Prediksi Kebutuhan Properti 2021 versi Rumah.com

Senin, 07 Desember 2020 - 23:43 WIB
loading...
A A A
RIPMI-H pada kuartal ini naik tipis sebesar 0,3%. Sementara itu, RIPMI-S turun cukup besar, yakni sebesar 5,4%. Penurunan indeks suplai ini diakibatkan oleh langkah pengembang yang menahan peluncuran properti baru.

Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai bulan April 2020 di mana Pemerintah membatasi hampir seluruh kegiatan usaha dan perkantoran menjadi pukulan telak bagi ekonomi nasional secara umum termasuk industri properti. RIPMI-H kuartal kedua ini turun 1,7% dari kuartal sebelumnya atau berada pada angka 110,6.

Memasuki akhir kuartal kedua 2020, pengembang dan penyedia suplai properti lebih optimistis dengan akan datangnya situasi kenormalan baru dengan mulai meluncurkan suplai-suplai baru. Ini terlihat dari kenaikan indeks suplai properti menurut RIPMI-S pada kuartal kedua 2020 yang naik sebesar 20,8% dibandingkan kuartal sebelumnya atau berada pada angka 131,6.

Kenaikan indeks harga properti secara kuartalan di kuartal ketiga tahun ini menunjukan tanda-tanda pemulihan industri properti nasional. RIPMI-H pada kuartal ketiga 2020 naik 0,5% dibanding kuartal sebelumnya (quarter-on-quarter) atau berada pada angka 111,2. Sedangkan RIPMI-S pada kuartal ketiga 2020 menunjukkan tren positif berdasarkan peningkatan yang terjadi dalam dua kuartal terakhir. Indeks suplai berada pada angka 144,7, naik sebesar 9,9% secara kuartalan dan 24,9% secara tahunan.

Tren Pasar Properti
Fokus pemerintah untuk menjadikan infrastruktur sebagai ujung tombak perekonomian nasional masih akan terlihat di tahun 2021 dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp413,8 triliun. Anggaran ini naik sebesar 47,2% dari anggaran tahun 2020 sebesar Rp 281,1 triliun, setelah mengalami penyesuaian terkait situasi pandemi. Besaran anggaran infrastruktur pada 2021 ini mencapai 24% dari total APBN 2021 dimana pembangunan infrastruktur ini ditujukan untuk pemulihan ekonomi, penyediaan layanan dasar, serta peningkatan konektivitas.

Peningkatan konektivitas ini bisa berdampak langsung pada perkembangan properti pada daerah-daerah satelit. RIPMI-H menunjukkan kenaikan indeks harga properti pada area-area yang dilintasi oleh jalur tol.

Dalam beberapa tahun terakhir, tata kota Jakarta Raya berkembang pesat. Transportasi umum menjadi jauh lebih nyaman dan terkoneksi, baik di dalam kota Jakarta maupun dengan wilayah sekitar seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. "Masyarakat mulai merasa mudah dan nyaman dalam berpergian. Ini membuat minat konsumen dalam membeli properti bergeser. Kini, mereka tak lagi keberatan membeli properti di lokasi yang agak jauh dari Jakarta, asalkan dekat dengan transportasi umum seperti KRL, TransJakarta, ataupun LRT dan MRT,” kata Marine.

Tren Konsumen Properti
Tren pencarian properti di platform Rumah.com terus meningkat meskipun di situasi pandemi, khususnya di kawasan satelit yang ada di Jabodetabek. Pencarian properti di Jawa Barat pada kuartal ketiga 2020 mengalami kenaikan sebesar 88,8% pada kuartal ketiga tahun ini dibandingkan kuartal sebelumnya. Secara tahunan, pencarian properti di Jawa Barat naik sebesar 239%.

Di Jawa Barat, kota yang paling banyak dicari adalah Bekasi, yang mengalami peningkatan pencarian sebesar 115% (quarter-on-quarter) dan 265% (year-on-year). Selain Bekasi, kota lainnya yang banyak dicari adalah Bogor, mengalami peningkatan sebesar 94,3% (quarter-on-quarter) dan 275% (year-on-year).

Sementara itu, pencarian properti di Banten mengalami kenaikan sebesar 54,1% secara kuartalan dan 171% secara tahunan. Kota yang paling diminati untuk provinsi Banten adalah Tangerang dengan peningkatan sebesar 64% (quarter-on-quarter) dan 174% (year-on-year). DKI Jakarta juga mengalami peningkatan, meskipun tak sebesar Jawa Barat ataupun Banten. Kenaikan pencarian properti di wilayah Ibu Kota meningkat sebesar 59% (quarter-on-quarter) dan 143% (year-on-year).
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ambisi Indonesia-Rusia...
Ambisi Indonesia-Rusia Bikin Internet Ngebut tapi Murah Meriah
Inovasi Aplikasi Isi...
Inovasi Aplikasi Isi Pulsa dan Paket Data, Pasar Kuota Miliki Ribuan Transaksi Sehari
Internet Tak Kuat Menahan...
Internet Tak Kuat Menahan Beban Duel Mike Tyson Vs Jake Paul
Internet Mati Total,...
Internet Mati Total, Alat Komunikasi Ini Jadi Andalan Warga Gaza
Mengenal Teori Dead...
Mengenal Teori Dead Internet: Klaim Mengerikan Ketika Web Dikendalikan oleh Bot dan AI
Terpilih Jadi Ketum...
Terpilih Jadi Ketum APJII di Munas XII, Muhammad Arif Fokus Organisasi dan Layanan
Tangerang Raya Magnet...
Tangerang Raya Magnet Properti, The First Stone Luncurkan Cluter Emerald 3 Lantai
Laporan BI, Harga Properti...
Laporan BI, Harga Properti di Kuartal I 2025 Merayap Naik 1,07 Persen
Investasi di Bekasi...
Investasi di Bekasi Meningkat, LPCK Hadirkan Hunian dan Komersial Baru
Rekomendasi
Didampingi Prananda...
Didampingi Prananda Prabowo, Megawati akan Tutup Pembekalan Kepala Daerah PDIP
Saksikan Cahaya Hati...
Saksikan Cahaya Hati Indonesia Berlindung ke Allah dari Kejahatan Malam di iNews
8 Rekor Tinju Dunia...
8 Rekor Tinju Dunia yang Sulit Diulang: Manny Pacquiao Juara 8 Divisi
Berita Terkini
Bumi Miring 31,5 Inci,...
Bumi Miring 31,5 Inci, Ilmuwan Sebut Akibat Aktivitas Manusia
Microsoft Tegaskan Tidak...
Microsoft Tegaskan Tidak Ada Bukti Israel Gunakan Teknologinya untuk Serang Gaza
Peran Penting Sungai...
Peran Penting Sungai Nil dalam Kejayaan Kerajaan Firaun Terungkap
Cara Mengatur DNS Adguard...
Cara Mengatur DNS Adguard iPhone di iOS, Ikuti Langkah-langkah Ini!
Berapa Lama Fastboot...
Berapa Lama Fastboot HP Xiaomi? Ini yang Harus Diketahui!
Dior Diserang Hacker!...
Dior Diserang Hacker! Nama, Kontak, dan Riwayat Belanja Para Sultan Bocor!
Infografis
10 Negara Terkuat di...
10 Negara Terkuat di Dunia 2025 secara Militer Versi GFP
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved