Kejar AS, China Fokus Kemandirian Ilmiah dan Teknologi

Jum'at, 12 Maret 2021 - 05:45 WIB
loading...
A A A
Tapi Huang Futao, seorang peneliti pendidikan tinggi di Universitas Hiroshima di Jepang, khawatir karena negara-negara Barat memberlakukan pembatasan yang lebih besar dari biasanya pada kolaborasi ilmiah dengan peneliti China di bidang penelitian yang sensitif, akan menjadi lebih sulit bagi peneliti untuk bekerja sama.

Dorongan bersama China untuk kemandirian dan kolaborasi industri akan berarti bahwa ilmu pengetahuan dasar akan semakin diarahkan ke bidang yang penting bagi masyarakat. Area fokus sekarang termasuk ilmu otak, kecerdasan buatan, informasi kuantum, genomik, kedokteran klinis, dan eksplorasi luar angkasa dan laut dalam. "Rencana tersebut berusaha untuk menciptakan kekuatan penelitian strategis bagi bangsa," tambah Yang.

Sebagai bagian dari upaya untuk mempererat hubungan antara penelitian dan industri, akan ada insentif bagi sektor swasta untuk berinvestasi lebih banyak dalam ilmu pengetahuan dasar melalui pemotongan pajak.

Pergeseran ke hubungan yang lebih dekat dengan industri ini merupakan perubahan bagi China, kata Huang. “Dibandingkan dengan banyak negara Barat, China memiliki sejarah kolaborasi yang sangat singkat antara akademisi, industri dan bisnis, karena semua bisnis pada awalnya dikendalikan oleh pemerintah pusat,” paparnya.

Para peneliti menyatkakan, penekanan rencana lima tahun pada kolaborasi industri sejalan dengan upaya selama beberapa tahun terakhir untuk menerjemahkan penelitian dasar menjadi sains dengan aplikasi dunia nyata. "Misalnya, pada Desember 2019, Kementerian Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial China menerbitkan aturan yang memungkinkan peneliti mengambil cuti panjang hingga enam tahun untuk bergabung dengan industri atau membuat perusahaan rintisan sendiri," kata Zhang.

Peneliti yang mengejar peluang ini terus menerima gaji dan tunjangan lainnya. Sedangkan hasil penelitian mereka selama ini diakui dalam evaluasi dan promosi akademik.

Untuk memfasilitasi peralihan ke industri, China juga mencoba mengurangi penekanan pada peneliti yang menerbitkan makalah dalam jumlah besar. Mereka menemukan cara baru untuk mengevaluasi makalah tersebut berdasarkan dampak pekerjaan mereka. "Fokusnya adalah menyelesaikan sesuatu," imbuh Zhang.

Nature.com menyebutkan, menurut rencana lima tahun, China bermaksud meningkatkan pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan (R&D) lebih dari 7% setiap tahun.

Perdana Menteri China mengatakan pengeluaran pemerintah pusat untuk penelitian dasar juga akan meningkat 10,6% pada 2021. Ini lebih tinggi dari rata-rata peningkatan tahunan selama lima tahun terakhir.

Rencana tersebut juga mengusulkan untuk meningkatkan keseluruhan bagian penelitian dasar dalam pengeluaran litbang dari 6% menjadi lebih dari 8%. Meskipun peningkatan itu disambut baik, itu masih hanya separuh dari proporsi belanja litbang di banyak negara. AS, misalnya, saat ini menghabiskan sekitar 17% dari dana R&D untuk penelitian dasar. Baca juga: Bocoran Render Huawei P50 Pro Ungkap Desain Ponsel yang Sangat Mencolok
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Makhluk Ini Kembali...
Makhluk Ini Kembali Lagi setelah 17 Tahun Menghilang
5 Fakta Singa Putih,...
5 Fakta Singa Putih, Salah Satunya jadi Simbol Budaya dan Spiritualitas
Melampaui Zamannya,...
Melampaui Zamannya, Bukti Kecanggihan Teknologi Antariksa Zaman Firaun Terungkap
Spesies Dinosaurus Misterius...
Spesies Dinosaurus Misterius Terdeteksi lewat Fosil Cakarl Besar
Fenomena Alam Pemicu...
Fenomena Alam Pemicu Ratusan Gempa Bumi per-Hari Terdeteksi
Satelit Kubus Milik...
Satelit Kubus Milik Korea Selatan Bakal Ramaikan Misi Artemis
Mitsubishi Menolak Keras...
Mitsubishi Menolak Keras untuk Menghentikan Produksi Mirage
Catat Transaksi MFD...
Catat Transaksi MFD USD2 Juta, Penjualan Multimedia Laut KBA Garmin Tumbuh Pesat
Cara Pasang GPS di Mobil...
Cara Pasang GPS di Mobil Avanza dengan 3 Langkah Mudah
Rekomendasi
Memaafkan sebagai Jalan...
Memaafkan sebagai Jalan Hidup Seorang Muslim
Tabrakan Beruntun 4...
Tabrakan Beruntun 4 Mobil dan 2 Motor di Bandung, 1 Tewas Terseret 80 Meter
Indonesian Drama Series...
Indonesian Drama Series Award 2025 Siap Digelar, Deretan Aktor Ternama Bersaing Ketat
Berita Terkini
China Mulai Uji Coba...
China Mulai Uji Coba Fitur Face ID iPhone 18
Beragam Kejahatan kini...
Beragam Kejahatan kini Ada di TikTok, Ini Modusnya
Waspada World ID: Paspor...
Waspada World ID: Paspor Digital Sam Altman Iming-iming Uang, Pakar Ingatkan Risiko Data Biometrik
Makhluk Ini Kembali...
Makhluk Ini Kembali Lagi setelah 17 Tahun Menghilang
Jepang Ciptakan Drone...
Jepang Ciptakan Drone yang Bisa Mengarahkan Sambaran Petir
Cara Pakai Aplikasi...
Cara Pakai Aplikasi Deteksi Produk Israel, Mudah Banget!
Infografis
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China-Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved