Pencarian Sejumlah Sektor Utama di Google Alami Perubahan selama Pandemik
loading...
Ilustrasi Google. FOTO/ Ist
A
A
A
JAKARTA - Selama pandemi Covid-19, terjadi perubahan di sejumlah sektor utama di Indonesia, berdasarkan pencarian Google. Hal itu diungkapkan Google melalui laporan Year In Search 2020, yang diumumkan secara virtual, Selasa (23/2/2021).
Selama periode satu tahun dari November 2019 - Oktober 2020, perubahan pencarian di Google antara lain terkait perawatan kecantikan dan tubuh. Seiring adaptasi rutinitas kecantikan di masa new normal, hal yang dicari pengguna di internet juga ikut berkembang.
BACA JUGA - Mahkluk Bersisik Besi Penghuni Gunung Berapi Terungkap
"Penelusuran “cara mewarnai rambut sendiri” naik 95% dan “cara menghilangkan gigi hitam” naik 30%," jelas Muriel Makarim, Head of Large Customer Marketing Google Indonesia, saat konferensi pers Year In Search 2020.
Kemudian perubahan juga terjadi di keuangan, karena semakin banyak orang Indonesia yang meningkatkan pengetahuannya di bidang keuangan untuk mempersiapkan masa depan.
Adapun penelusuran terkait “reksadana” naik 210%, “tips menabung” naik 140%, “dana darurat” naik 140%, dan “beli emas online” naik 85%.
Sektor makanan dan minuman juga mengalami peningkatan. Pandemi Covid-19 telah membuat konsumen untuk tetap di rumah saja dan memesan makanan atau minuman dari rumah. Sehingga penelusuran “pesan antar” menurut Google naik 35%.
Selain itu, media dan hiburan ikut meningkat, karena semakin banyak konsumen yang beralih ke internet untuk mencari informasi dan hiburan. Alhasil, penelusuran “gaming” naik 210%, “olahraga” naik 200%, dan ”musik” naik 240%.
Lebih lanjut, Muriel memaparkan, sektor belanja juga meningkat karena orang Indonesia menghindari pergi ke supermarket dan lebih memilih belanja daring.
"Penelusuran untuk “produk segar” naik 90%, “deterjen” naik 26%, dan “ergonomis” naik 155%," imbuhnya.
Sektor teknologi juga tak mau ketinggalan. Orang-orang saat ini semakin mengandalkan teknologi untuk menangani berbagai aspek kehidupan sehari-hari, yang membuat penelusuran untuk “robot vacuum” naik 80%, “webcam” naik 40%, dan “air purifier” naik 45%.
Terakhir, sektor transportasi dan pariwisata juga meningkat. Para wisatawan hanya bepergian ke tempat wisata yang dekat dari rumah, tapi juga tetap menginginkan pengalaman baru dengan menelusuri kata kunci “tiket wahana terdekat” yang naik 90%.
"Di sisi lain, proses pembelian dan perawatan kendaraan bermotor juga berpindah ke online. Penelusuran “motor bekas” naik 11% dan “perpanjang sim” naik 25%," ujar Muriel.
Berdasarkan perubahan pencarian ini, Google merekomendasikan lima langkah yang dapat diambil brand untuk meningkatkan strategi mereka. Pertama, berempati terhadap tantangan yang dihadapi konsumen. Kedua, tingkatkan tujuan brand.
Lihat Juga: Viral! Terkena Dampak Banjir, Ibu Ini Sholat Tahajud di Atas Kasur, Bikin Haru.
Kemudian yang ketiga, telaah kembali norma-norma yang ada di industri. Keempat, pikat konsumen dengan cara yang mengena. Kelima, pahami cara pikir konsumen dalam menyongsong masa depan.
Selama periode satu tahun dari November 2019 - Oktober 2020, perubahan pencarian di Google antara lain terkait perawatan kecantikan dan tubuh. Seiring adaptasi rutinitas kecantikan di masa new normal, hal yang dicari pengguna di internet juga ikut berkembang.
BACA JUGA - Mahkluk Bersisik Besi Penghuni Gunung Berapi Terungkap
"Penelusuran “cara mewarnai rambut sendiri” naik 95% dan “cara menghilangkan gigi hitam” naik 30%," jelas Muriel Makarim, Head of Large Customer Marketing Google Indonesia, saat konferensi pers Year In Search 2020.
Kemudian perubahan juga terjadi di keuangan, karena semakin banyak orang Indonesia yang meningkatkan pengetahuannya di bidang keuangan untuk mempersiapkan masa depan.
Adapun penelusuran terkait “reksadana” naik 210%, “tips menabung” naik 140%, “dana darurat” naik 140%, dan “beli emas online” naik 85%.
Sektor makanan dan minuman juga mengalami peningkatan. Pandemi Covid-19 telah membuat konsumen untuk tetap di rumah saja dan memesan makanan atau minuman dari rumah. Sehingga penelusuran “pesan antar” menurut Google naik 35%.
Selain itu, media dan hiburan ikut meningkat, karena semakin banyak konsumen yang beralih ke internet untuk mencari informasi dan hiburan. Alhasil, penelusuran “gaming” naik 210%, “olahraga” naik 200%, dan ”musik” naik 240%.
Lebih lanjut, Muriel memaparkan, sektor belanja juga meningkat karena orang Indonesia menghindari pergi ke supermarket dan lebih memilih belanja daring.
"Penelusuran untuk “produk segar” naik 90%, “deterjen” naik 26%, dan “ergonomis” naik 155%," imbuhnya.
Sektor teknologi juga tak mau ketinggalan. Orang-orang saat ini semakin mengandalkan teknologi untuk menangani berbagai aspek kehidupan sehari-hari, yang membuat penelusuran untuk “robot vacuum” naik 80%, “webcam” naik 40%, dan “air purifier” naik 45%.
Terakhir, sektor transportasi dan pariwisata juga meningkat. Para wisatawan hanya bepergian ke tempat wisata yang dekat dari rumah, tapi juga tetap menginginkan pengalaman baru dengan menelusuri kata kunci “tiket wahana terdekat” yang naik 90%.
"Di sisi lain, proses pembelian dan perawatan kendaraan bermotor juga berpindah ke online. Penelusuran “motor bekas” naik 11% dan “perpanjang sim” naik 25%," ujar Muriel.
Berdasarkan perubahan pencarian ini, Google merekomendasikan lima langkah yang dapat diambil brand untuk meningkatkan strategi mereka. Pertama, berempati terhadap tantangan yang dihadapi konsumen. Kedua, tingkatkan tujuan brand.
Lihat Juga: Viral! Terkena Dampak Banjir, Ibu Ini Sholat Tahajud di Atas Kasur, Bikin Haru.
Kemudian yang ketiga, telaah kembali norma-norma yang ada di industri. Keempat, pikat konsumen dengan cara yang mengena. Kelima, pahami cara pikir konsumen dalam menyongsong masa depan.
(wbs)
Lihat Juga :
