Heboh Belanja Mistery Box di Marketplace, Hasilnya Random, Terkadang Juga Zonk

Senin, 02 November 2020 - 09:36 WIB
loading...
Heboh Belanja Mistery...
Mystery Box adalah fenomena belanja dimana pembeli membeli sebuah kotak tanpa tahu isinya.
A A A
JAKARTA - Mystery Box adalah tren baru di marketplace. Dengan membayar sejumlah uang tertentu, pembeli akan mendapatkan barang yang benar-benar “misterius” alias tidak terduga. Sayangnya, tren belanja ini dimanfaatkan oleh oknum penjual untuk melakukan penipuan. BACA JUGA: Apa Kabar Wiko Mobile, Smartphone asal Prancis Buatan China?

Tren Mystery Box sebenarnya sudah ada sejak 2017 lalu di Amerika. Saat itu, banyak YouTuber membeli kotak misteri di Amazon atau eBay, berharap terkejut dengan isinya.

Beberapa YouTuber bahkan membuat konten tentang Mystery Box yang isinya barang-barang yang aneh, seram, bahkan “dikutuk”. Karena itu konten soal membeli Mystery Box ini menjadi sangat populer.

Idealnya, konsep Mystery Box adalah pembeli membayar sejumlah uang untuk memebeli kotak yang tidak diketahui isinya.

Tapi, seharusnya nilai uang yang dibayar lebih dari barang yang akan di dapat. Hanya saja, pembeli tidak bisa memilih barangnya. Karena barang yang ada di kotak benar-benar acak.

Gramedia Pustaka Utama (GPU) pernah menjual Mystery Box berisi buku-buku mereka dalam judul yang acak.

Heboh Belanja Mistery Box di Marketplace, Hasilnya Random, Terkadang Juga Zonk

Di market place, tiba-tiba Mystery Box ini belakangan kembali populer.

Toko Respiro di Tangerang, misalnya, menjual paket Mystery Box yang ditujukan untuk resseler mereka. Harganya Rp10,5 juta. Namun, di deskripsi lapak mereka menjelaskan dengan detil.

BACA JUGA : Cuma Rp65 Juta, Tak Heran Mobil Listrik Wuling Ini Terlaris di China

Dalam kotak tersebut berisi 20 hingga 30 jaket dengan beragam merek. ”Semuanya jaket original. Khusus reseller (barang dijual lagi). Dijamin untung. Untuk tipe-tipe jaket, warna, dan ukuran tidak dapat dipilih atau random,” tulis pemilik Toko.

Tentu saja, ada aturan seperti ini: “tidak boleh komplain dan tidak boleh di tukar/di kembalikan. Membeli berarti setuju,” katanya.

Respiro sendiri merupakan brand asli Indonesia asal Cimahi yang produknya mencakup fashion anak motor seperti jaket touring, sarung tangan, polo, kaos, topi serta fashion bikers lainnya.

Tapi, di marketplace seperti Shopee, ada juga penjual yang mematok Mistery Box dengan harga sangat terjangkau. Yakni Rp15 ribu.

”Paket mystery box berisi barang barang berbeda, tidak bisa ditebak. Cocok untuk kejutan seru-seruan ataupun unboxing. Tidak bisa memilih isi (karena itu dinamakan paket mysteri). Bisa berupa mainan, baju, komik, alat make up, alat tulis dan lain lain. Tentu tidak akan rugi harga bersahabat, cocok untuk unboxing YouTuber,” tulis penjual Wafira, asal Surabaya.

Dijadikan Ajang Penipuan
Sayangnya, sejumlah penjual memanfaatkan tren Mystery Box ini untuk melakukan penipuan. Modusnya, penjual menawarkan iming-iming perangkat mahal seperti iPhone, dengan harga yang murah. Misalnya Rp99.000 hingga Rp1 jutaan.

Tapi, cara ini mirip dengan judi, siapa yang mendapatkan iPhone, sepenuhnya berada di tangan penjual. Kalaupun barang yang datang adalah zonk, pembeli tidak bisa mengajukan komplain.

”Semakin sering Anda membeli, semakin besar kesempatan untuk menang,” iming-iming di salah satu toko yang menjual Mystery Box.

”Cara paling aman untuk menipu adalah jual mystery box. Mau komplain pun tidak bisa. Sebab, dari awal sudah ditentukan barang random/acak. Cara ini efektif untuk toko-toko yang mau jualin barang-barang yang kurang laku supaya uang mereka bisa berputar,” ujar pengguna Vash Lee.

Belum Ada Langkah
Heboh Belanja Mistery Box di Marketplace, Hasilnya Random, Terkadang Juga Zonk

Fenomena Mystery Box ada di hampir semua marketplace. Mulai Bukalapak, Shopee, hingga Tokopedia.

PR Lead Tokopedia, Ekhel Liu, menyebut bahwa karena marketplace bersifat user generated content (UGC), maka setiap pihak dapat melakukan pengunggahan produk di Tokopedia secara mandiri.

Namun, jika ada penjual yang terbukti melanggar, baik syarat dan ketentuan platform maupun hukum yang berlaku, Tokopedia berhak melakukan pemeriksaan, penundaan atau penurunan konten, banned toko atau akun, serta tindakan lain sesuai prosedur.

Saat ini Tokopedia mengaku belum mengambil langkah khusus terhadap fenomena ini. Mereka hanya mendorong pembeli memastikan reputasi toko penjual, membaca deskripsi dan ulasan produk dari pembeli, merekam video ketika membuka paket, serta tidak menyarankan masyarakat melanjutkan komunikasi dan transaksi di luar platform Tokopedia.

”Jika Jika masih menemukan produk yang melanggar, baik syarat dan ketentuan platform maupun hukum yang berlaku di Indonesia, masyarakat bisa ikut melaporkannya melalui fitur ‘Laporkan’ yang ada di pojok kanan atas setiap halaman produk,” tegasnya.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1220 seconds (0.1#10.140)