Misi Apollo 11 ke Bulan Ternyata Beresiko Mengakhiri Kehidupan di Bumi

Senin, 01 Maret 2021 - 19:18 WIB
loading...
A A A
“Sanksi perdata atau pidana mungkin tidak membuat NASA khawatir, karena selain kekebalan hukum, NASA pasti menyimpulkan bahwa sanksi semacam itu akan diperdebatkan jika kehidupan di Bumi berakhir," kata Wiener. (Baca juga: Seperti American Airlines, Ini 6 Penampakan UFO yang Belum Terpecahkan)

Wiener mengatakan, sikap NASA untuk membuka kapsul di laut, sebelum dimasukkan ke fasilitas karantina, menggambarkan preferensi untuk menyelamatkan individu yang teridentifikasi daripada menghindari risiko bencana besar.

Sebelum NASA megirimmanusia ke Bulan, ada kekhawatiran kontaminasi dari kemungkinan kehidupan berbasis Bumi menuju ke Bulan. Tetapi ada kekhawatiran kedua, yang lebih mendesak, yakni 'memboncengnya' kehidupan alien di pesawat antarika yang membawa astronot kembali ke Bumi.

Ini adalah gagasan bahwa astronot, roket, atau pesawat penjelajah yang kembali ke Bumi mungkin menghidupkan kembali kehidupan yang bisa menjadi bencana besar. Pada saat itu, kemungkinannya sangat kecil. Hanya sedikit yang mengira Bulan menyimpan kehidupan alien.Baru Terungkap, Keputusan NASA Mendaratkan Apollo 11 ke Bulan Beresiko Mengakhiri Kehidupan di Bumi

Lebih dari 50 tahun lalu, Astronot NASA Neil Armstrong dan Buzz Aldrin mendarat di Bulan pada akhir tahun 60-an. NAmun tidak ada yang tahu, bahwa ambisi NASA untuk mendaratkan manusia di Bulan berresiko besar terhadap kehidupan di Bumi. (Baca juga: Apa Saja Fenomena Langit yang Akan Muncul Tahun Ini, Yuk Catat Tanggalnya)

Astronom Carl Sagan memperingatkan dalam laporan bulan Juni 1969 bahwa ada resiko yang sangat besar dari kemungkinan yang sangat kecil sekalipun. Untuk itu diperlukan prosedur karantina yang ketat untuk para astronot Apollo 11 yang kembali dari Bulan.

Dia menambahkan: "Mungkin 99 persen yakin bahwa Apollo 11 tidak akan membawa kembali organisme bulan, tetapi bahkan satu persen ketidakpastian terlalu besar resikonya untuk dibiarkan."

Menyusul kekhawatiran yang muncul, NASA menerapkan beberapa tindakan karantina, termasuk fasilitas karantina yang mahal di kapal yang akan menjemput para astronot di Samudra Pasifik. Disepakati juga bahwa, para astronot APollo 11 akan diisolasi selama tiga minggu sebelum mereka kembali ke keluarganya.

Tetapi ada perubahan pada rencana ini, menurut pakar hukum Jonathan Wiener dari Duke University, yang menulis tentang episode itu dalam makalahnya 'The Tragedy of the Uncommons: On the Politics of Apocalypse'.

Ketika para astronot kembal dari Bulan, protokol aslinya menyatakan bahwa mereka harus tetap berada di dalam pesawat luar angkasa. Tetapi Dr Wiener merinci bagaimana NASA memiliki kekhawatiran tentang kehidupan astronot di dalam pesawat luar angkasa itu. (Baca juga: Ini Misi Ruang Angkasa yang Menewaskan Astronoutnya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Nokia Gagal Melakukan...
Nokia Gagal Melakukan Panggilan Telepon Pertama di Bulan
NASA Umumkan Baru Saja...
NASA Umumkan Baru Saja Selamatkan Bumi dari Kehancuran
NASA Kurangi Risiko...
NASA Kurangi Risiko Ancaman Asteroid Berbahaya Menjadi 0,28 Persen
NASA Beberkan Bukti...
NASA Beberkan Bukti Risiko Bumi Dihantam Asteroid Semakin Meningkat
Kondisi Alam Semesta...
Kondisi Alam Semesta Tidak Stabil, NASA Minta Penduduk Bumi Siaga 1
Benda-benda Langit Akan...
Benda-benda Langit Akan Berjatuhan ke Bumi, NASA Kirim Pesan Penting
Bentuk Bulan Ternyata...
Bentuk Bulan Ternyata Berbeda-beda Tergantung di Mana Anda Berada
Pengakuan Mengejutkan...
Pengakuan Mengejutkan 2 Astronot NASA yang Terjebak di Luar Angkasa
NASA Deteksi Anomali...
NASA Deteksi Anomali Alam Aneh di Atlantik Selatan
Rekomendasi
Hamas Siap Serahkan...
Hamas Siap Serahkan Tawanan Israel dan 4 Jasad yang Ditahan di Gaza
Rampai Nusantara Bela...
Rampai Nusantara Bela Jokowi yang Dituding Deddy Sitorus
Soal Imunitas Jaksa,...
Soal Imunitas Jaksa, Ketua BEM FH UBK: Bertentangan dengan Prinsip Kesetaraan
Berita Terkini
Telkomsel Prestige SkyEase...
Telkomsel Prestige SkyEase Bikin Terbang ala Sultan: Dijemput, Dimanja di Lounge, Diantar ke Pesawat
9 jam yang lalu
Cara Mengatasi Ghost...
Cara Mengatasi Ghost Touch di HP realme, Perhatikan!
9 jam yang lalu
Siapkah Pendidik di...
Siapkah Pendidik di Indonesia Hadapi Era Kecerdasan Buatan/AI?
9 jam yang lalu
5 Negara yang Alami...
5 Negara yang Alami Gerhana Bulan Total di Bulan Maret 2025, dari Benua Amerika hingga Afrika
10 jam yang lalu
Google Chrome Akan Hilang...
Google Chrome Akan Hilang dari Perangkat Android?
10 jam yang lalu
Patogen Misterius yang...
Patogen Misterius yang Dikaitkan dengan Kutukan Mumi Terkuak
14 jam yang lalu
Infografis
Bacaan Niat untuk Sahur...
Bacaan Niat untuk Sahur Puasa di Bulan Suci Ramadan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved