Dana terbuka penanggulangan misinformasi Vaksin COVID-19 bertujuan untuk mendukung upaya jurnalistik memeriksa fakta informasi yang salah tentang proses imunisasi Covid-19 secara efektif, kata Google dalam sebuah posting blog dikutip dari Reuters, Rabu (13/1).
BACA JUGA: Perlukah Uninstall WhatsApp dan Beralih ke Telegram atau Signal? Ini Jawabannya...
"Sementara infodemik COVID-19 bersifat global, informasi yang salah juga telah digunakan untuk menargetkan populasi tertentu," tambah keterangan tersebut.
Dana tersebut akan menerima proyek-proyek yang ingin memperluas audiens pemeriksaan fakta, terutama ke kelompok-kelompok yang secara tidak proporsional terkena misinformasi.
Baca Juga:
Aplikasi akan ditinjau oleh tim yang terdiri dari 14 juri dari seluruh sektor akademis, media, medis dan nirlaba, serta perwakilan dari World Health Organisation (WHO).
BACA JUGA: NIU Buka Premium Store, Incar Sultan yang Ingin Kendaraan Ramah Lingkungan
Pada Desember lalu, Google News Initiative menjanjikan USD1,5 juta untuk mendanai pusat media vaksin COVID-19 untuk mendukung penelitian pengecekan fakta.
(dan)