Selain Hujan Meteor, Ada Fenomena Alam Lain yang Terjadi Kemarin dan Hari Ini

Senin, 14 Desember 2020 - 13:58 WIB
loading...
Selain Hujan Meteor,...
Hujan Meteor Geminid muncul sejak pukul 20.00 WIB (13/12/2020) sampai pukul 05.00 WIB (14/12/2020). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Kemarin dan hari ini dan kemarin, Bumi disambangi oleh fenomena yang sangat menarik , yakni Hujan Meteor Geminid. Hujan meteor Geminid adalah hujan meteor yang titik radiannya berada di konstelasi Gemini. (Baca juga: Jelang Puncak Musim Hujan, Masyarakat Diimbau Waspadai Bencana Hidrometeorologi )

Pusat Sains Antariksa dari Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) , menjelaskan, hujan meteor ini muncul sejak pukul 20.00 WIB (13/12/2020) sampai pukul 05.00 WIB (14/12/2020).

Intensitas turunnya hujan meteor ini sekitar 86-107 meteor per jam untuk wilayah Indonesia. Sedangkan ketinggian titik radian ketika kulminasi bervariasi, yakni mulai 45 derajat (Pulau Rote) hingga 62 derajat (Pulau Weh).

Tetapi selain hujan meteor tersebut, ada fenomena lain yang terjadi kemarin, yakni Puncak konjungasi Bulan dan Venus. Fenomena terjadi pada pukul 02.45 WIB (13/12/2020), dengan sudut pisah 1,25 derajat.

Tetapi kedua objek langit ini baru akan terbit pada pukul 04.00 WIB dari arah Timur - Tenggara, dengan sudut pisah 1,45 derajat, dan terakhir terlihat ketika terbit Matahari pukul 05.30 WIB dengan sudut 2 derajat.

Di hari yang sama, Bulan juga berada di titik terdekatnya dari Bumi. Bulan berada pada titik terdekat Bumi (perige) pada pukul 03.34.36 WIB dengan jarak 361.757 km, iluminasi 4,73% (fase sabit akhir), magnitudo visual -6,40 dan lebar sudut 1,56 menit busur.

Saat itu, Bulan terletak di konstelasi Libra ketika perige. Tetapi baru dapat disaksikan sejak pukul 04.00 WIB hingga terbit Matahari. Sebab Bulan masih berada di bawah ufuk ketika puncak perige.

Sementara di hari ini, Senin (14/12/2020), terjadi fenomena Bulan Sabit Tua, yang bisa dilihat dengan mata telanjang sejak pukul 04.50 WIB hingga terbit Matahari pukul 05.30 WIB, dengan jarak toposentris 361.743 km, iluminasi 0,79%, magnitudo visual -4,99 dan lebar sudut 0,13 menit busur.

Bulan Sabit Tua kali ini berumur 28 hari 17,37 jam, elongasi 9,23 derajat dan terbit dari arah Timur-Tenggara di konstelasi Ophiuchus. (Baca juga: CCTV Canggih EZVIZ C3N Siap Amankan Janda Bolong dari Tangan Nakal )
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Perusahaan Listrik SCE...
Perusahaan Listrik SCE Dituduh Jadi Pemicu Kebakaran Hebat di Los Angeles
Panas Matahari Bisa...
Panas Matahari Bisa Mempengaruhi Aktivitas Gempa Bumi
Ribuan Kuda Liar Digunakan...
Ribuan Kuda Liar Digunakan Australia untuk Menjaga Alam
Fenomena Gelombang Ombak...
Fenomena Gelombang Ombak Laut Berbentuk Kotak Terjadi di Turki
Benua Australia dan...
Benua Australia dan Asia Diklaim Ilmuwan Bakal Bertabrakan
Pantai Lancashire Berubah...
Pantai Lancashire Berubah Warna Jadi Ungu dari Biru
Ilmuwan Ungkap Peningkatkan...
Ilmuwan Ungkap Peningkatkan Titik Panas yang Akan Picu Kebakaran di Asia Tenggara
Laos Akan Sulap Gunung...
Laos Akan Sulap Gunung Berapi Tidak Aktif Jadi Wahana Bermain
Mengapa Ikan Kiamat...
Mengapa Ikan Kiamat Dikaitkan dengan Bencana Alam, Ini Jawaban Ilmiahnya
Rekomendasi
5 Fakta Timnas Indonesia...
5 Fakta Timnas Indonesia Jelang Lawan Australia dan Bahrain
Jokowi Kaget Rumah Ridwan...
Jokowi Kaget Rumah Ridwan Kamil Digeledah KPK
Waspada! 6 Penyakit...
Waspada! 6 Penyakit Menular yang Bisa Jadi Ancaman di 2025, Nomor 3 Masih Menghantui Dunia
Berita Terkini
Admin WhatsApp Ditembak...
Admin WhatsApp Ditembak Mati Anggota Group usai Dikeluarkan dari Group
11 jam yang lalu
HUAWEI Mate X6: Maksimalkan...
HUAWEI Mate X6: Maksimalkan Produktivitas dan Nikmati Kemudahan Instal Google Apps dengan Cepat
12 jam yang lalu
Elon Musk Umumkan X...
Elon Musk Umumkan X Diserang Besar-besaran
17 jam yang lalu
Benarkah Kapal Hantu...
Benarkah Kapal Hantu The Flying Dutchman Itu Ada? Ini Penjelasannya
18 jam yang lalu
Diyakini Lokasi Harta...
Diyakini Lokasi Harta Karun, Ratusan Warga Berbondong-bodong Gali Tempat Ini
22 jam yang lalu
Norwegia Gunakan Robot...
Norwegia Gunakan Robot sebagai Asisten Rumah Tangga
1 hari yang lalu
Infografis
3 Jenis Orangutan yang...
3 Jenis Orangutan yang Ada di Indonesia dan Terancam Punah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved