Lima Hal yang Dijanjikan dari Tayangan ONE Championship Edition

Jum'at, 12 Februari 2021 - 09:31 WIB
loading...
Lima Hal yang Dijanjikan dari Tayangan ONE Championship Edition
Ada 16 kandidat The Apprentice: ONE Championship Edition yang siap menghibur penikmat layar televisi. Foto/Ist
A A A
SINGAPURA - Organisasi seni bela diri yang berbasis di Singapura , ONE Championship baru-baru ini mengumumkan bahwa musim perdana dari acara realitas terbaru , "The Apprentice: ONE Championship Edition" dijadwalkan mengudara pada Maret ini.

The Apprentice adalah salah satu waralaba televisi non-naskah terbesar dalam sejarah. Para penggemar menyukai acara ini karena tampilan adegan ruang rapat yang intens, kompetisi bisnis yang berapi-api, serta penggambaran akurat mengenai dunia kewirausahaan yang sangat keras.

Apa yang membedakan versi ONE Championship dari versi klasik? Adanya tambahan tantangan fisik, di mana 16 kandidat akan bersaing bersama dan melawan beberapa nama besar dalam seni bela diri. Trailer acara ini mengklaim sebagai versi "terberat" dari "The Apprentice".

Pengemasan acara yang secara sinematik berurutan merupakan pembelajaran besar yang dapat diambil saat Anda menonton acara ini. Berikut adalah lima hal yang bisa Anda dapatkan apabila menonton "The Apprentice: ONE Championship Edition".

1. Waktu Sangatlah Penting
Acara ini menawarkan adegan realitas yang intens dengan drama yang tinggi, biasanya dikejar dengan batasan waktu yang telah ditentukan. Semuanya dibuat stres karena jam terus berputar.

Jelas, acara ini penting untuk ditonton dan memang produser membutuhkan drama tersebut untuk membangkitkan cerita agar memikat dan melibatkan emosi penonton. Dan pastinya kebenaran yang ditampilkan sangat nyata di dalam acara ini.

Kita semua bekerja dengan tenggat waktu yang berputar dalam kehidupan nyata, sehingga berbagai aspek benar-benar saling berhubungan. Saat para kandidat berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan tugas agar mencapai tujuan mereka, Anda dapat belajar bahwa waktu sangatlah penting dalam urusan bisnis yang berisiko tinggi.

2. Kejamnya Persaingan
Dunia bisnis tidak diragukan lagi kekejamannya. Siapa pun yang pernah bekerja di sebuah perusahaan pasti bisa membuktikan fakta atas kekejaman tersebut. Orang-orang selalu bersaing satu sama lain, berjuang untuk mencapai puncak, bahkan mengorbankan rekan kerja mereka.
Kandidat “The Apprentice” memiliki dasar keberanian dan juga sifat yang blak-blakan, dengan kepribadian yang sangat kuat dan dominan.

Memberikan saran terkadang bisa dianggap sebagai kelemahan. Dengan campuran temperamen yang begitu beragam, konflik dijamin akan muncul.

Namun, agar berhasil dan bisa bekerja sama, Anda harus memiliki kemampuan untuk meredakan ketegangan. Anda perlu mempelajari cara menyelesaikan konflik secara profesional dan efektif, terkadang dalam situasi tekanan tinggi, dan sebelum Anda dapat melanjutkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Jika tidak, semuanya akan berantakan.

Ada 16 peserta yang mengikuti program ini dengan latar belakang yang berbeda-beda. Yang pasti semuanya bersaing untuk mendapatkan tawaran pekerjaan sebesar USD250.000 sebagai anak didik Chairman dan CEO ONE, Chatri Sityodtong di Singapura.

3. Hal kecil tapi penting
The Apprentice menempatkan kandidat dalam situasi yang sangat sulit, dihadapkan pada masalah yang tampaknya mustahil. Dibutuhkan kecerdasan, kemauan, dan kecerdasan bisnis yang tinggi untuk menyelesaikan tugas, apalagi memenangkan tantangan.

Namun, ketika tantangan tertentu berjalan secara datar, Anda akan sering menemukan kandidat di acara itu terganggu oleh tugas-tugas sepele. Misalnya, siapa yang bisa menulis di papan tulis, atau siapa yang memindahkan kursi di rapat. Hal-hal yang tampaknya tidak terlalu penting dalam skema besar.

4. Bertanggung Jawab atas Kegagalan Anda Sendiri
Tanggung jawab merupakan kata yang sangat besar, dan ini adalah kata yang banyak orang hindari. The Apprentice telah melihat banyak sekali kandidatnya sepanjang sejarah pertunjukan mencoba untuk keluar dari situasi sulit dengan menyalahkan rekan kerja atau faktor eksternal atas kesalahan mereka.

5. Komunikasi adalah Raja
Terakhir, The Apprentice: ONE Championship Edition menekankan pentingnya komunikasi. Seringkali, ketika tim gagal dalam sebuah tantangan, dikarenakan adanya gangguan dalam komunikasi. Komunikasi yang buruk menyebabkan berbagai masalah muncul.
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1831 seconds (0.1#10.140)