Toilet Pintar Sanggup Deteksi Berbagai Penyakit Berat Penggunanya

Rabu, 15 April 2020 - 22:50 WIB
loading...
A A A
"Kami telah mengambil langkah-langkah ketat untuk memastikan semua informasi tidak teridentifikasi ketika dikirim ke Cloud dan ketika dikirim ke penyedia layanan kesehatan, informasi akan dilindungi oleh HIPAA," janjinya.

Para peneliti mengatakan, apa yang disebut teknologi toilet pintar dapat bermanfaat bagi individu yang secara genetik memiliki kecenderungan terhadap kondisi tertentu. Ini bermanfaat bagi orang-orang yang berisiko tinggi mengalami Sindrom Iritasi Usus (IBS), kanker prostat, atau gagal ginjal.

Di Amerika Serikat (AS), protabilitas dan akuntabilitas asuransi kesehatan membatasi pengungkapan riwayat kesehatan pasien. Ini menjadikan pasien harus melakukan pengecekan ulang secara mandiri dengan biaya cukup mahal.

"Konsep kami sudah ada sejak 15 tahun lalu. Ketika saya membahasnya, orang-orang tertawa karena itu sepertinya ide yang menarik, tapi juga agak aneh," kata Gambhir.

Cara kerja teknologi adalah sampel urin menjalani analisis fisik dan molekuler. Sedangkan, penilaian feses hanya didasarkan pada karakteristik fisik.

Sensor gerak di bawah kursi mendeteksi ketika seseorang duduk dan kemudian sebuah kartrid meluncur ke tengah mangkuk dengan strip kertas 'gaya dipstick'. Ini akan berubah warna ketika bersentuhan dengan darah dan gula dalam urin sebagai indikator penyakit.

Ada juga algoritma visi komputer dan pembelajaran mesin untuk menganalisis limbah padat manusia berdasarkan karakteristik fisik, seperti bentuk dan konsistensi. Termasuk laju aliran, waktu aliran, dan volume total juga diukur.

"Ini seperti membeli tambahan bidet yang dapat dipasang langsung ke toilet yang sudah ada. Dan seperti bidet, ia memiliki sedikit ekstensi yang melakukan berbagai tujuan," kata Profesor Gambhir.

Menurut para peneliti, data yang dikumpulkan dari sampel dapat mengungkapkan biomarker untuk sepuluh jenis penyakit. Daftar penyakit ini mulai dari infeksi hingga kanker kandung kemih dan gagal ginjal.

Teknologi ini dikategorikan sebagai alat pemantauan kesehatan berkelanjutan. Perangkat telah diuji pada 21 orang untuk menentukan jenis penyakitnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Teka-teki Ukiran Suci...
Teka-teki Ukiran Suci Mesir Berusia 3.300 Tahun Akhirnya Terungkap
India Akan Blokir Aliran...
India Akan Blokir Aliran Air Danau yang Menuju Pakistan
Bukti Nyata Gladiator...
Bukti Nyata Gladiator Bertarung dengan Singa Ditemukan
Bumi Bakal Terbakar...
Bumi Bakal Terbakar Matahari, Elon Musk Ngotot Pindahkan Manusia ke Mars
Danau Raksasa Tiba-tiba...
Danau Raksasa Tiba-tiba Muncul Kembali setelah 130 Tahun Menghilang
Kualitas Udara Berbahaya...
Kualitas Udara Berbahaya 50.000 Warga Florida Diminta Tidak Keluar Rumah
Mitsubishi Menolak Keras...
Mitsubishi Menolak Keras untuk Menghentikan Produksi Mirage
Cara Pasang GPS di Mobil...
Cara Pasang GPS di Mobil Avanza dengan 3 Langkah Mudah
Eksperimen Science,...
Eksperimen Science, Strategi Efektif Ciptakan Generasi Kreatif di Era Globalisasi
Rekomendasi
Terjerat Kasus Narkoba,...
Terjerat Kasus Narkoba, Ketua Bawaslu Bandung Barat Dinonaktifkan
BNI, Kementerian PKP,...
BNI, Kementerian PKP, KP2MI, dan BP Tapera Hadirkan KPR Terjangkau bagi PMI
Petani Tebu di Budugsidorejo...
Petani Tebu di Budugsidorejo Jombang Panen Perdana Musim Giling 2025
Berita Terkini
Teka-teki Ukiran Suci...
Teka-teki Ukiran Suci Mesir Berusia 3.300 Tahun Akhirnya Terungkap
India Akan Blokir Aliran...
India Akan Blokir Aliran Air Danau yang Menuju Pakistan
Bukti Nyata Gladiator...
Bukti Nyata Gladiator Bertarung dengan Singa Ditemukan
Bumi Bakal Terbakar...
Bumi Bakal Terbakar Matahari, Elon Musk Ngotot Pindahkan Manusia ke Mars
Danau Raksasa Tiba-tiba...
Danau Raksasa Tiba-tiba Muncul Kembali setelah 130 Tahun Menghilang
5 Fakta GTA VI yang...
5 Fakta GTA VI yang Baru Luncurkan Trailer Kedua, Salah Satunya Berkaitan dengan Tanggal Rilis
Infografis
Batas Aman Makan Kue...
Batas Aman Makan Kue Lebaran Biar Berat Badan Tidak Naik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved