Masuk Daftar Hitam AS, Ponsel Xiaomi di China Diterpa Isu Layanan Google

Jum'at, 05 Februari 2021 - 22:07 WIB
loading...
Masuk Daftar Hitam AS,...
CEO Xiaomi, Lei Jun, saat memperlihatkan dua smartphone besutannya. Xiaomi tengah menggugat AS karena memasukkannya dalam daftar hitam. Foto/Ist
A A A
BEIJING - Beberapa hari lalu, ada laporan bahwa ponsel Xiaomi di China tidak akan dapat menginstal Google Mobile Services (GMS) lagi. Perusahaan baru saja menggunakan jejaring Weibo untuk mengklarifikasi laporan tersebut.

Pesannya berbunyi, “Kami telah memerhatikan bahwa beberapa netizen yang tidak mengetahui kebenaran dan self-media menyebar dan melaporkan konten terkait tentang ' Ponsel Xiaomi tidak lagi mendukung GMS '. Kami pikir situasi ini perlu diklarifikasi untuk menghindari informasi palsu.”

Giz China melaporkan, Xiaomi mengklaim Grup Jawaban Komunitas Xiaomi bukanlah perwakilan resmi Xiaomi. Ini menyiratkan bahwa informasi apa pun dari grup tidak dapat dianggap resmi. Lebih lanjut, Xiaomi mengatakan, laporan Xiaomi dan Layanan Google atau GMS di China sepenuhnya palsu.

Sebelumnya, pengguna dapat menginstal Layanan Google di ponsel Xiaomi sendiri. Namun perubahannya adalah pengguna di China tidak dapat menginstal Layanan Google sendiri. Xiaomi harus menginstal fitur ini terlebih dahulu agar berfungsi.

Model yang sudah memiliki Layanan Google akan tetap sama. Xiaomi mengklaim di masa depan akan merilis lebih banyak smartphone dengan Layanan Google yang sudah diinstal sebelumnya di China.

Sedangkan untuk ponsel Xiaomi di luar China, semua dapat menginstal Layanan Google Seluler. Ini adalah informasi terbaru yang datang dari Xiaomi terkait masalah tersebut.

Layanan Google Seluler diperlukan untuk menggunakan aplikasi Google utama, termasuk Google Play Store. Namun, di China, beberapa produsen tidak memasang Layanan Seluler Google di ponsel cerdas mereka, karena ada banyak toko alternatif yang menyediakan semua jenis aplikasi untuk pengguna.

Xiaomi Gugat Departemen Pertahanan dan Keuangan AS
Beberapa pabrikan China telah menghadapi pertempuran besar dengan Pemerintah AS -di bawah Administrasi Donald Trump- belakangan ini. Karena sebagian besar teknologi canggih untuk mengembangkan produk akhir adalah Amerika, maka larangan dari AS adalah masalah besar.

Huawei telah menangani larangan AS selama bertahun-tahun sekarang, tetapi kita semua tahu bahwa hanya masalah waktu sebelum perusahaan ponsel pintar China lainnya menghadapi pertempuran yang sama. Mempertimbangkan penambahannya baru-baru ini ke daftar entitas AS atau daftar hitam, Xiaomi mengambil langkah berani.

Xiaomi Group mengeluarkan pengumuman di Bursa Efek Hong Kong yang menyatakan bahwa mereka menggugat Departemen Pertahanan AS dan Departemen Keuangan AS. Baca juga: Kubah Lava Baru Gunung Merapi Muncul di Sisi Selatan Kawah
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Membelah Kegelapan Visual:...
Membelah Kegelapan Visual: Xiaomi A Pro Series 2026: TV Pintar Kelas Sultan, Harga Merakyat!
Cara Mengatasi HP Xiaomi...
Cara Mengatasi HP Xiaomi Restart Sendiri, Pengguna Wajib Tahu
Ketika Harga Xiaomi...
Ketika Harga Xiaomi 15 Ultra Lebih Mahal dari iPhone 16 Pro
Xiaomi 15 Series Resmi...
Xiaomi 15 Series Resmi Rilis! Ini Spesifikasi Lengkap dan Fitur Unggulannya
Xiaomi Sukses Bikin...
Xiaomi Sukses Bikin Mobil Listrik Semudah Bikin HP, tapi Mengapa Apple Gagal?
Xiaomi TV S Mini LED...
Xiaomi TV S Mini LED Series 2025: Standar Baru Pengalaman Visual yang Imersif
Ditarget Terjual 10...
Ditarget Terjual 10 Juta Unit Mobil Listrik Setahun, Ini Strategi Xiaomi
Gara-Gara Xiaomi SU7...
Gara-Gara Xiaomi SU7 Kecelakaan, China Haramkan Fitur Mengemudi Otonom Berlebihan di Iklan Mobil!
Mobil Listrik Xiaomi...
Mobil Listrik Xiaomi SU7 Pro: Spek Gahar, Harga Bersahabat, Ludes Terjual!
Rekomendasi
Amunisi Kedaluwarsa...
Amunisi Kedaluwarsa yang Tewaskan 13 Orang di Garut Granat hingga Mortir
Ibu Desainer Didiet...
Ibu Desainer Didiet Maulana Dijambret, hingga Dilarikan ke Rumah Sakit
3 Rekomendasi Destinasi...
3 Rekomendasi Destinasi Wisata Alam di Bandung untuk Long Weekend, Murah Meriah!
Berita Terkini
Temuan Obat Psikedelik...
Temuan Obat Psikedelik di Andes, Bukti Pengunaan Kimia Lebih Tua dari Suku Inca
Nintendo Switch 2 Ditenagai...
Nintendo Switch 2 Ditenagai NVIDIA Tegra T239, Ini Kecanggihannya
Roket Uni Soviet Kembali...
Roket Uni Soviet Kembali ke Bumi setelah 53 Tahun Terjebak di Antariksa
Mengapa Danau Aral Mengering?
Mengapa Danau Aral Mengering?
Ngopi Sambil Ngulik...
Ngopi Sambil Ngulik Laptop AI? Lenovo Bikin Kafe Teknologi Pertama di Indonesia!
LG QNED evo 2025 Lahirkan...
LG QNED evo 2025 Lahirkan Visual Super Tajam yang Bikin Melongo!
Infografis
AS Khawatir Kapalnya...
AS Khawatir Kapalnya di Pasifik Ditenggelamkan China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved