Facebook Bakal Batasi Konten Politik, Salah Satunya di Indonesia

Minggu, 14 Februari 2021 - 14:30 WIB
loading...
Facebook Bakal Batasi Konten Politik, Salah Satunya di Indonesia
Ilustrasi Facebook. FOTO/ Ist
A A A
JAKARTA - Facebook mengumumkan bahwa mereka telah mengubah algoritmanya untuk mengurangi konten politik di news feed platformnya.

Pengurangan konten politik di news feed ini akan diuji pada sebagian kecil pengguna Facebook di Kanada, Brasil, dan Indonesia mulai minggu ini dan akan diperluas ke Amerika Serikat dalam beberapa minggu mendatang.



"Selama pengujian awal ini, kami akan mengeksplorasi berbagai cara untuk menentukan peringkat konten politik di feed orang menggunakan sinyal yang berbeda, dan kemudian memutuskan pendekatan yang akan kami gunakan ke depannya" tulis Aastha Gupta, direktur manajemen produk Facebook dalam sebuah unggahan blog, dikutip dari The Economic Times, Minggu (14/2/2021)

Facebook mulai melakukan uji coba ini setelah CEO Facebook Mark Zuckerberg, mengatakan perusahaan sedang bereksperimen dengan cara-cara untuk memadamkan perdebatan politik yang memecah belah pengguna.

“Salah satu masukan teratas yang kami dengar dari komunitas kami saat ini adalah bahwa orang tidak ingin politik mengambil alih pengalaman mereka di layanan kami,” kata Zuckerberg.

Konten soal politik tidak akan hilang sama sekali dari news feed. Konten dari lembaga dan layanan resmi pemerintah akan dibebaskan dari perubahan algoritme, begitu pula informasi tentang Covid-19 dari organisasi pusat seperti Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan Organisasi Kesehatan Dunia.

Bulan lalu, Zuckerberg mengatakan pengguna juga masih dapat mendiskusikan politik di dalam grup privat.

“Mereka bisa menjadi cara orang mengorganisir gerakan akar rumput, berbicara menentang ketidakadilan atau belajar dari orang-orang dengan perspektif yang berbeda, jadi kami ingin diskusi ini dapat terus terjadi,” tuturnya.

Dalam uji coba ini Indonesia masuk ke daftar negera yang menerima algoritma baru dari Facebook. Pembatasan konten politik ini menurut pakar media sosial dari Drone Emprit Ismail Fahmi menjadi pembenaran bahwa suatu platform bisa mengatur agar engagement selalu tinggi.



" Facebook akan emngatur algoritma rekomendasi konten dengan mengurangi rekomendasi konten politik dari daftar teratas postingan di timeline kita," cuitnya di Twitter.

"Benar kan yang dibilang #SocialDilemma, kalau platform bisa atur agar engagement selalu tinggi. Misal sering kasih konten politik," sambung cuitan tersebut.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2078 seconds (0.1#10.140)