Astronom Mencari Polusi di Tata Surya untuk Memburu Keberadaan Alien

Sabtu, 13 Februari 2021 - 12:42 WIB
loading...
Astronom Mencari Polusi...
Foto/dok
A A A
JAKARTA - Ilmuwan masih belum bisa membuktikan keberadaan mahluk asing atau Alien di galaksi kita. Namun para astronom saat ini menemukan cara lain untuk memburu alien, yakni dengan mencari polusi di tata surya.

Oencarian Alien dengan mendeteksi polusi di tata surya sudah dipublikasikan di Astrophysical Journal. Dalam jurnal tersebut, tim membahas bagaimana gas nitrogen dioksida (NO2) dapat digunakan untuk menemukan peradaban alien. (Baca: Semua File CIA Tentang UFO Kini Tersedia untuk Diunduh)

Di Bumi, gas adalah produk sampingan dari pembakaran, dan bisa terlihat dalam pengamatan atmosfer planet yang jauh dengan teleskop generasi berikutnya. “Di Bumi, sebagian besar nitrogen dioksida dipancarkan dari aktivitas manusia - proses pembakaran seperti emisi kendaraan dan pembangkit listrik berbahan bakar fosil,” kata Ravi Kopparapu dari Goddard Space Flight Center NASA seperti dikutip IFL Science.

Di atmosfer bawah (sekitar 10 hingga 15 kilometer), NO2 dari aktivitas manusia mendominasi dibandingkan dengan sumber non-manusia. "Karena itu, mengamati NO2 di planet yang dapat dihuni berpotensi menunjukkan adanya peradaban industri," katanya.

Para astronom sedang mencari beberapa penanda kehidupan di atmosfer exoplanet tersebut. Ini adalah biosignatures. Tapi sekarang mereka juga mengeksplorasi “tanda tangan teknologi” - molekul yang akan hadir di udara dunia yang jauh di hadapan peradaban industri. (Baca juga: NASA Merekam Pemandangan Menakjubkan Sungai Emas di Hutan Mazon)

Studi lain telah memeriksa chlorofluorocarbons (CFC) sebagai zat yang digunakan untuk alat pendingin sampai dilarang penggunaannya karena berperan dalam penipisan lapisan ozon," kata Jacob Haqq-Misra, dari Blue Marble Institut Sains, Seattle, Washington.

Sebenarnya, kata Jacob, CFC juga merupakan gas rumah kaca yang kuat yang dapat digunakan untuk membentuk planet seperti Mars dengan memberikan pemanasan tambahan dari atmosfer. Sejauh yang kami tahu, CFC sama sekali tidak diproduksi oleh biologi, jadi mereka adalah tanda teknologi yang lebih jelas daripada NO2.

Namun, CFC adalah bahan kimia buatan pabrik yang sangat spesifik yang mungkin tidak lazim berada di luar planet. Sedangkan NO2, sebagai perbandingan adalah produk sampingan umum dari proses pembakaran apa pun.

Giada Arney dari NASA Goddard mengatakan, selalu ada kemungkinan dalam pencarian kehidupan di luar Bumi. Pekerjaan selanjutnya adalah memastikan bahwa teori yang dijabarkan itu bisa benar-benar menemukan peradaban di luar planet. (Baca juga: Nelayan di Teluk Maine Temukan Lobster Langka Berwarna Kuning)

Untuk langkah selanjutnya dalam proyek ini, tim ingin membuat model yang lebih baik untuk atmosfer planet sehingga dapat memiliki pendekatan yang lebih realistis tentang seperti apa sinyal nitrogen dioksida.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Satelit Kubus Milik...
Satelit Kubus Milik Korea Selatan Bakal Ramaikan Misi Artemis
Teleskop Hubble Tangkap...
Teleskop Hubble Tangkap Struktur Tersembunyi Berjuluk Pilar Penciptaan
Ilmuwan Klaim Temukan...
Ilmuwan Klaim Temukan Bukti Keberadaan Alien
Bukti Terkuat Adanya...
Bukti Terkuat Adanya Kehidupan di Luar Bumi Ditemukan
NASA Kewalahan Membersihkan...
NASA Kewalahan Membersihkan Kotoran Manusia yang Menumpuk di Luar Angkasa
Ilmuwan Temukan Bukti...
Ilmuwan Temukan Bukti Peradaban Kuno di Planet Mars
Idap Sindrom Tangan...
Idap Sindrom Tangan Alien, Wanita 77 Tahu Ini Bergerak Tak Terkendali
Mobil Luar Angkasa NASA...
Mobil Luar Angkasa NASA Rekam Penampakan Alien Tic Tac
Bukti Risiko Bumi Dihantam...
Bukti Risiko Bumi Dihantam Asteroid Semakin Meningkat
Rekomendasi
RUU Polri Dikritisi...
RUU Polri Dikritisi karena Bikin Polisi Superbody
Teken MoU dengan LPSK,...
Teken MoU dengan LPSK, Dewan Pers: Lembaga Pers Rentan Alami Kekerasan
Mayat Titik Jupe Dicor...
Mayat Titik Jupe Dicor Semen, Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Korban
Berita Terkini
Kisah Pembangunan Bahtera...
Kisah Pembangunan Bahtera Nuh: Sebuah Tantangan Teknologi di Ambang Bencana Dahsyat
Kontroversi Worldcoin:...
Kontroversi Worldcoin: Antara Janji Utopis dan Ancaman Privasi di Era Digital
Kontroversi Pembekuan...
Kontroversi Pembekuan Worldcoin dan WorldID di Indonesia, Tawarkan Rp800 Ribu Ditukar dengan Data Biometrik Pribadi
Bocoran Desain Kamera...
Bocoran Desain Kamera iPhone 17 Series: Selfie Makin Kinclong, Video 8K Akhirnya Datang!
Bye-Bye Panik Data Hilang!...
Bye-Bye Panik Data Hilang! Synology DS925+ & DX525 Jadi Benteng Digital Super Canggih!
Spesies Dinosaurus Misterius...
Spesies Dinosaurus Misterius Terdeteksi lewat Fosil Cakarl Besar
Infografis
Hiu Goblin Superlangka...
Hiu Goblin Superlangka Berhasil Difilmkan untuk Pertama Kalinya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved