Apple Sapu Bersih 39.000 Aplikasi Game dari China dalam 1 Hari

Minggu, 03 Januari 2021 - 23:59 WIB
loading...
Apple Sapu Bersih 39.000...
Apple mengusir 39.000 aplikasi game di toko China-nya pada akhir 2020 karena tidak memenuhi tenggat waktu bagi semua penerbit game untuk mendapatkan lisensi. Foto/Ist
A A A
BEIJING - Apple menghapus 39.000 aplikasi game di toko China -nya pada akhir tahun 2020. Ini adalah jumlah penghapusan terbesar yang pernah ada dalam satu hari, karena menetapkan akhir tahun sebagai tenggat waktu bagi semua penerbit game untuk mendapatkan lisensi. (Baca juga: Motorola Gebrak 2021 dengan Flagship Terjangkau dan Ponsel 5G Murah )

Pencopotan itu dilakukan di tengah tindakan keras terhadap game tanpa izin oleh otoritas China. Termasuk 39.000 game, Apple menghapus total lebih dari 46.000 aplikasi dari tokonya pada Kamis lalu. Game yang terpengaruh oleh sapuan tersebut termasuk judul Ubisoft Assassin’s Creed Identity dan NBA 2K20, menurut firma riset Qimai.

Qimai juga mengatakan hanya 74 dari 1.500 game berbayar teratas di toko Apple yang selamat dari pembersihan. Hanya Apple tidak segera menanggapi permintaan komentar atas data yang disampaikan Qimai.

Reuters melaporkan, Apple awalnya memberi penerbit game batas waktu akhir Juni untuk mengirimkan nomor lisensi yang dikeluarkan pemerintah. Ini memungkinkan pengguna melakukan pembelian dalam aplikasi di pasar game terbesar di dunia. Apple kemudian memperpanjang batas waktu hingga 31 Desember.

Toko aplikasi Android China telah lama mematuhi peraturan tentang lisensi. Tidak jelas mengapa Apple memberlakukannya lebih ketat tahun ini.

Para analis mengatakan langkah itu tidak mengherankan karena Apple terus menutup celah agar sejalan dengan regulator konten China. Apa yang dilakukan juga tidak akan secara langsung memengaruhi laba Apple sebanyak penghapusan sebelumnya.

“Namun, poros utama untuk hanya menerima game berbayar yang memiliki lisensi game, ditambah dengan jumlah lisensi game asing yang disetujui di China yang sangat rendah tahun ini, mungkin akan mengarahkan lebih banyak pengembang game untuk beralih ke model yang didukung iklan untuk versi China mereka," Kata Todd Kuhns, Manajer Pemasaran AppInChina, sebuah perusahaan yang membantu perusahaan luar negeri mendistribusikan aplikasinya.
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Rekomendasi
Geledah 12 Lokasi Terkait...
Geledah 12 Lokasi Terkait Kasus Bank BJB, KPK Sita Mobil hingga Deposito Rp70 Miliar
Website Resmi Pemkab...
Website Resmi Pemkab Bandung Diretas, Muncul Tulisan Slot Gacor
PBB: Blokade Israel...
PBB: Blokade Israel Picu Kelaparan Tercepat dalam Sejarah Modern
Berita Terkini
Terjadi di Zaman Nabi,...
Terjadi di Zaman Nabi, Fenomena Alam Ini Jadikan Organ Tubuh seperti Kaca
2 jam yang lalu
Pantai di Iran Tiba-tiba...
Pantai di Iran Tiba-tiba Berubah Warna Menjadi Merah Darah
5 jam yang lalu
Indonesia Hapus 1,3...
Indonesia Hapus 1,3 Juta Konten Berbahaya Terkait Pornografi dan Judi Online
8 jam yang lalu
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
9 jam yang lalu
Cara Mengatasi Bootloop...
Cara Mengatasi Bootloop di HP Oppo yang Langsung Tokcer
14 jam yang lalu
4 Cara Menghapus Aplikasi...
4 Cara Menghapus Aplikasi Bawaan Realme Anti Ribet
15 jam yang lalu
Infografis
Destinasi Wisata Perang...
Destinasi Wisata Perang di Rusia Diminati Turis dari China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved