Ilmuwan Inggris Mengungkap Misteri 'Komputer' Tertua di Dunia
loading...
Para ilmuwan menggunakan pemodelan komputer untuk membuat ulang sistem roda gigi perangkat yang kompleks ini. Foto/Profesor Tony Freeth
A
A
A
LONDON - Perangkat berusia 2.000 tahun yang sering disebut sebagai " komputer " tertua di dunia telah diciptakan kembali oleh para ilmuwan yang mencoba memahami cara kerjanya. Mekanisme Antikythera telah membingungkan para ahli sejak ditemukan di bangkai kapal era Romawi di Yunani pada tahun 1901.
Perangkat Yunani Kuno bertenaga tangan diperkirakan telah digunakan untuk memprediksi gerhana dan peristiwa astronomi lainnya. Tetapi hanya sepertiga dari perangkat yang bertahan, membuat para peneliti merenungkan cara kerjanya dan seperti apa tampilannya. (Baca: 7 Tips Memperbaiki Blue Screen di Komputer Windows)
Bagian belakang mekanisme telah dipecahkan oleh penelitian sebelumnya, tetapi sifat sistem roda gigi yang kompleks di bagian depan tetap menjadi misteri.
![Ilmuwan Inggris Mengungkap Misteri 'Komputer' Tertua di Dunia]()
Ilmuwan dari University College London (UCL) percaya bahwa mereka akhirnya memecahkan teka-teki tersebut menggunakan pemodelan komputer 3D. Mereka telah menciptakan kembali seluruh panel depan, dan sekarang berharap dapat membangun replika Antikythera skala penuh menggunakan bahan-bahan modern.
Pada hari Jumat 12 Maret 2021, sebuah makalah yang diterbitkan di Scientific Reports mengungkapkan tampilan baru sistem roda gigi yang menunjukkan detail halus dan bagian-bagian rumitnya. Matahari, Bulan dan planet-planet ditampilkan dalam tur de force yang mengesankan dari kecemerlangan Yunani kuno. (Baca juga: Perubahan Iklim, Musim Panas Akan Lebih Panjang Jadi 6 Bulan di Tahun 2100)
“Model kami adalah model pertama yang sesuai dengan semua bukti fisik dan cocok dengan deskripsi dalam prasasti ilmiah yang terukir pada mekanisme itu sendiri," kata Profesor Tony Freeth seperti dikutip BBC News .
Mekanismenya telah digambarkan sebagai kalkulator astronomi serta komputer analog pertama di dunia. Itu terbuat dari perunggu dan mencakup lusinan roda gigi. Sampul belakang menampilkan deskripsi tampilan kosmos, yang menunjukkan gerakan lima planet yang dikenal pada saat perangkat dibuat.
Tetapi hanya 82 fragmen - yang berjumlah sekitar sepertiga dari perangkat - yang bertahan. Ini berarti para ilmuwan harus mengumpulkan gambar lengkap menggunakan data X-Ray dan metode matematika Yunani Kuno.
Perangkat Yunani Kuno bertenaga tangan diperkirakan telah digunakan untuk memprediksi gerhana dan peristiwa astronomi lainnya. Tetapi hanya sepertiga dari perangkat yang bertahan, membuat para peneliti merenungkan cara kerjanya dan seperti apa tampilannya. (Baca: 7 Tips Memperbaiki Blue Screen di Komputer Windows)
Bagian belakang mekanisme telah dipecahkan oleh penelitian sebelumnya, tetapi sifat sistem roda gigi yang kompleks di bagian depan tetap menjadi misteri.
Ilmuwan dari University College London (UCL) percaya bahwa mereka akhirnya memecahkan teka-teki tersebut menggunakan pemodelan komputer 3D. Mereka telah menciptakan kembali seluruh panel depan, dan sekarang berharap dapat membangun replika Antikythera skala penuh menggunakan bahan-bahan modern.
Pada hari Jumat 12 Maret 2021, sebuah makalah yang diterbitkan di Scientific Reports mengungkapkan tampilan baru sistem roda gigi yang menunjukkan detail halus dan bagian-bagian rumitnya. Matahari, Bulan dan planet-planet ditampilkan dalam tur de force yang mengesankan dari kecemerlangan Yunani kuno. (Baca juga: Perubahan Iklim, Musim Panas Akan Lebih Panjang Jadi 6 Bulan di Tahun 2100)
“Model kami adalah model pertama yang sesuai dengan semua bukti fisik dan cocok dengan deskripsi dalam prasasti ilmiah yang terukir pada mekanisme itu sendiri," kata Profesor Tony Freeth seperti dikutip BBC News .
Mekanismenya telah digambarkan sebagai kalkulator astronomi serta komputer analog pertama di dunia. Itu terbuat dari perunggu dan mencakup lusinan roda gigi. Sampul belakang menampilkan deskripsi tampilan kosmos, yang menunjukkan gerakan lima planet yang dikenal pada saat perangkat dibuat.
Tetapi hanya 82 fragmen - yang berjumlah sekitar sepertiga dari perangkat - yang bertahan. Ini berarti para ilmuwan harus mengumpulkan gambar lengkap menggunakan data X-Ray dan metode matematika Yunani Kuno.
(ysw)
Lihat Juga :
