Zoom Klaim Kantongi Pendapatan Rp11 Triliun pada Q3 2020
loading...

Kantor pusat Aplikasi zoom. FOTO/ Ist
A
A
A
WASHINGTON - Seperti diketahui, aplikasi konferensi video menjadi populer semenjak pandemi Covid-19 mewabah di dunia. Selama pandemik belum berakhir, aplikasi-aplikasi serupa mampu meraup keuntungan besar.
(Baca Juga: Percepat Pembebasan Lahan, ITDC Setorkan Dana Rp16,9 Miliar )
Salah satu aplikasi konferensi video yang banyak digunakan adalah Zoom. Tak ayal, dalam laporan keuangannya pada kuartal III tahun 2020, Zoom mampu mengantongi pendapatan sebesar USD777,2 juta atau sekitar Rp11 triliun.
Angka tersebut naik signifikan sebesar 367%, dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Secara keseluruhan, laba bersih Zoom pada kuartal Q3 2020 sebanyak USD198,4 juta dollar AS atau sekitar Rp2,8 triliun. Sementara laba kotornya mengalami penurunan 66,7%.
Dalam kurun waktu 12 bulan terakhir, Zoom mengaku pelanggannya telah menyumbangkan pendapatan bagi perusahaan hingga lebih dari USD100.000 atau sekitar Rp1,4 miliar. Hingga saat ini, Zoom memiliki 433.700 pelanggan di seluruh dunia.
(Baca Juga: Percepat Pembebasan Lahan, ITDC Setorkan Dana Rp16,9 Miliar )
Salah satu aplikasi konferensi video yang banyak digunakan adalah Zoom. Tak ayal, dalam laporan keuangannya pada kuartal III tahun 2020, Zoom mampu mengantongi pendapatan sebesar USD777,2 juta atau sekitar Rp11 triliun.
Angka tersebut naik signifikan sebesar 367%, dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Secara keseluruhan, laba bersih Zoom pada kuartal Q3 2020 sebanyak USD198,4 juta dollar AS atau sekitar Rp2,8 triliun. Sementara laba kotornya mengalami penurunan 66,7%.
Dalam kurun waktu 12 bulan terakhir, Zoom mengaku pelanggannya telah menyumbangkan pendapatan bagi perusahaan hingga lebih dari USD100.000 atau sekitar Rp1,4 miliar. Hingga saat ini, Zoom memiliki 433.700 pelanggan di seluruh dunia.
Lihat Juga :