Bigetron Red Aliens Menuju Panggung Kejuaraan Dunia PUBG Mobile
loading...
A
A
A
Di kesempatan yang sama, pemain BTR lainnya yang hadir di acara Press Conference tersebut mengungkapkan berbagai hal yang berhubungan dengan karir mereka menjadi seorang pro player. Mulai dari suka duka berkarier di usia muda, pandangan orang tua mereka terhadap dunia eSports serta harapan mereka untuk masa depan dunia esport Indonesia itu sendiri.
Muhammad “Ryzen” Albi, yang baru saja mendapatkan predikat sebagai “Terminator” pada kompetisi PUBG Mobile Pro League South East Asia FInal 2020 Season 2 lalu karena berhasil mendapatkan kill terbanyak, mengungkapkan, dunia eSports memang masih baru di Indonesia dan masih banyak orang tua yang tidak tahu tentang karier di dunia ini.
"Ada kekhawatiran dari pihak orang tua bahwa menjadi pro player, mereka harus meninggalkan pendidikan, namun kenyataannya tidak,kami tetap mementingkan pendidikan. Awalnya orang tua memang menolak, tapi kami beruntung memiliki manajemen yangmembantu menyakinkan para orang tua tentang dunia eSports. Dan Alhamdulillah mereka mengerti dan kini mereka mendukung 100% apa yang kami lakukan,” ungkapnya.
Industri eSports di dunia, termasuk Indonesia memang berkembang sangat pesat. Berbagai macam kompetisi atau turnamen, telah memberikan banyak manfaat, salah satunya dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru. Dengan animo yang besar dari anak muda dan ekosistem yang telah terbentuk dari berbagai macam kompetisi dan kegiatan, melahirkan lebih banyak atlet eSports dari masa ke masa.
Tak hanya menjadi atlet, pemain juga dapat berperan sebagai organizer, shoutcaster, konten kreator, dan berbagai profesi lain sesuai talenta. Tinggal bagaimana seseorang berpikir kreatif serta mengasah keahlian agar bisa masuk ke bidang-bidang tersebut.
Di Indonesia sendiri, pemain PUBG Mobile tersebar di lebih dari 220 kota, dan berbagai turnamen game PUBG Mobile secara online di tahun 2020 ini. Baik pada tingkat amatir, profesional hingga taraf Internasional, telah diimplementasikan dan disaksikan oleh lebih dari 23 juta penonton di Tanah Air.
Menurut Nizar "Microboy" Lugatio Pratama, “Tim BTR merupakan pertama yang meraih gelar juara PUBG Mobile berskala Indonesia, SEA (South East Asia) dan dunia. Kemenangan Tim Bigetron RA di ajang PMPL SEA Finals 2020 season 2 yang baru saja usai, memecahkan rekor baru sekaligus menambah pencapaian terbaik Tim BTR di scene PUBG Mobile. Kami, tim BTR sangat bangga dengan pencapaian ini”.
Mengharumkan Indonesia di kancah dunia, tim eSports PUBG Mobile, BTR, telah membuktikan bahwa potensi atlet eSports Indonesia memanglayak untuk didukung.Seluruh tim berharap akan banyak anak muda yang mulai berkarier di industri eSports Indonesia agar industri ini terus berkembang dan persepsi negatif terhadap game dan eSports perlahan dapat memudar dan justru beralih menjadi dukungan bagi kami para tim eSports yang mewakili Indonesia ke level dunia. (Baca juga: Asyik! Pak Lurah, Pak Carik dan Pak Bayan Juga Kecipratan BLT Subsidi Gaji )
Muhammad “Ryzen” Albi, yang baru saja mendapatkan predikat sebagai “Terminator” pada kompetisi PUBG Mobile Pro League South East Asia FInal 2020 Season 2 lalu karena berhasil mendapatkan kill terbanyak, mengungkapkan, dunia eSports memang masih baru di Indonesia dan masih banyak orang tua yang tidak tahu tentang karier di dunia ini.
"Ada kekhawatiran dari pihak orang tua bahwa menjadi pro player, mereka harus meninggalkan pendidikan, namun kenyataannya tidak,kami tetap mementingkan pendidikan. Awalnya orang tua memang menolak, tapi kami beruntung memiliki manajemen yangmembantu menyakinkan para orang tua tentang dunia eSports. Dan Alhamdulillah mereka mengerti dan kini mereka mendukung 100% apa yang kami lakukan,” ungkapnya.
Industri eSports di dunia, termasuk Indonesia memang berkembang sangat pesat. Berbagai macam kompetisi atau turnamen, telah memberikan banyak manfaat, salah satunya dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru. Dengan animo yang besar dari anak muda dan ekosistem yang telah terbentuk dari berbagai macam kompetisi dan kegiatan, melahirkan lebih banyak atlet eSports dari masa ke masa.
Tak hanya menjadi atlet, pemain juga dapat berperan sebagai organizer, shoutcaster, konten kreator, dan berbagai profesi lain sesuai talenta. Tinggal bagaimana seseorang berpikir kreatif serta mengasah keahlian agar bisa masuk ke bidang-bidang tersebut.
Di Indonesia sendiri, pemain PUBG Mobile tersebar di lebih dari 220 kota, dan berbagai turnamen game PUBG Mobile secara online di tahun 2020 ini. Baik pada tingkat amatir, profesional hingga taraf Internasional, telah diimplementasikan dan disaksikan oleh lebih dari 23 juta penonton di Tanah Air.
Menurut Nizar "Microboy" Lugatio Pratama, “Tim BTR merupakan pertama yang meraih gelar juara PUBG Mobile berskala Indonesia, SEA (South East Asia) dan dunia. Kemenangan Tim Bigetron RA di ajang PMPL SEA Finals 2020 season 2 yang baru saja usai, memecahkan rekor baru sekaligus menambah pencapaian terbaik Tim BTR di scene PUBG Mobile. Kami, tim BTR sangat bangga dengan pencapaian ini”.
Mengharumkan Indonesia di kancah dunia, tim eSports PUBG Mobile, BTR, telah membuktikan bahwa potensi atlet eSports Indonesia memanglayak untuk didukung.Seluruh tim berharap akan banyak anak muda yang mulai berkarier di industri eSports Indonesia agar industri ini terus berkembang dan persepsi negatif terhadap game dan eSports perlahan dapat memudar dan justru beralih menjadi dukungan bagi kami para tim eSports yang mewakili Indonesia ke level dunia. (Baca juga: Asyik! Pak Lurah, Pak Carik dan Pak Bayan Juga Kecipratan BLT Subsidi Gaji )
(iqb)