Tips Hindari Akun Bodong Penjual Voucher Game dan Diamond

Sabtu, 26 Desember 2020 - 10:21 WIB
loading...
Tips Hindari Akun Bodong Penjual Voucher Game dan Diamond
Gamers harus mewaspadai penawaran voucher dan top up diamond dari akun bodong. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Para gamers harus semakin waspada dengan maraknya modus penipuan dari akun bodong yang menawarkan voucher games atau top up diamond di media sosial.

Modus penipuan tersebut memiliki ciri khas harga voucher atau top up diamond yang sangat murah agar calon korban tergiur untuk membelinya. (Baca juga : Cyberpunk 2077 Palsu Berisi Ransomware CoderWare Ancam Pengguna Android )

Kemudian, korban yang sudah terlanjur tergiur tidak akan mengecek akun penjual lebih lanjut dan langsung bayar via transfer.

Setelah menerima transferan, biasanya si ‘penjual’ akan menghilang tanpa kabar dan melakukan blok nomor korban. Lenyap sudah uang gamers, diamond tak di tangan, naik rank pun cuma impian.

Di dalam “Kajian Peningkatan Kompetensi Keamanan Digital di Indonesia: Analisis Fenomena Penipuan dengan Teknik Rekayasa Sosial”, yang dipublikasikan oleh Centre for Digital Society UGM, diungkapkan bahwa modus penipuan dengan teknik social engineering atau manipulasi psikologis marak terjadi di Indonesia.

Hal itu disebabkan karena rendahnya literasi digital masyarakat khususnya terkait pentingnya menjaga keamanan saat penggunaan teknologi digital. (Baca juga : Microsoft Flight Simulator 2020 Berhasil Lampaui Rekor Seri Game Serupa )

Nah, modus penipuan ini sebenarnya dapat kita hindari.

Pembayaran digital Gopay pun membagikan tips sederhana bagi gamers dan masyarakat umum untuk terhindar dari penipuan.

1. Jangan transfer di luar aplikasi

Pastikan untuk melakukan top up gim dengan Gopay melalui Google Play agar terhindar penipu. Gamers juga bisa langsung top up diamond tanpa keluar aplikasi dengan 1tap-buy.

2. Amankan data pribadi

Gamers atau pengguna harus ingat bahwa data-data bersifat personal dan bukan untuk dibagikan secara bebas.

Jadi kalau ada yang meminta data pribadi seperti nama gadis ibu kandung, kode OTP, kata sandi, tanggal lahir, atau informasi personal lain, itu pasti adalah ulah penipu.

3. Gunakan PIN atau fitur biometrik ketika bertransaksi agar transaksi kamu lebih aman

4. Adukan hal yang mencurigakan

Jika Anda mendeteksi hal janggal atau bahkan akun yang mencurigakan, jangan ragu untuk melapor lewat halaman bantuan resmi.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1852 seconds (0.1#10.140)