AWS Happy Kalau Lihat Bisnis Startup Berjalan Mulus

Jum'at, 13 November 2020 - 16:54 WIB
loading...
A A A
“Padahal, dinamika pasar di era digital ini sangatlah tinggi. Bisa jadi karena solusi atau layanan yang ditawarkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat, maka jumlah pelanggan melonjak pesat. Aktivitas bisnis dan transaksi juga melesat," ujarnya.

Dampaknya, lanjut dia, kapasitas yang ditelah disiapkan ternyata tidak mencukupi. Mereka akhirnya terkendala masalah provisioning yang tidak mampu menjawab persoalan kebutuhan penambahan kapasitas yang cepat. "Risikonya, pelanggan bisa lari ke kompetitor,” imbuh Gunawan.

Risiko lain, apabila pertumbuhan bisnis dan kapasitas yang dibutuhkan dalam kurun waktu yang direncanakan tersebut tidak sesuai dengan harapan, maka akan banyak kapasitas yang sudah telanjur dibeli menjadi terbuang sia-sia. Artinya, akan terjadi pemborosan biaya yang besar karena server-server tersebut tidak bisa dikembalikan lagi ke penjualnya.

Gunawan mengingatkan, teknologi adalah faktor kritikal terutama bagi startup yang bertumpu pada teknologi dalam menghadirkan layanannya. Tetapi fokus dari startup baru adalah mengembangkan bisnisnya, akuisisi pelanggan baru, mengembangkan tim, serta mengembangkan produk dan atau layanan yang disediakan untuk pelanggannya.

“Teknologi harus menjadi faktor pendukung dan bukan malah menjadi faktor yang menghambat perkembangan bisnisnya,” tambah Gunawan. (Baca juga: MotoGP Valencia 2020 Digeber: Ini 5 Fakta Menarik )
(iqb)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1084 seconds (0.1#10.140)