Luar Angkasa Berbahaya untuk Kesehatan, Masih Minat Jadi Astronot?

Minggu, 13 Desember 2020 - 22:40 WIB
loading...
Luar Angkasa Berbahaya...
Astronot Jepang, Akihiko Hoshide, menyelesaikan pengumpulan darah sebagai bagian dari Ekspedisi 32 pada tahun 2012. Dengan data biologis dari 56 astronot, para ilmuwan telah bekerja sama untuk menggaki bagaimana penerbangan luar angkasa memengaruhi tubuh
A A A
JAKARTA - Astronot menanggung radiasi, tanpa bobot, isolasi, dan sejumlah tekanan fisik dan mental lainnya dalam penerbangan luar angkasa . Jadi, apa dampak bahaya ini pada tubuh mereka? (Baca juga: 18 Astronot Tampan dan Cantik Siap Menuju Bulan pada 2024 )

Sebanyak 29 makalah, 19 di antaranya diterbitkan 25 November 2020, telah meningkatkan pengetahuan kita tentang bagaimana penerbangan luar angkasa memengaruhi tubuh manusia lebih jauh dari sebelumnya. Studi ini berasal dari "Twins Study" NASA, yang mengikuti misi astronot NASA selama setahun di luar angkasa di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), sementara saudara kembarnya Mark Kelly, seorang pensiunan astronot NASA, bertugas sebagai pengendali di Bumi.

Twins Study memang terobosan, tapi studi itu hanya benar-benar mengamati kedua astronot ini. Dengan paket makalah baru ini, para ilmuwan telah mengamati efek penerbangan luar angkasa pada 56 astronot yang pernah mengunjungi stasiun luar angkasa.
Luar Angkasa Berbahaya untuk Kesehatan, Masih Minat Jadi Astronot?

"Naskah ini menjangkau 200 peneliti dari lusinan akademisi, pemerintah, kedirgantaraan, dan kelompok industri, mewakili kumpulan data astronot dan biologi ruang angkasa terbesar yang pernah dibuat. Termasuk profil multi-omik longitudinal, pemetaan imun sel tunggal dan epitop, novel penanggulangan radiasi, dan profil biokimia rinci dari 56 astronot," kata sebuah makalah yang meringkas koleksi makalah ilmiah ini, seperti dilansir Space.com.

Dengan kumpulan data yang luar biasa untuk dikerjakan dan kolaborasi internasional yang begitu besar, para ilmuwan tidak hanya dapat memvalidasi apa yang mereka temukan dalam Twins Study. Tetapi juga memperluas studi tentang bagaimana ruang angkasa memengaruhi tubuh manusia ke tingkat yang baru.

"Ini adalah studi yang sangat beragam," kata Profesor Universitas Negeri Colorado Susan Bailey, yang merupakan peneliti utama dari Twins Study NASA dan peneliti senior untuk banyak makalah ini kepada Space.com.

"Ini benar-benar membangun fondasi yang bagus untuk 'apa yang kita ketahui tentang efek penerbangan luar angkasa berdurasi lama pada tubuh manusia?' Dan 'apa yang perlu kita cari dan khawatirkan saat kita maju?'" tutur Bailey seraya menambahkan, penelitian ini akan semakin penting saat manusia menjelajah ke Bulan dan lebih jauh lagi dari Bumi.
Luar Angkasa Berbahaya untuk Kesehatan, Masih Minat Jadi Astronot?

Sementara masing-masing dari 29 makalah membahas faktor unik dari efek penerbangan luar angkasa pada manusia, ada beberapa temuan utama yang memvalidasi apa yang ditemukan dalam Twins Study dan pemahaman ilmuwan lebih lanjut tentang efek kesehatan ini.

Enam Dampak
Ketika mempelajari efek kesehatan dari penerbangan luar angkasa, para peneliti telah mengidentifikasi enam faktor kunci yang menentukan apa yang terjadi pada tubuh seseorang di luar angkasa.

"Kami mengusulkan bahwa sebenarnya ada enam fitur konsisten yang kami lihat berulang kali pada tikus dan hewan pengerat, serta subjek manusia dan garis sel. Dan itu benar-benar mengarah ke - apa saja faktor inti yang memediasi bagaimana tubuh merespons makhluk di ruang hampa," ujar Chris Mason, Profesor Fisiologi dan Biofisika di Weill Cornell Medicine yang juga peneliti utama dari Twins Study dan peneliti senior.

Keenam ciri ini termasuk disregulasi mitokondria, stres oksidatif, radikal bebas, kerusakan DNA, panjang telomer, variasi mikrobiom, dan perubahan epigenetik. Yang pertama, disregulasi mitokondria, mengacu pada bagaimana mitokondria (organel yang menghasilkan sebagian besar energi kimia dalam sel, atau "pembangkit tenaga sel") berfungsi secara berbeda, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Ilmuwan juga mendeteksi stres oksidatif, ketidakseimbangan radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh. Menurut Bailey, hal itu kemungkinan disebabkan oleh radiasi yang dialami astronot saat berada di luar angkasa.
Luar Angkasa Berbahaya untuk Kesehatan, Masih Minat Jadi Astronot?

Sejalan dengan temuan itu, penulis makalah ini juga mempelajari radikal bebas. Atau atom tidak stabil dalam tubuh manusia yang dapat merusak sel dan menyebabkan penyakit seperti kanker pada astronot selama penerbangan luar angkasa.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
NASA Kewalahan Membersihkan...
NASA Kewalahan Membersihkan Kotoran Manusia yang Menumpuk di Luar Angkasa
Sunita Williams Wanita...
Sunita Williams Wanita Baja NASA Bagikan Pengalaman 9 Bulan di Luar Angkasa
Donald Trump Siap Bayar...
Donald Trump Siap Bayar Upah Lembur Astronot yang Terlantar
Alien Terlihat di ISS...
Alien Terlihat di ISS saat Astronot yang Terdampar Berupaya Kembali ke Bumi
Blue Ghost Mendarat...
Blue Ghost Mendarat di Bulan, Ini Misi yang Dibawa
Bulan dalam Posisi Berbahaya,...
Bulan dalam Posisi Berbahaya, WMF Ungkap Masalahnya
Katy Perry Siap Terbang...
Katy Perry Siap Terbang ke Luar Angkasa Bersama Tim Perempuan dengan Blue Origin
Bulan dalam Posisi Berbahaya,...
Bulan dalam Posisi Berbahaya, WMF Ungkap Masalahnya
Pengakuan Mengejutkan...
Pengakuan Mengejutkan 2 Astronot NASA yang Terjebak di Luar Angkasa
Rekomendasi
WBC Restui Duel Juara...
WBC Restui Duel Juara Dunia Manny Pacquiao vs Mario Barrios, Pakar Tinju: Aib Terbesar!
Lebih dari 550 Eks Pejabat...
Lebih dari 550 Eks Pejabat Israel Desak Trump Akhiri Perang Gaza
Perawat di Cirebon Diduga...
Perawat di Cirebon Diduga Berbuat Asusila, Polisi Periksa 6 Saksi
Berita Terkini
Aturan Penggunaan Media...
Aturan Penggunaan Media Sosial di ASEAN Didesak untuk Dibuat
Logo Google Diperbarui...
Logo Google Diperbarui dengan Warna Gradasi Baru
Dibanderol Rp28 Juta,...
Dibanderol Rp28 Juta, HP Lipat Kelas Sultan Oppo Find N5 Ludes Bak Kacang Goreng, Apa Sebabnya?
Lebih Dahulu Gelap atau...
Lebih Dahulu Gelap atau Terang? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Reaksi Kasih Sayang...
Reaksi Kasih Sayang Ibu Gajah ketika Anaknya Tewas Ditabrak Truk
Anjing dan Kucing Berevolusi...
Anjing dan Kucing Berevolusi hingga Terlihat Mirip karena Alasan Aneh Ini
Infografis
Manfaat Naik Tangga...
Manfaat Naik Tangga untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved