Facebook Dihujat karena Tak Mau Bayar Konten Berita di Australia

Jum'at, 19 Februari 2021 - 13:13 WIB
loading...
Facebook Dihujat karena...
Langkah Facebook memblokir semua berita di platformnya dianggap sebagai pengganggu demokrasi dan upaya agar negara patuh kepada perusahaan. Foto/Ist
A A A
SIDNEY - Politisi , perusahaan media , dan kelompok masyarakat sipil di Inggris dan Amerika Serikat angkat bicara terkait pemblokiran semua konten berita oleh Facebook di Australia.

Facebook menghentikan 18 juta penggunanya di Negeri Kanguru untuk mendapatkan akses berita di platform-nya. Langkah ini dianggap sebagai pengganggu demokrasi dan upaya agar negara patuh kepada perusahaan.

Sikap itu sebagai respons penolakan aturan baru di Australia, yang mewajibkan Facebook membayar semua konten berita yang muncul di platform-nya. Padahal, Google yang juga diberlakukan aturan serupa telah memilih upaya preventif dengan membuat kesepakatan bersama perusahaan-perusahaan media di Australia.

Melansir dari The Guardian, Jumat (19/2/2021), Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, mengatakan, sikap Facebook merupakan arogansi sekaligus mengecewakan.

Sedangkan Julian Knight, Ketua Komite Digital, Budaya, Media, dan Olahraga Parlemen Inggris, menyebut tindakan Facebook di Australia akan memicu sikap yang lebih jauh lagi terhadap pemerintahan di seluruh dunia.

Menurut Knight, raksasa teknologi sudah seharusnya diatur oleh pemerintah dan membayar setiap konten yang muncul di platform-nya.

Sementara itu, David Cicilline, Ketua Komite Anti-Trust di AS, menilai langkah yang diambil Facebook tidak sesuai dengan demokrasi. "Mengancam agar seluruh negara bertekuk lutut untuk menyetujui aturan Facebook adalah pengakuan puncak dari kekuatan monopoli," tulis politikus Partai Demokrat AS di akun Twitter pribadinya.
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Meta Blokir Live Streaming...
Meta Blokir Live Streaming yang Dilakukan Remaja di Instagram
Meta Ingin Tambah Perangkat...
Meta Ingin Tambah Perangkat Pintar di Robot Humanoid Miliknya
Meta Tidak Izinkan Pengguna...
Meta Tidak Izinkan Pengguna Menyimpan File Video Live di Facebook
Daftar Kecerdasan Buatan...
Daftar Kecerdasan Buatan Canggih yang Siap Dihadirkan Meta
Meta Rayu Donald Trump...
Meta Rayu Donald Trump Terkait Buntut Kerusuhan Capitol
210 Juta Orang di Seluruh...
210 Juta Orang di Seluruh Dunia Kecanduan Media Sosial
Mark Zuckerberg Siapkan...
Mark Zuckerberg Siapkan 1,3 Juta GPU untuk Hadapi Gempuran AI
Meta Berikan Rp1,6 Miliar...
Meta Berikan Rp1,6 Miliar untuk Penemu Bug di Facebook
Meta Dicurigai Gunakan...
Meta Dicurigai Gunakan Buku Bajakan untuk Melatih AI
Rekomendasi
Perempuan Cantik AS...
Perempuan Cantik AS Pergi ke Desa Terpencil India demi Nikahi Teman Instagramnya
AS: Intelijen China...
AS: Intelijen China Berupaya Merekrut Pegawai Pemerintah Amerika Serikat
Jet Tempur 3 Mesin Tanpa...
Jet Tempur 3 Mesin Tanpa Ekor Milik China Bikin Heboh, Tandingan Jet Siluman F-47 AS?
Berita Terkini
Ilmuwan Yakin Bahtera...
Ilmuwan Yakin Bahtera Nuh Berada di Lokasi Ini, Berikut Petunjuknya
7 jam yang lalu
Meta Blokir Live Streaming...
Meta Blokir Live Streaming yang Dilakukan Remaja di Instagram
11 jam yang lalu
Perdana Digelar, GrabX...
Perdana Digelar, GrabX Hadirkan Inovasi Baru Untuk Semua Versi Dirimu
14 jam yang lalu
Waspada AI untuk Kejahatan,...
Waspada AI untuk Kejahatan, Ini Tips Jitu Maksimalkan Keamanan dan Privasi di HP!
16 jam yang lalu
Cara Instal dan Download...
Cara Instal dan Download Skin Terbaru di Minecraft 2025
17 jam yang lalu
Rollercoaster Kripto:...
Rollercoaster Kripto: Bitcoin Justru Bangkit di Tengah Bayang-Bayang Kebijakan Trump
20 jam yang lalu
Infografis
Demo Menentang Presiden...
Demo Menentang Presiden AS Donald Trump Digelar di Penjuru Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved