XL Axiata Kumpulkan Pakar dan Ahli Bahas Strategi Perempuan Sukses Ber-UMKM

Minggu, 20 Desember 2020 - 20:11 WIB
loading...
A A A
Semua pembicara yang akan mengisi setiap sesi adalah mereka yang benar-benar memiliki pengetahuan, informasi, serta pengalaman yang kaya dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan bisnis. Menteri PPPA dan CEO XL Axiata juga turut mengisi salah satu sesi. Selain itu turut menjadi pembicara ada Direktur & Chief Information & Digital Officer XL Axiata, Yessie D Yosetya; SME Proposition Head Bank OCBC NISP, Tike Dwi Ariny; Dima Djani, CEO ALAMI Sharia; dan Olivia Allan, Director of PT Jasa Medivest.

Pembicara dari kalangan wirausaha milenial antara lain Zaskia Adya Mecca (Mamahkejogja), Nonita Respati (Pemilik Yats Colony Hotel), Nova Dewi (Suwe Ora Jamu), Oshin Hernis (Sayur Box), Tasya Nur medina (Meccanism), Fauzia Hanum (Make up artist), Sasyachi (Face to feet), Pamela Wirjadinata (Posh The Label), Najla Bisyir (Bittersweet), serta fotografer Martha Suherman. Juga hadir para pegiat literasi digital, yaitu Ketua Umum Siberkreasi, Yosi Molaku.

“Kami menyadari bahwa kesetaraan gender ini bukan hanya terkait isu sosial, tetapi adalah terkait kemajuan ekonomi bangsa. Untuk itu, Bank OCBC NISP berkomitmen untuk memberdayakan UMKM perempuan dengan menghadirkan program #TAYTB Women Warriors yang memberikan solusi menyeluruh, lebih dari dukungan finansial, tetapi juga termasuk solusi manage, grow dan live mulai dari dukungan operasional sampai dengan pengembangan kemampuan," kata Eny Surjani Tanudiredja, Workplace Banking Division Head Bank OCBC NISP.

Pada Festival Webinar Pintar Sisternet ini, pihaknya menghadirkan sesi yang membahas potensi dan peluang UMKM perempuan. Selain itu, Bank OCBC NISP juga berkolaborasi dengan Sisternet untuk membuka peluang pendanaan dalam Kompetisi Modal Pintar senilai total Rp50 juta bagi UMKM Perempuan. "Kami berharap inisiatif ini dapat menjawab tantangan yang dihadapi, sehingga UMKM Perempuan dapat terus meningkatkan kualitas, serta berperan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia," tambah Eny Surjani.

Diluncurkan pertama kali pada 23 April 2015, Sisternet kini memiliki lebih dari 28.000 anggota. Untuk terus meningkatkan nilai manfaat bagi kaum perempuan Indonesia, Sisternet menjalin kerja sama dengan berbagai komunitas dan organisasi perempuan, juga dengan banyak pegiat sosial di berbagai daerah. (Baca juga: Viral Penodong Bersenpi Diamankan di Duren Sawit, Polisi: Cerita di Medsos Salah )
(iqb)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2420 seconds (0.1#10.140)