Toilet Pintar Sanggup Deteksi Berbagai Penyakit Berat Penggunanya

Rabu, 15 April 2020 - 22:50 WIB
loading...
Toilet Pintar Sanggup...
Teknologi toilet pintar cocok digunakan kloset duduk dengan ditambahkan kamera, strip tes, dan sensor. Tujuannya, mengidentifikasi tanda peringatan hingga 10 penyakit, termasuk penyakit jantung. Foto/PA
A A A
JAKARTA - Para ilmuwan di Universitas Stanford telah menciptakan teknologi bernama toilet pintar yang mampu mendeteksi penyakit penggunanya. Toilet ini dilengkapi kamera dan sensor untuk menganalisa jenis penyakit dari tinja dan urin dari penggunanya.

Perkembangan teknologi yang semakin cepat membuat sebagian orang mampu mengubah sesuatu dari yang tidak mungkin menjadi mungkin. Setiap penemuan baru memberi inspirasi kepada semua orang bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika terus berusaha. Seperti halnya dengan toilet pintar yang dapat menganalisis dan mendeteksi berbagai penyakit hanya berdasarkan analisa dari kotoran manusia.

Para ilmuwan telah mengembangkan teknologi untuk mendeteksi tanda-tanda berbagai penyakit melalui tinja dan urin. Teknologi ini akan mengenali pengguna dengan cetakan anal dan analisis endapan untuk memberikan peringatan dini penyakit kanker, jantung atau diabetes.

Teknologi ini cocok digunakan untuk kloset duduk biasa dengan ditambahkan kamera, strip tes, dan sensor. Tujuannya untuk mengidentifikasi tanda-tanda peringatan hingga 10 penyakit, termasuk penyakit jantung.

Para ilmuwan menggunakan kombinasi pemindaian sidik jari pada tuas siram dan gambar atau foto anus. Ini merupakan salah satu langkah untuk membedakan pengguna saat duduk di atas toilet.

Data pengambilan sampel akan di simpan ke server Cloud yang aman untuk proses analisis. Sistem ini dikembangkan oleh ilmuan di Universitas Stanford.

"Kami tahu itu seperti aneh, tapi itu membuktikan bahwa hasil anal Anda itu unik," kata Dr Sanjiv Gambhir, profesor di Universitas Stanford, dikutip dari Dailymail.

Sanjiv mengungkapkan, pemindaian dari jari atau bukan, murni digunakan sebagai sistem pengenalan. Data spesifik yang diambil harus cocok dengan penggunanya agar tidak terjadi kesalahan analisa yang berdampak pada orang lain.

Teknologi ini juga terhubung ke sebuah aplikasi yang meneruskan informasi ke tim medis yang ditugaskan oleh pasien. Tim medis akan melakukan diagnosis secara lengkap dan tes lebih lanjut jika diperlukan.

Perlindungan data sangat penting untuk perangkat yang mengumpulkan data sangat pribadi dan sensitif. Prof Gambhir menambahkan, tim telah menjadikan ini (data pribadi) sebagai prioritas utama.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kambing Misterius Ini...
Kambing Misterius Ini Mampu Hidup di Area Vulkanik selama 2 Abad Lebih
Ilmuwan Temukan Olo...
Ilmuwan Temukan Olo Warna Baru yang Belum Dilihat oleh Manusia
Lempeng Tektonik Berubah...
Lempeng Tektonik Berubah Drastis, Riset Klaim India Mulai Terbagi Jadi Dua
Jepang Kenalkan Rudal...
Jepang Kenalkan Rudal dengan Kecepatan Lebih dari 9.000 Km per-Jam
Hasil Riset Ungkap Tumbuhan...
Hasil Riset Ungkap Tumbuhan Bisa Menjerit saat Tersakiti
China Siap Lanjutkan...
China Siap Lanjutkan Misi Luar Angkasa Minggu ini
Diselimuti Jutaan Telur...
Diselimuti Jutaan Telur Raksasa, Gunung Berapi Bawah Laut Purba Ditemukan
Fenomena Cahaya Aneh...
Fenomena Cahaya Aneh Berwarna-warni Terlihat di Langit Kanada
China Negara Pertama...
China Negara Pertama yang Rutin Menggunakan Reaktor Nuklir Thorium
Rekomendasi
Hasil Piala Sudirman...
Hasil Piala Sudirman 2025: Ester Nurumi Menang, Indonesia Ungguli Inggris 4-0
Budaya Nikah ala Sasak...
Budaya Nikah ala Sasak Ditampilkan di Halalbihalal Masyarakat Lombok Diaspora
Ini Penampakan Makam...
Ini Penampakan Makam Paus Fransiskus yang Sederhana
Berita Terkini
10 Game Terburuk di...
10 Game Terburuk di Dunia, Penuh Bug dan Grafis Mengecewakan
1 jam yang lalu
Kambing Misterius Ini...
Kambing Misterius Ini Mampu Hidup di Area Vulkanik selama 2 Abad Lebih
2 jam yang lalu
Tema PlayStation Klasik...
Tema PlayStation Klasik Kini Bisa Dipakai di PS5
2 jam yang lalu
Video YouTube Pertama...
Video YouTube Pertama Berusia 20 Tahun telah Ditonton 355 Juta Kali
5 jam yang lalu
Ilmuwan Temukan Olo...
Ilmuwan Temukan Olo Warna Baru yang Belum Dilihat oleh Manusia
10 jam yang lalu
Daftar Aplikasi Goblok...
Daftar Aplikasi Goblok di Play Store, Nomor 2 Paling Banyak di Download
11 jam yang lalu
Infografis
China Luncurkan AI Baru...
China Luncurkan AI Baru Manus, Pintar Analisis Pasar Saham
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved