1.000 Kali Kuat dari Petir Biasa, Semoga Superbolt Tak Pernah ke Indonesia

Kamis, 26 November 2020 - 01:41 WIB
loading...
1.000 Kali Kuat dari...
Setelah mengevaluasi data selama bertahun-tahun, para ilmuwan mengonfirmasi bahwa superbolt ini dapat menghasilkan setidaknya 100 gigawatt daya. Foto/Live Science/Shutterstock
A A A
JAKARTA - Superbolt , kilatan petir yang 1.000 kali lebih kuat dari rata-rata, ternyata benar-benar ada. Dua studi baru mengonfirmasi kilat superkuat ini. (Baca juga: Dua Petani di Gowa Tersambar Petir, Satu Meninggal Dunia )

Sebuah studi penting menciptakan istilah tersebut pada tahun 1970-an, tapi pada tahun-tahun berikutnya, para ahli mempertanyakan apakah superbolt benar-benar lebih terang daripada kebanyakan petir lainnya. Atau jika mereka tampak lebih terang tergantung pada sudut pengamatan satelit.

Baru-baru ini, setelah mengevaluasi data selama bertahun-tahun, para ilmuwan mengonfirmasi bahwa baut ultrabright ini dapat menghasilkan setidaknya 100 gigawatt daya (sebagai perbandingan, daya yang dihasilkan oleh semua panel surya dan turbin angin di Amerika Serikat pada tahun 2018 adalah sekitar 163 gigawatt, data Departemen Energi AS).

Para peneliti juga menemukan bahwa seperti superhero buku komik, superbolt memiliki cerita asal yang tidak biasa. Petir terbentuk ketika muatan listrik di awan dan di tanah berinteraksi, dan di sebagian besar peristiwa ini, awan bermuatan negatif. Namun, superbolt terbentuk selama interaksi awan-ke-tanah yang langka di mana awan bermuatan positif, para ilmuwan melaporkan.

Superbolt pertama kali dideskripsikan sebagai kilatan petir yang "100 kali lebih kuat daripada kilatan petir biasa". Ini berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan pada 1977 dalam Journal of Geophysical Research.

Data petir untuk studi itu berasal dari pengamatan oleh satelit Vela, yang diluncurkan pada 1969 untuk mendeteksi ledakan nuklir dari luar angkasa. NASA menyebut satelit ini beroperasi hingga tahun 1979.

Instrumen Vela mencatat ribuan sambaran petir per tahun, termasuk sambaran petir yang melanda di seluruh dunia. "Yang paling sering terjadi di Samudera Pasifik Utara," sebut BN Turman, seorang peneliti di Pusat Aplikasi Teknis Angkatan Udara di Pangkalan Angkatan Udara Patrick di Florida, AS.

The New York Times melaporkan, satu ledakan superbolt di dekat Afrika Selatan pada 1979 sangat kuat sehingga dianggap sebagai ledakan bom nuklir. Superbolt lain yang melanda Newfoundland terjadi pada 1978 meninggalkan "kerusakan satu mil" setelah sambaran kilat terjadi.

"Pepohonan terbelah, antena televisi terpelintir hingga tak bisa dikenali, trafo hancur dan pemutus arus digantung di tiang listrik, dan ada kawah di salju yang baru jatuh," menurut NY Times.

Tapi superbolt juga sangat langka, terjadi hanya sekitar lima kali dalam 10 juta kilatan, tulis Turman dalam penelitian tersebut.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ilmuwan Temukan Olo...
Ilmuwan Temukan Olo Warna Baru yang Belum Dilihat oleh Manusia
Lempeng Tektonik Berubah...
Lempeng Tektonik Berubah Drastis, Riset Klaim India Mulai Terbagi Jadi Dua
Jepang Kenalkan Rudal...
Jepang Kenalkan Rudal dengan Kecepatan Lebih dari 9.000 Km per-Jam
Hasil Riset Ungkap Tumbuhan...
Hasil Riset Ungkap Tumbuhan Bisa Menjerit saat Tersakiti
China Siap Lanjutkan...
China Siap Lanjutkan Misi Luar Angkasa Minggu ini
Diselimuti Jutaan Telur...
Diselimuti Jutaan Telur Raksasa, Gunung Berapi Bawah Laut Purba Ditemukan
Fenomena Cahaya Aneh...
Fenomena Cahaya Aneh Berwarna-warni Terlihat di Langit Kanada
China Negara Pertama...
China Negara Pertama yang Rutin Menggunakan Reaktor Nuklir Thorium
Ilmuwan Klaim Temukan...
Ilmuwan Klaim Temukan Bukti Keberadaan Alien
Rekomendasi
Jenazah Bunda Iffet...
Jenazah Bunda Iffet Disalatkan di Masjid Al-Hidayah Pancoran Jaksel
Ganjar Pranowo Ungkap...
Ganjar Pranowo Ungkap Bunda Iffet Sempat Minta Pulang sebelum Meninggal
Sukses di Cianjur, Model...
Sukses di Cianjur, Model Kewirausahaan Kementan Dilirik Delegasi Internasional
Berita Terkini
Ilmuwan Temukan Olo...
Ilmuwan Temukan Olo Warna Baru yang Belum Dilihat oleh Manusia
3 jam yang lalu
Daftar Aplikasi Goblok...
Daftar Aplikasi Goblok di Play Store, Nomor 2 Paling Banyak di Download
5 jam yang lalu
Lempeng Tektonik Berubah...
Lempeng Tektonik Berubah Drastis, Riset Klaim India Mulai Terbagi Jadi Dua
6 jam yang lalu
Mengikuti Selera Pasar...
Mengikuti Selera Pasar dan Tren Kuliner, LG InstaView Tampilkan Kemewahan dan Kepraktisan
7 jam yang lalu
Apple Pindahkan produksi...
Apple Pindahkan produksi iPhone untuk Pasar AS ke India
7 jam yang lalu
Cara Mengunci Aplikasi...
Cara Mengunci Aplikasi di HP Infinix, Penting Dipahami!
15 jam yang lalu
Infografis
Indonesia di Puncak...
Indonesia di Puncak Klasemen, Lolos ke Piala Dunia!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved