Roket SpaceX Starship SN10 Meledak Tak Lama Setelah Mendarat
loading...
Roket SpaceX Starship SN10 meledak tak lama setelah berhasil mendarat. Foto/Reuters
A
A
A
TEXAS - Untuk ketiga kalinya, uji coba roket SpaceX Starship milik Ellon Musk mengalami kegagalan. Kendati sempat meluncur sempurna ke angkasa dan berhasil mendarat dengan baik, namun tak lama kemudian Starship SN10 meledak.
Uji coba terbang dilakukan di Boca Chica, Texas Amerika Serikat pada Rabu (3 Maret 2021). Saat itu Roket Starship SN10 berhasil terbang setinggi 10 kilometer. Setelah mencapai ketinggian tersebut, ketiga mesin dimatikan agar bisa mencapai posisi yang diinginkan untuk mendarat. (Baca: Roket SpaceX Meledak Saat Uji Coba, Ini Penjelasan Ellon Musk)
Kemudian roket melakukan manuver belly flop agar posisi roket kembali vertikal untuk persiapan pendaratan. Untuk mencapai posisi ini, roket Starship kembali dinyalakan. Starship berhasil mendarat namun tak lama kemudian terjadi ledakan.
Dikutip dari Reuters , ini adalah upaya ketiga pendaratan roket milik SpaceX yang berakhir dengan meledaknya roket tersebut.
Menanggapi meledaknya Starship SN10 ini, pemilik SpaceX, Ellon Musk mengatakan, SN10 semakin dekat untuk mencapai pendaratan vertikal yang aman daripada dua model sebelumnya - SN8 pada bulan Desember dan SN9 pada bulan Februari.
Dalam sebuah tweet yang menanggapi ucapan selamat dari pengagum karyanya, Musk menjawab, "RIP SN10, pemberhentian yang terhormat." (Baca juga: Gali Inti Terdalam Bumi, Ilmuwan Australia Ungkap Misteri Tak Terduga)
Roket Starship adalah kendaraan peluncuran generasi terbaru SpaceX yang dapat digunakan kembali sesuai ambisi Musk untuk membuat perjalanan luar angkasa manusia lebih terjangkau.
Penerbangan orbital Starship pertama direncanakan pada akhir tahun. Musk mengatakan dia berniat untuk menerbangkan miliarder Jepang Yusaku Maezawa keliling bulan dengan Starship pada tahun 2023.
Uji coba terbang dilakukan di Boca Chica, Texas Amerika Serikat pada Rabu (3 Maret 2021). Saat itu Roket Starship SN10 berhasil terbang setinggi 10 kilometer. Setelah mencapai ketinggian tersebut, ketiga mesin dimatikan agar bisa mencapai posisi yang diinginkan untuk mendarat. (Baca: Roket SpaceX Meledak Saat Uji Coba, Ini Penjelasan Ellon Musk)
Kemudian roket melakukan manuver belly flop agar posisi roket kembali vertikal untuk persiapan pendaratan. Untuk mencapai posisi ini, roket Starship kembali dinyalakan. Starship berhasil mendarat namun tak lama kemudian terjadi ledakan.
Dikutip dari Reuters , ini adalah upaya ketiga pendaratan roket milik SpaceX yang berakhir dengan meledaknya roket tersebut.
Menanggapi meledaknya Starship SN10 ini, pemilik SpaceX, Ellon Musk mengatakan, SN10 semakin dekat untuk mencapai pendaratan vertikal yang aman daripada dua model sebelumnya - SN8 pada bulan Desember dan SN9 pada bulan Februari.
Dalam sebuah tweet yang menanggapi ucapan selamat dari pengagum karyanya, Musk menjawab, "RIP SN10, pemberhentian yang terhormat." (Baca juga: Gali Inti Terdalam Bumi, Ilmuwan Australia Ungkap Misteri Tak Terduga)
Roket Starship adalah kendaraan peluncuran generasi terbaru SpaceX yang dapat digunakan kembali sesuai ambisi Musk untuk membuat perjalanan luar angkasa manusia lebih terjangkau.
Penerbangan orbital Starship pertama direncanakan pada akhir tahun. Musk mengatakan dia berniat untuk menerbangkan miliarder Jepang Yusaku Maezawa keliling bulan dengan Starship pada tahun 2023.
(ysw)
Lihat Juga :
