Edan, Setelah Bumi Dijarah Habis-habisan, AS Incar Bulan untuk Usaha Tambang

Rabu, 17 Maret 2021 - 07:46 WIB
loading...
Edan, Setelah Bumi Dijarah...
Para peneliti telah menemukan teknik baru untuk penambangan Bulan yang dikenal sebagai penambangan busur ablatif. Foto/Ist
A A A
HOUSTON - Amerika Serikat (AS) tengah mengincar Bulan sebagai lokasi baru aktivitas penambangannya . Menggunakan teknik busur listrik, mereka siap mengeksplorasi satelit Bumi tersebut.

Pertanyaannya, dapatkah teknik busur "petir" memungkinkan kita untuk menambang logam dan air dari permukaan bulan pada saat bersamaan?

Selama bertahun-tahun, konsep "penambangan bulan" telah membuat penasaran para ilmuwan, badan antariksa, dan pengusaha. Satelit berbatu kita menampung sumber daya berharga seperti air dan logam yang dapat menjadi sangat penting untuk misi awak di masa depan, menyediakan air, yang dapat diubah menjadi bahan bakar roket, dan bahan berharga lainnya.

Ilmuwan juga tertarik untuk mempelajari sumber daya ini dan sektor komersial telah menunjukkan minat pada penambangan Bulan juga. Pemerintah AS bahkan memberikan lampu hijau pada kebijakan yang mendukung penambangan Bulan pada 2020.

Salah satu teknik baru yang disebut "penambangan busur ablatif", yang merupakan bagian dari proyek yang dipimpin oleh Amelia Grieg, asisten profesor teknik mesin di Aerospace Center di University of Texas di El Paso. Teknologinya memungkinkan air, logam, dan sumber daya lainnya untuk semuanya ditarik dari material permukaan Bulan sekaligus, menyempurnakan konsep dan metode penambangan Bulan yang lebih lama.

Teknik tersebut akan menggunakan busur listrik, kata Grieg, kepada Space.com. "Dan akan 'seperti menempatkan petir di atas permukaan bulan'," ujarnya.

Teknik ini baru-baru ini dipilih sebagai bagian dari program Fase I Fellows untuk NASA's Institute for Advanced Concept (NIAC). "Sebuah program yang memelihara ide-ide visioner yang dapat mengubah misi NASA di masa depan dengan menciptakan terobosan - konsep kedirgantaraan yang secara radikal lebih baik atau sama sekali baru - sambil melibatkan inovator dan wirausahawan Amerika sebagai mitra dalam perjalanan," menurut NASA.

Dalam teknik ini, busur arus listrik di dua elektroda akan menyublimkan air beku dari regolit Bulan, atau bahan permukaan, mengubahnya menjadi uap air. Itu juga akan menarik benda lain seperti logam dari bahan Bulan. Busur listrik kemudian akan memecah air (atau bahan lain seperti logam) menjadi partikel terionisasi.

Kemudian, medan listrik memandu partikel terionisasi tersebut ke dalam ruang tangkap. Jadi teknik ini akan, dalam satu gerakan, menyedot sumber daya dari regolith bulan dan mengumpulkannya untuk digunakan nanti.

Dengan program NIAC, Grieg dan timnya akan mempelajari konsep ini, mengujinya di laboratorium, dan mengerjakan sistem teknologi berdasarkan konsep yang dapat menambang dan mengumpulkan sekitar 10.000 kilogram air per tahun, di antara sumber daya lainnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Bentuk Bulan Ternyata...
Bentuk Bulan Ternyata Berbeda-beda Tergantung di Mana Anda Berada
3 Fakta Orbit Planet...
3 Fakta Orbit Planet di Tata Surya yang Sesuai dengan Penjelasan di Al Quran
Sukses Mendarat di Bulan,...
Sukses Mendarat di Bulan, India Kirim Modul Propulsi Chandrayaan-3 Kembali ke Orbit Bumi
China Kirim Astronot...
China Kirim Astronot Termuda ke Stasiun Luar Angkasa Tiangong
Jepang Siap Eksplorasi...
Jepang Siap Eksplorasi ke Phobos dan Deimos, 2 Bulan yang Misterius di Mars
Fokus Eksplorasi Luar...
Fokus Eksplorasi Luar Angkasa, China Ingin Tanam Sayuran Skala Besar di Tiangong
India Sukses Melakukan...
India Sukses Melakukan Uji Coba Sistem Peluncuran Kru ke Bulan
Menghitung Usia Bulan,...
Menghitung Usia Bulan, Ternyata 40 Juta Tahun Lebih Tua dari Perkiraan Awal
Satu Juta Satelit Bakal...
Satu Juta Satelit Bakal Sesaki Angkasa, Ilmuwan Minta PBB Atur Penggunaan Orbit Bumi
Rekomendasi
AS Berencana Tutup 30...
AS Berencana Tutup 30 Kedutaan dan Konsulat di Seluruh Dunia
Perang Dagang Kian Sengit,...
Perang Dagang Kian Sengit, AS Siap Tampar China dengan Tarif 245%
Hadiri HUT ke-695 Kabupaten...
Hadiri HUT ke-695 Kabupaten Bone, AYP: Optimistis Jadi Sentra Pembangunan Indonesia Timur
Berita Terkini
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Max Rabu 16 April 2025, Klaim Sekarang!
11 jam yang lalu
Ambisi Indonesia-Rusia...
Ambisi Indonesia-Rusia Bikin Internet Ngebut tapi Murah Meriah
13 jam yang lalu
Era Baru Telah Dimulai...
Era Baru Telah Dimulai dengan Kehadiran HUAWEI Mate XT | ULTIMATE DESIGN di Indonesia, Smartphone Triple Foldable yang Mengguncang Industri
14 jam yang lalu
Sambut A Minecraft Movie,...
Sambut A Minecraft Movie, Cinepolis Cinemas Luncurkan Virtual Cinema Experience
1 hari yang lalu
Warga AS Borong Produk...
Warga AS Borong Produk China di TikTok dan Amazon
1 hari yang lalu
Washington Gelar Sidang...
Washington Gelar Sidang Kasus Antimonopoli Meta
1 hari yang lalu
Infografis
Keinginan Ukraina untuk...
Keinginan Ukraina untuk Memiliki Senjata Nuklir Ditolak AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved