Bumi Sekarat, Jutaan Spesies Hadapi Bencana Kepunahan

Kamis, 25 Februari 2021 - 22:27 WIB
loading...
Bumi Sekarat, Jutaan...
Laporan yang diterbitkan di jurnal Science telah memperingatkan tindakan mendesak diperlukan guna menjaga masa depan alam. Bumi pun dianggap sekarat. Foto/Dok SINDONews
A A A
LONDON - Keajaiban alam Bumi sedang sekarat dan diambang kepunahan , menurut sebuah laporan yang menilai tingkat penurunan yang disebabkan oleh manusia di planet ini.

Laporan yang diterbitkan di jurnal Science telah memperingatkan tindakan mendesak diperlukan guna menjaga masa depan alam. Disebut-sebut sebagai penilaian paling komprehensif tentang keadaan alam, laporan itu didukung oleh Museum Sejarah Alam di London, Inggris.

Laman express.co.uk menyebutkan, temuan kunci dari laporan tersebut adalah satu juta spesies tumbuhan dan hewan berisiko punah dalam hitungan dekade. Penulis laporan khawatir aktivitas manusia telah merusak alam dan ekosistem yang terancam punah dalam skala global.

Profesor Andy Purvis dari Museum Sejarah Alam mengambil bagian dalam penelitian ini bersama para ahli lingkungan dari 50 negara. Rekan penulis studi tersebut mengatakan, “Sungguh menakutkan mengetahui seberapa dekat kita dengan bermain roulette Rusia dengan satu-satunya dunia yang kita miliki. Tapi (laporan ini) juga menginspirasi karena ada jalan keluarnya."
Bumi Sekarat, Jutaan Spesies Hadapi Bencana Kepunahan

“Apa yang memberikan harapan kepada banyak ilmuwan yang mengerjakan makalah ini adalah bahwa publik sepenuhnya menyadari bahwa ini bukanlah latihan -mereka dapat melihat ini adalah keadaan darurat nyata yang harus ditangani; dan mereka bersedia- bersama dengan pemerintah dan bisnis -untuk menanganinya,” katanya lagi.

Makalah yang diterbitkan di Science merupakan bagian pertama dari Laporan Penilaian Global IPBES. Menurut laporan itu, aktivitas yang dipimpin manusia telah menimbulkan banyak korban di planet ini sejak tahun 1970-an.

Pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan populasi menuntut lebih banyak sumber daya alam yang diambil dari Bumi. Tetapi peningkatan permintaan akan sumber daya telah mengakibatkan penurunan keanekaragaman hayati, ekosistem, dan satwa liar.

Laporan tersebut mengklaim hampir 75% daratan Bumi dan 66% lingkungan lautnya telah sangat dipengaruhi oleh tindakan buruk umat manusia. Laporan tersebut juga mengklaim lebih dari 85% lahan basah di Bumi telah hilang.

Angka-angka yang mengkhawatirkan itu muncul hanya beberapa hari setelah panel ilmuwan internasional memperingatkan bahwa perubahan iklim mengancam akses 1,9 miliar orang ke air. Populasi manusia meningkat dua kali lipat sejak 1970-an dan dengan itu konsumsi air meningkat sebesar 45%.

Akibatnya, permintaan akan pangan, air, energi dan sumber daya mentah seperti kayu meningkat drastis. Laporan juga menyoroti “perampasan alam yang tak tertandingi” di mana manusia mengambil lebih dari yang mereka berikan kembali.

“Sebelum Revolusi Industri, orang harus menjaga lingkungan di sekitar mereka karena dari sanalah mereka mendapatkan produk mereka. Jika mereka tidak menjaganya, mereka akan menghadapi konsekuensinya. Sekarang dengan globalisasi, kita memiliki dampak lingkungan yang sangat besar jauh dari tempat kita tinggal," papar Profesor Purvis.
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Thailand Uji Coba Teknologi...
Thailand Uji Coba Teknologi Peringatan Bencana lewat Smartphone
Peta Geologi Bumi dengan...
Peta Geologi Bumi dengan Lempeng Tektonik Terbaru Diterbitkan
Bumi Berdenyut Setiap...
Bumi Berdenyut Setiap 124 Menit Akibat Sinyal Misterius dari Luar Angkasa
Sebagian Besar Kerak...
Sebagian Besar Kerak Bumi yang Hilang Ditemukan, di Sini Letaknya
Kondisi Arktik pada...
Kondisi Arktik pada Tahun 2100 Diklaim Jadi Awal Mula Kiamat
Ausralia Sebut Kepulauan...
Ausralia Sebut Kepulauan Cocos Semakin Terancam Hilang Ditelan Ombak
Air dari Samudra Hindia...
Air dari Samudra Hindia Diklaim Mempercepat Terbelahnya Benua Afrika
Dua Gunung Berapi Ini...
Dua Gunung Berapi Ini Diprediksi Akan Meletus Dahsyat pada 2025
10 Bencana Alam Paling...
10 Bencana Alam Paling Mematikan dalam 2 Dekade Terjadi hingga 2024
Rekomendasi
Review Weak Hero Class...
Review Weak Hero Class 2, Persahabatan, Trauma, dan Pertarungan di Lorong Sekolah
Wellbeing Festival 2025...
Wellbeing Festival 2025 Ajak Keluarga Tumbuh Bersama Menuju Hidup Selaras dan Bermakna
Jumlah Populasi Yamaha...
Jumlah Populasi Yamaha NMax di Indonesia dalam 1 Dekade
Berita Terkini
10 Game Terburuk di...
10 Game Terburuk di Dunia, Penuh Bug dan Grafis Mengecewakan
2 jam yang lalu
Kambing Misterius Ini...
Kambing Misterius Ini Mampu Hidup di Area Vulkanik selama 2 Abad Lebih
3 jam yang lalu
Tema PlayStation Klasik...
Tema PlayStation Klasik Kini Bisa Dipakai di PS5
3 jam yang lalu
Video YouTube Pertama...
Video YouTube Pertama Berusia 20 Tahun telah Ditonton 355 Juta Kali
6 jam yang lalu
Ilmuwan Temukan Olo...
Ilmuwan Temukan Olo Warna Baru yang Belum Dilihat oleh Manusia
10 jam yang lalu
Daftar Aplikasi Goblok...
Daftar Aplikasi Goblok di Play Store, Nomor 2 Paling Banyak di Download
12 jam yang lalu
Infografis
Jerman akan Gelar Latihan...
Jerman akan Gelar Latihan Militer untuk Hadapi Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved