Pengguna WhatsApp Dipaksa Setujui Syarat Baru atau Akun Hilang
loading...
A
A
A
JAKARTA - WhatsApp akan mengeluarkan aturan baru yang wajib diikuti oleh semua penggunanya. Jika tidak, pengguna bisa saja kehilangan akun miliknya. Aturan ini akan mulai berlaku pada Februari 2021 mendatang. (Baca: Lagi, Puluhan Aplikasi China Dilarang Beroperasi di India)
Berdasarkan tangkapan layar (screenshot) yang dibagikan situs WABetaInfo, terlihat bahwa pengguna wajib menyetujui syarat dan ketentuan kebijakan privasi baru, atau menghapus akun mereka jika tidak setuju. (Baca juga: Habiskan Rp12 Triliun, OSIRIS-REx NASA Sukses Ambil Batuan Asteroid Bennu )
Pembaruan syarat dan ketentuan ini akan lebih banyak mencakup tentang bagaimana data pengguna diproses serta layanan lainnya. Namun, belum ada informasi lebih lanjut mengenai persyaratan baru apa saja yang harus disetujui pengguna.
"Dengan menekan tombol 'setuju', maka Anda menerima persyaratan baru kami yang mulai efektif pada 8 Februari 2021. Setelah itu, Anda harus menyetujui peraturan baru agar tetap bisa menggunakan layanan WhatsApp, atau silahkan menghapus akun milik Anda," isi pengumuman itu, dilansir dari Business Today, Kamis (10/12/2020).
WhatsApp Business juga masuk ke dalam aturan ini. Penggunanya dapat menggunakan layanan hosting dari Facebook untuk menyimpan dan mengelola percakapan.
WABetaInfo memang sering kali memberikan bocoran-bocoran tentang fitur baru yang akan hadir di WhatsApp. Informasi yang diberikannya cenderung akurat, bahkan sebelum resmi diluncurkan.
Situs tersebut juga menyatakan bahwa tanggal ditentukan itu bisa saja berubah, dan persyaratan yang diperbarui kemungkinan akan diumumkan dalam beberapa minggu mendatang.
Selain itu, WABetaInfo juga mengatakan bahwa WhatsApp telah merilis pembaruan untuk iOS (2.20.130) dan Android (2.20.206.19). Aplikasi di bawah naungan Facebook itu kabarnya akan meluncurkan fitur baru yang berguna untuk mengumumkan informasi spesifik kepada pengguna lewat aplikasi.
Fitur tersebut sepertinya hanya akan digunakan, jika WhatsApp mengumumkan adanya fitur baru atau informasi lain, tetapi bukan untuk iklan.
Lihat Juga: Australia Nekad Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Langkah Positif atau Salah Arah?
Berdasarkan tangkapan layar (screenshot) yang dibagikan situs WABetaInfo, terlihat bahwa pengguna wajib menyetujui syarat dan ketentuan kebijakan privasi baru, atau menghapus akun mereka jika tidak setuju. (Baca juga: Habiskan Rp12 Triliun, OSIRIS-REx NASA Sukses Ambil Batuan Asteroid Bennu )
Pembaruan syarat dan ketentuan ini akan lebih banyak mencakup tentang bagaimana data pengguna diproses serta layanan lainnya. Namun, belum ada informasi lebih lanjut mengenai persyaratan baru apa saja yang harus disetujui pengguna.
"Dengan menekan tombol 'setuju', maka Anda menerima persyaratan baru kami yang mulai efektif pada 8 Februari 2021. Setelah itu, Anda harus menyetujui peraturan baru agar tetap bisa menggunakan layanan WhatsApp, atau silahkan menghapus akun milik Anda," isi pengumuman itu, dilansir dari Business Today, Kamis (10/12/2020).
WhatsApp Business juga masuk ke dalam aturan ini. Penggunanya dapat menggunakan layanan hosting dari Facebook untuk menyimpan dan mengelola percakapan.
WABetaInfo memang sering kali memberikan bocoran-bocoran tentang fitur baru yang akan hadir di WhatsApp. Informasi yang diberikannya cenderung akurat, bahkan sebelum resmi diluncurkan.
Situs tersebut juga menyatakan bahwa tanggal ditentukan itu bisa saja berubah, dan persyaratan yang diperbarui kemungkinan akan diumumkan dalam beberapa minggu mendatang.
Selain itu, WABetaInfo juga mengatakan bahwa WhatsApp telah merilis pembaruan untuk iOS (2.20.130) dan Android (2.20.206.19). Aplikasi di bawah naungan Facebook itu kabarnya akan meluncurkan fitur baru yang berguna untuk mengumumkan informasi spesifik kepada pengguna lewat aplikasi.
Fitur tersebut sepertinya hanya akan digunakan, jika WhatsApp mengumumkan adanya fitur baru atau informasi lain, tetapi bukan untuk iklan.
Lihat Juga: Australia Nekad Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Langkah Positif atau Salah Arah?
(wbs)