Para Ahli TI Sebut Ini Kunci Masa Depan Bisnis Pasca-Wabah Corona
loading...
A
A
A
Persiapan untuk Masa Depan Budaya Kerja yang Baru
Dengan lebih dari sepertiga perusahaan di dunia mengatakan akan terus melakukan WFH pascapandemik, para praktisi dan pemegang keputusan TI dituntut untuk terus meningkatkan keamanan siber perusahaan guna mendukung masa depan bisnis yang lebih efektif, fleksibel, dan aman.
Cisco juga memberikan tiga rekomendasi bagi para praktisi dan pemegang keputusan TI yang bisa dilakukan dalam menghadapi kehidupan pascapandemik:
1. Masa depan budaya kerja akan menjadi lebih dinamis
Kebijakan dan pengawasan yang dulu hanya berlaku di kantor, sekarang harus mampu diadaptasikan ke seluruh karyawan di manapun dan kapanpun mereka membutuhkan akses ke data perusahaan.
Perusahaan harus membuat lingkungan kerja yang fleksibel dan aman dengan memberikan tingkat keamanan siber yang sama, baik saat mereka di dalam jaringan akses perusahaan ataupun tidak. Dengan Cisco Umbrella, misalnya, dapat membantu melindungi pengguna dari tujuan internet yang berbahaya, baik saat mereka ada di dalam atau di luar jaringan. Keamanan siber harus bisa menjadi jembatan yang memastikan perusahaan bisa mencapai potensi terbaiknya di masa pasca pandemi.
2. Kesuksesan fleksibilitas budaya kerja ada di persiapan, kolaborasi, dan edukasi
Para praktisi dan tim IT harus bisa menyediakan akses yang aman ke seluruh aplikasi dan layanan perusahaan, di manapun dan kapanpun. Keamanan, jaringan, dan kolaborasi sudah tidak bisa lagi dipisahkan, mereka harus berjalan beriringan.
Perusahaan harus memiliki protokol dan kebijakan keamanan siber yang ketat. Menggunakan Cisco Duo, contohnya, dapat memperketat keamanan karena akan memaksa pengguna memverifikasi identitas mereka dan membangun kepercayaan perangkat sebelum memberikan akses ke aplikasi. Selain itu, program edukasi karyawan mengenai keamanan siber juga mengambil peran penting dalam membangun budaya kerja WFH yang aman.
3. Keamanan siber yang simpel dan efektif penting guna membangun ketahanan bisnis
Keamanan siber tidak bisa lagi hanya menjadi sekedar wacana, keamanan siber harus menjadi fondasi atas proses digitalisasi bisnis dan budaya kerja perusahaan. Untuk mengurangi kemungkinan adanya pelanggaran keamaan siber secara internal maupun eksternal, perusahaan harus mencari cara mengurangi kompleksitas infrastruktur keamanan siber mereka.
Fungsi Cisco Advanced Malware Protection (AMP) sebagai endpoint misalnya bisa membantu hal tersebut dengan mencegah pelanggaran dan memblokir malware di titik masuk. Masa depan budaya kerja baru telah tiba dan mungkin ini tidak sesuai dengan apa yang kita bayangkan sebelum pandemi menyerang, namun masih ada waktu untuk kita memperkuat keamanan siber guna keberlangsungan bisnis pascapandemik.
Dengan lebih dari sepertiga perusahaan di dunia mengatakan akan terus melakukan WFH pascapandemik, para praktisi dan pemegang keputusan TI dituntut untuk terus meningkatkan keamanan siber perusahaan guna mendukung masa depan bisnis yang lebih efektif, fleksibel, dan aman.
Cisco juga memberikan tiga rekomendasi bagi para praktisi dan pemegang keputusan TI yang bisa dilakukan dalam menghadapi kehidupan pascapandemik:
1. Masa depan budaya kerja akan menjadi lebih dinamis
Kebijakan dan pengawasan yang dulu hanya berlaku di kantor, sekarang harus mampu diadaptasikan ke seluruh karyawan di manapun dan kapanpun mereka membutuhkan akses ke data perusahaan.
Perusahaan harus membuat lingkungan kerja yang fleksibel dan aman dengan memberikan tingkat keamanan siber yang sama, baik saat mereka di dalam jaringan akses perusahaan ataupun tidak. Dengan Cisco Umbrella, misalnya, dapat membantu melindungi pengguna dari tujuan internet yang berbahaya, baik saat mereka ada di dalam atau di luar jaringan. Keamanan siber harus bisa menjadi jembatan yang memastikan perusahaan bisa mencapai potensi terbaiknya di masa pasca pandemi.
2. Kesuksesan fleksibilitas budaya kerja ada di persiapan, kolaborasi, dan edukasi
Para praktisi dan tim IT harus bisa menyediakan akses yang aman ke seluruh aplikasi dan layanan perusahaan, di manapun dan kapanpun. Keamanan, jaringan, dan kolaborasi sudah tidak bisa lagi dipisahkan, mereka harus berjalan beriringan.
Perusahaan harus memiliki protokol dan kebijakan keamanan siber yang ketat. Menggunakan Cisco Duo, contohnya, dapat memperketat keamanan karena akan memaksa pengguna memverifikasi identitas mereka dan membangun kepercayaan perangkat sebelum memberikan akses ke aplikasi. Selain itu, program edukasi karyawan mengenai keamanan siber juga mengambil peran penting dalam membangun budaya kerja WFH yang aman.
3. Keamanan siber yang simpel dan efektif penting guna membangun ketahanan bisnis
Keamanan siber tidak bisa lagi hanya menjadi sekedar wacana, keamanan siber harus menjadi fondasi atas proses digitalisasi bisnis dan budaya kerja perusahaan. Untuk mengurangi kemungkinan adanya pelanggaran keamaan siber secara internal maupun eksternal, perusahaan harus mencari cara mengurangi kompleksitas infrastruktur keamanan siber mereka.
Fungsi Cisco Advanced Malware Protection (AMP) sebagai endpoint misalnya bisa membantu hal tersebut dengan mencegah pelanggaran dan memblokir malware di titik masuk. Masa depan budaya kerja baru telah tiba dan mungkin ini tidak sesuai dengan apa yang kita bayangkan sebelum pandemi menyerang, namun masih ada waktu untuk kita memperkuat keamanan siber guna keberlangsungan bisnis pascapandemik.
(iqb)