Bigetron Red Aliens Menuju Panggung Kejuaraan Dunia PUBG Mobile

Jum'at, 06 November 2020 - 22:48 WIB
loading...
Bigetron Red Aliens Menuju Panggung Kejuaraan Dunia PUBG Mobile
Bigetron Red Aliens (BTR), tim profesional eSport asal Indonesia, bakal bertanding di PUBG Mobile Global Championship Season Zero (PMGC Season Zero). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Turnamen PUBG Mobile Pro League (PMPL) SEA Finals Season 2 yang mempertandingkan 16 tim terbaik di Asia Tenggara, baru saja menetapkan Bigetron Red Aliens (BTR) , tim profesional eSport asal Indonesia, sebagai juara.Kemenangan yang kembali membanggakan Indonesia #IndoPride lewat cabang olahraga eSports ini, sekaligus membuka pintu tim BTR ke tingkat yang lebih tinggi lagi yakni dunia.

Di mana PUBG Mobile Global Championship Season Zero (PMGC Season Zero), yang mempertandingkan tim-tim eSports dari seluruh belahan dunia seperti tim asal Turki, Amerika Serikat, Brazil, Korea Selatan, Jepang dan masih banyak lagi, telah menanti mereka. (Baca juga: PUBG Mobile Resmi Cabut dari India )

Menanggapi turnamen dan kemenangan di PMPL SEA Finals Season 2 tersebut, salah satu personil BTR, Made Bagus "Luxxy" Prabaswara, yang berbicara di acara Press Conference online, yang juga dihadiri oleh tim BTR lainnya. Antara lain, Muhammad “Ryzen” Albi, Nizar "Microboy" Lugatio Pratama, dan Made Bagas "Zuxxy" Pramudita.

“Dikarenakan pandemik, turnamen ini dilaksanakan dalam format online, namun tetap berlangsung dengan meriah karena disiarkan secara online dengan teknologi baru dan ada juga bintang tamu spesial hingga virtual MC," ujar salah satu personil BTR, Made Bagus 'Luxxy' Prabaswara menanggapi turnamen dan kemenangan di PMPL SEA Finals Season 2 tersebut di acara press conference online.

Dalam acara tersebut, tidak hanya Luxxy tetapi dihadiri oleh tim BTR lainnya. Sebut saja, Muhammad “Ryzen” Albi,Nizar "Microboy" Lugatio Pratama, dan Made Bagas "Zuxxy" Pramudita.

"Untuk kemenangan di PMPL SEA Season 2 ini, tentunya kami sangat senang dan terharu atas keberhasilan yang telah kami raih.Gelar ini sekaligus menjadi pelengkap gelar yang kami koleksi dari rangkaian turnamen resmi PUBG Mobile, mulai dari tingkat nasional seperti PINC 2018, PMPL Indonesia 2020, tingkat regional (PMWL East 2020, PMCO SEA 2019, PMPL SEA 2020) hingga tingkat dunia (PMCO Global 2019)," tutur Made Bagus.

Bersamaan dengan pengumuman dimulainya era baru PUBG Mobile, beyond A.C.E. beberapa waktu yang lalu, PUBG Mobile telah resmi mengumumkan penyelenggaraan PMGC Season Zero. Ini merupakan kompetisi eSports terbesar dunia yang digelar pada bulan November-Desember 2020.

Di kompetisi tersebut, Indonesia akan diwakili oleh 2 tim, yaitu BTR dan Aerowolf Limax, yang di PMPL SEA Finals Season 2 kemarin menempati posisi kedua.

Ketika ditanya persiapan menghadapi tantangan dan targetnya di panggung bergengsi itu, Made Bagas menjelaskan, mereka telah mulai mulai fokus berlatih dan menganalisa strategi dari semua tim-tim yang akan ikut dalam kompetisi PMGC Season Zero tersebut. Seperti area looting mereka, jalur rotasi, hingga kemampuan setiap player yang akan menjadi musuh nanti.

"Sehingga pada saat kompetisi berlangsung, kami sudah siap untuk menghadapi mereka. Target kami, pastinya menjadi juara dan kembali membawa harum nama Indonesia di kancah dunia, sekaligus membuktikan potensi tim eSports asal Indonesia layak untuk didukung," ungkapnya.

Di kesempatan yang sama, pemain BTR lainnya yang hadir di acara Press Conference tersebut mengungkapkan berbagai hal yang berhubungan dengan karir mereka menjadi seorang pro player. Mulai dari suka duka berkarier di usia muda, pandangan orang tua mereka terhadap dunia eSports serta harapan mereka untuk masa depan dunia esport Indonesia itu sendiri.

Muhammad “Ryzen” Albi, yang baru saja mendapatkan predikat sebagai “Terminator” pada kompetisi PUBG Mobile Pro League South East Asia FInal 2020 Season 2 lalu karena berhasil mendapatkan kill terbanyak, mengungkapkan, dunia eSports memang masih baru di Indonesia dan masih banyak orang tua yang tidak tahu tentang karier di dunia ini.

"Ada kekhawatiran dari pihak orang tua bahwa menjadi pro player, mereka harus meninggalkan pendidikan, namun kenyataannya tidak,kami tetap mementingkan pendidikan. Awalnya orang tua memang menolak, tapi kami beruntung memiliki manajemen yangmembantu menyakinkan para orang tua tentang dunia eSports. Dan Alhamdulillah mereka mengerti dan kini mereka mendukung 100% apa yang kami lakukan,” ungkapnya.

Industri eSports di dunia, termasuk Indonesia memang berkembang sangat pesat. Berbagai macam kompetisi atau turnamen, telah memberikan banyak manfaat, salah satunya dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru. Dengan animo yang besar dari anak muda dan ekosistem yang telah terbentuk dari berbagai macam kompetisi dan kegiatan, melahirkan lebih banyak atlet eSports dari masa ke masa.

Tak hanya menjadi atlet, pemain juga dapat berperan sebagai organizer, shoutcaster, konten kreator, dan berbagai profesi lain sesuai talenta. Tinggal bagaimana seseorang berpikir kreatif serta mengasah keahlian agar bisa masuk ke bidang-bidang tersebut.

Di Indonesia sendiri, pemain PUBG Mobile tersebar di lebih dari 220 kota, dan berbagai turnamen game PUBG Mobile secara online di tahun 2020 ini. Baik pada tingkat amatir, profesional hingga taraf Internasional, telah diimplementasikan dan disaksikan oleh lebih dari 23 juta penonton di Tanah Air.

Menurut Nizar "Microboy" Lugatio Pratama, “Tim BTR merupakan pertama yang meraih gelar juara PUBG Mobile berskala Indonesia, SEA (South East Asia) dan dunia. Kemenangan Tim Bigetron RA di ajang PMPL SEA Finals 2020 season 2 yang baru saja usai, memecahkan rekor baru sekaligus menambah pencapaian terbaik Tim BTR di scene PUBG Mobile. Kami, tim BTR sangat bangga dengan pencapaian ini”.

Mengharumkan Indonesia di kancah dunia, tim eSports PUBG Mobile, BTR, telah membuktikan bahwa potensi atlet eSports Indonesia memanglayak untuk didukung.Seluruh tim berharap akan banyak anak muda yang mulai berkarier di industri eSports Indonesia agar industri ini terus berkembang dan persepsi negatif terhadap game dan eSports perlahan dapat memudar dan justru beralih menjadi dukungan bagi kami para tim eSports yang mewakili Indonesia ke level dunia. (Baca juga: Asyik! Pak Lurah, Pak Carik dan Pak Bayan Juga Kecipratan BLT Subsidi Gaji )
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1106 seconds (0.1#10.140)