Teliti Sampel Batu Bulan, China Membuka Diri untuk Ilmuwan Asing

Selasa, 19 Januari 2021 - 08:23 WIB
loading...
Teliti Sampel Batu Bulan,...
Kapsul Change 5 China terlihat kembali ke Bumi setelah mengirimkan sampel baru pertama batuan Bulan dalam 44 tahun terakhir. Foto/China Lunar Exploration Project
A A A
BEIJING - Batuan bulan yang diambil oleh misi China bersejarah ke bulan beratnya kurang dari yang ditargetkan semula. Meski begitu, China membuka diri untuk mempelajari sampel itu dengan ilmuwan asing.

China menjadi negara ketiga yang mengamankan sampel bulan ketika wahana tak berawak Chang'e-5, dinamai menurut nama dewi bulan mitos, membawa kembali sampel 1,731 kg (3,8 lb) bulan lalu, sampel ini kurang dari target mereka, yakni 2 kg (4,4 lb). (Baca: Rusak Setelah Bertugas, Pendarat Chang e-5 Pensiun di Bulan)

Juru bicara misi, Pei Shaoyu mengatakan, penelitian memperkirakan kalau batuan bulan memiliki kepadatan 1,6 gram per milimeter kubik. Ini berdasarkan data dari misi sebelumnya oleh negara lain.

Berdasarkan angka itu, probe berhenti mengambil sampel setelah hanya 12 jam, tampaknya menilai bahwa target telah tercapai. "Namun, dari pengujian, kepadatan sebenarnya mungkin tidak setinggi itu," kata Pei kepada wartawan. (Baca juga: Pesawat Luar Angkasa China Tianwen-1 Hampir Tiba di Mars)

“Awalnya kami berencana menggunakan 22 jam untuk menyelesaikan pekerjaan pengambilan sampel permukaan, namun, kenyataannya, kami berhenti setelah 12 jam,” tambahnya.

Namun China masih terbuka untuk bekerja sama dengan semua negara dalam mempelajari sampel tersebut, katanya, termasuk Amerika Serikat.

Selama bertahun-tahun, undang-undang AS telah membatasi badan antariksa NASA untuk bekerja sama secara langsung dengan China.

“Kami tidak menetapkan batasan antar negara,” kata Pei. “Bisa atau tidaknya dua negara melakukan kerja sama terkait adalah masalah kedua belah pihak.” (Baca juga: Harta Karun Koin Emas Ditemukan di Ladang Peternakan di Hungaria)

China belum menerima permintaan akses untuk sampel, katanya, seraya menambahkan bahwa batuan tersebut masih dalam tahap pra-perawatan.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Fenomena Cahaya Aneh...
Fenomena Cahaya Aneh Berwarna-warni Terlihat di Langit Kanada
China Negara Pertama...
China Negara Pertama yang Rutin Menggunakan Reaktor Nuklir Thorium
Ilmuwan Klaim Temukan...
Ilmuwan Klaim Temukan Bukti Keberadaan Alien
Lomba Balap Sperma untuk...
Lomba Balap Sperma untuk Tes Kesuburan Siap Digelar di AS
Chip Nubbin Siap Bawa...
Chip Nubbin Siap Bawa Manusia Masuk ke Dimensi Alam Tak Kasat Mata
Bukti Terkuat Adanya...
Bukti Terkuat Adanya Kehidupan di Luar Bumi Ditemukan
Jawaban Kenapa Kucing...
Jawaban Kenapa Kucing Berwarna Oranye Punya Banyak Kelebihan Akhirnya Terungkap
Cumi-cumi Raksasa Dipertontonkan...
Cumi-cumi Raksasa Dipertontonkan Hidup-hidup untuk Pertama Kalinya
Ilmuwan Gunakan AI untuk...
Ilmuwan Gunakan AI untuk Bicara dengan Lumba-lumba
Rekomendasi
Besok, Sidang Perdana...
Besok, Sidang Perdana Gugatan Jokowi Digelar Terbuka
3 Tahun Berturut-turut...
3 Tahun Berturut-turut Pertumbuhan Ekonomi Negara Eropa Ini Nol Persen
Daniel Dubois Ancam...
Daniel Dubois Ancam Pensiunkan Oleksandr Usyk: Aku Hancurkan Dia!
Berita Terkini
Meta Gunakan AI untuk...
Meta Gunakan AI untuk Deteksi Umur Pengguna di Bawah Umur
12 jam yang lalu
YouTube Akan Terjemahkan...
YouTube Akan Terjemahkan Bahasa secara Otomatis dengan AI
1 hari yang lalu
Perang Dagang dengan...
Perang Dagang dengan AS, China Yakin Akan Jadi Penguasa Teknologi Chip
1 hari yang lalu
Capek Antre Tiket Bus?...
Capek Antre Tiket Bus? Platform Ini Ubah Perjalananmu Jadi Lebih Asyik dan Hemat
2 hari yang lalu
Arkeolog Temukan Makam...
Arkeolog Temukan Makam Pangeran Firaun Userkaf dan atung Djoser
2 hari yang lalu
Robot Bergabung dengan...
Robot Bergabung dengan Manusia dalam Lomba Maraton di Beijing
3 hari yang lalu
Infografis
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved