Wow, Gen Z Belanjakan Rp80 Ribu Perbulan Hanya untuk Paket Data
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bagi para milenials, kebutuhan utama adalah sandang, papan, dan pangan. Tapi, untuk Gen Z atau pelajar, kebutuhan itu bertambah satu: kuota data. BACA JUGA :13 Fitur Keren Galaxy Buds Live yang Sayang Jika Tidak Digunakan
Begitu pentingnya kuota data bagi mereka, hingga setiap bulannya Gen Z yang memiliki keuangan terbatas mengaku harus pintar-pintar membagi dan mengatur pengeluaran.
Survei lembaga survei Populix dengan melibatkan 141 pelajar menyebut, Tri menjadi operator seluler paling favorit di kalangan para pelajar dengan persentase sebesar 26%. Alasannya, karena paket data mereka paling terjangkau.
Posisi kedua ditempati oleh Telkomsel dan Indosat yang memiliki persentase sebesar 23%. Sedangkan XL dan Smartfren berada di posisi terbawah dengan persentase 11%.
Selain harga terjangkau, survei Populix juga mencatat bahwa 40% gen Z juga menginginkan jaringan stabil. Disusul harga paket data unlimited yang lebih terjangkau.
Harga murah, kecepatan internet ngebut, dan ketersediaan paket unlimited menjadi alasan utama bagi Gen Z memilih operator.
Ini wajar, karena ternyata uang yang mereka habiskan untuk membeli paket data terus meningkat. Selama PSBB transisi sejak Agustus sampai September 2020, gen-Z rata-rata menghabiskan sekitar Rp70 ribu-80 ribuan per bulan hanya untuk membeli paket data.
Ini karena makin tingginya kebutuhan belajar online. Zoom menjadi aplikasi video conference paling banyak digunakan oleh Gen-z untuk melakukan pembelajaran jarak jauh dengan persentase mencapai 42%. Diikuti aplikasi Google Meet sebesar 35%.
BACA JUGA :Ini Beda Qualcomm Snapdragon 800, 700, 600, 400, dan 200
Berbeda dengan gen-Z yang didominasi pelajar, kaum pekerja dengan menempatkan Telkomsel sebagai operator seluler yang paling difavoritkan dengan persentase 35%. Disusul kemudian Indosat dan Tri dengan persentase 21%. XL menempati posisi ketiga dengan persentase 12%, sementara Smartfren hanya 4%.
Begitu pentingnya kuota data bagi mereka, hingga setiap bulannya Gen Z yang memiliki keuangan terbatas mengaku harus pintar-pintar membagi dan mengatur pengeluaran.
Survei lembaga survei Populix dengan melibatkan 141 pelajar menyebut, Tri menjadi operator seluler paling favorit di kalangan para pelajar dengan persentase sebesar 26%. Alasannya, karena paket data mereka paling terjangkau.
Posisi kedua ditempati oleh Telkomsel dan Indosat yang memiliki persentase sebesar 23%. Sedangkan XL dan Smartfren berada di posisi terbawah dengan persentase 11%.
Selain harga terjangkau, survei Populix juga mencatat bahwa 40% gen Z juga menginginkan jaringan stabil. Disusul harga paket data unlimited yang lebih terjangkau.
Harga murah, kecepatan internet ngebut, dan ketersediaan paket unlimited menjadi alasan utama bagi Gen Z memilih operator.
Ini wajar, karena ternyata uang yang mereka habiskan untuk membeli paket data terus meningkat. Selama PSBB transisi sejak Agustus sampai September 2020, gen-Z rata-rata menghabiskan sekitar Rp70 ribu-80 ribuan per bulan hanya untuk membeli paket data.
Ini karena makin tingginya kebutuhan belajar online. Zoom menjadi aplikasi video conference paling banyak digunakan oleh Gen-z untuk melakukan pembelajaran jarak jauh dengan persentase mencapai 42%. Diikuti aplikasi Google Meet sebesar 35%.
BACA JUGA :Ini Beda Qualcomm Snapdragon 800, 700, 600, 400, dan 200
Berbeda dengan gen-Z yang didominasi pelajar, kaum pekerja dengan menempatkan Telkomsel sebagai operator seluler yang paling difavoritkan dengan persentase 35%. Disusul kemudian Indosat dan Tri dengan persentase 21%. XL menempati posisi ketiga dengan persentase 12%, sementara Smartfren hanya 4%.