bakteri yang Bisa Menyalakan Lampu!
Daftar Kode Redeem Genshin...
Daftar Kode Redeem Genshin Impact 5.6 Mei 2025, Banjir Primogem dan Item Langka!
China Mulai Uji Coba...
China Mulai Uji Coba Fitur Face ID iPhone 18
Infografis
J-36 China Diklaim Bisa...
J-36 China Diklaim Bisa Pecundangi Pesawat Pengebom B-21 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved