Mengenal Kehebatan AS2, Pesawat Supersonik Tanpa Emisi dan Polusi Suara

Senin, 01 Februari 2021 - 21:45 WIB
loading...
Mengenal Kehebatan AS2,...
Aerion AS2 diklaim sebagai the next concorde yang sangat ramah lingkungan, baik dari sisi suara maupun bahan bakar. Foto/Aerion
A A A
PESAWAT SUPERSONIK AS2 - Perlombaan menghasilkan pesawat penumpang supersonik pertama yang memasuki layanan komersial dalam 50 tahun terakhir memanas. Pembuat pesawat AS, Aerion -yang mesin jet AS2-nya diklaim sanggup terbang dari New York, AS, ke London, Inggris, dalam waktu 4,5 jam- sedang membangun kantor pusat global baru yang besar di Florida. Hal ini dilakukan menjelang produksi pesawat supersonik pada 2023.

Ini adalah langkah maju yang besar bagi perusahaan, yang akan menggunakan sebagian dari modal USD300 juta yang berhasil mereka tarik untuk mengembangkan Aerian Park di Melbourne, tepat di sebelah Bandara Internasional Orlando Melbourne, Australia.

Kantor pusat baru dan kampus terintegrasi untuk penelitian, desain, produksi, dan penyelesaian interior pesawat supersonik ini menjanjikan 675 pekerjaan bergaji tinggi ke area tersebut pada tahun 2026. CNN melaporkan, jet bisnis AS2 dengan 8-12 penumpang akan melakukan perjalanan dengan kecepatan 1.4 Mach (lebih dari 1.000 mph atau 1.609 km per jam). Artinya memangkas 3,5 jam dari waktu perjalanan standar dari New York ke Cape Town.

Era Supersonik Baru
Jet penumpang supersonik terakhir yang melintasi langit adalah Concorde. Pesawat ini sudah pensiun lebih dari 17 tahun lalu. Meskipun merupakan keajaiban teknik, biayanya tinggi dan dampak kerusakan lingkungannya juga tinggi.

"Concorde adalah sebuah mesin yang brilian, sebuah eksperimen yang mulia, tapi itu menimbulkan terlalu banyak emisi di lingkungan, terlalu banyak kebisingan di komunitas kita, dan terlalu mahal untuk dioperasikan. Apa yang kami coba lakukan sangat berbeda," kata Tom Vice, Ketua, Presiden, dan CEO Aerion Corporation kepada CNN di tahun lalu.

Aerion telah mendapatkan simpanan pesanan domestik dan internasional yang sekarang nilainya mencapai USD6,5 miliar. Mereka berencana mengirimkan 300 pesawat selama 10 tahun produksi. Penerbangan pertama AS2 dijadwalkan pada 2024 dan perusahaan bermaksud membawa pesawat itu ke pasar pada 2026.
Mengenal Kehebatan AS2, Pesawat Supersonik Tanpa Emisi dan Polusi Suara

Pesawat memiliki label harga USD120 juta, yang menurut pabarikan itu adalah harga yang akan dibayar orang karena penghematan waktu. Aerion juga berambisi agar pesawat dapat beroperasi dengan baik di langit.

"Dunia tidak dapat menunggu hingga tahun 2050 untuk menjadi karbon netral. Kami harus melakukannya hari ini," kata Vice kepada CNN.

Pembakaran Bahan Bakar Serendah Mungkin
Mitra dalam program AS2 Aerion termasuk GE, yang memproduksi mesin supersonik Affinity, dan Spirit AeroSystems, yang membuat badan pesawat bertekanan AS2. Di kokpit, Honeywell merevolusi dek penerbangan, menggunakan keahliannya dalam jet militer supersonik untuk merancang prosesor, tampilan, sensor, dan sistem kontrol penerbangan misi AS2.

"Kami harus merancang pesawat yang sangat efisien dengan pembakaran bahan bakar serendah mungkin, jadi kami menghabiskan 10 tahun memikirkan tentang aerodinamika canggih dan mesin hemat bahan bakar. Kami telah merancang secara khusus seputar kebisingan dan emisi," kata Vice.

Salah satu hal yang tidak akan dimilikinya -yang dimiliki Concorde- adalah afterburner, sistem di mana bahan bakar disemprotkan ke knalpot mesin dan dibakar untuk meningkatkan daya dorong saat lepas landas dan akselerasi. "Kami mengesampingkan itu karena terlalu berisik dan menimbulkan terlalu banyak emisi di lingkungan," kata Vice.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Lingkaran Misterius...
Lingkaran Misterius Terlihat Berputar-putar di Langit Inggris
Bayi Diberi Terapi Gen...
Bayi Diberi Terapi Gen Baru demi Penelitian Inovatif
Serang Tentara Israel,...
Serang Tentara Israel, Kucing Caracal Jadi Simbol Keberanian
Oksigen di Galaksi Terjauh...
Oksigen di Galaksi Terjauh Ungkap Rahasia Awal Mula Kehidupan di Bumi
Ekosistem Makhluk-makhluk...
Ekosistem Makhluk-makhluk Misterius Ditemukan di Dasar Laut
Sunita Williams Wanita...
Sunita Williams Wanita Baja NASA Bagikan Pengalaman 9 Bulan di Luar Angkasa
Batu-batu di Bawah Samudra...
Batu-batu di Bawah Samudra Pasifik Ungkap Awal Mula Bumi Tercipta
Aneh Tapi Nyata! Gurita...
Aneh Tapi Nyata! Gurita Berdiri di Badan Hiu
Cuaca Kering Picu Kebakaran...
Cuaca Kering Picu Kebakaran Hutan Besar di Korea Selatan
Rekomendasi
MNCTV Hadirkan Animasi...
MNCTV Hadirkan Animasi Baru, Selamat Pagi Coco Melon Tayang Mulai 7 April 2025
2 Anggota LSM Pembacok...
2 Anggota LSM Pembacok Satpam SMKN 9 Tangerang Ditangkap di Bandung usai Sepekan Buron
Militer Israel Bunuh...
Militer Israel Bunuh Juru Bicara Hamas saat Serangan Brutal di Gaza
Berita Terkini
Rusia Siapkan Platform...
Rusia Siapkan Platform Khusus untuk Blokir Nomor Telepon dan Website Berbahaya
2 jam yang lalu
Microsoft Resmi Hadirkan...
Microsoft Resmi Hadirkan Copilot di Microsoft 365 Personal dan Family
2 jam yang lalu
TikTok Akan Hilang di...
TikTok Akan Hilang di AS Jika 4 April 2025 Tidak Dijual
5 jam yang lalu
Lingkaran Misterius...
Lingkaran Misterius Terlihat Berputar-putar di Langit Inggris
6 jam yang lalu
Bayi Diberi Terapi Gen...
Bayi Diberi Terapi Gen Baru demi Penelitian Inovatif
9 jam yang lalu
Meta AI Sudah Terintegrasi...
Meta AI Sudah Terintegrasi di WhatsApp, Facebook, dan Instagram, Ini Cara Memakainya!
16 jam yang lalu
Infografis
Mengenal Lima Jenis...
Mengenal Lima Jenis Turbulensi yang Dapat Dialami Pesawat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved