Century dan mClinica Gaet Lalamove Biar Antaran Obat dan Vitamin Cepat Sampai
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejak pandemik dan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) di Jakarta diberlakukan, permintaan obat dan vitamin mengalami lonjakan signifikan. Belum tersedianya vaksin virus Corona yang saat ini masih dalam tahap pengujian membuat obat-obatan dan vitamin menjadi andalan masyarakat untuk menjaga kesehatan di tengah pandemik selama PSBB.
Industri farmasi terus berupaya memenuhi kebutuhan tersebut dengan menggenjot pengadaan persediaan dan pengiriman obat . Di sisi lain, suplai yang terbatas, pendistribusian yang tidak merata, serta kecepatan pengiriman menjadi kendala bagi banyak perusahaan farmasi baik untuk pengiriman ke apotek maupun ke konsumen. (Baca juga: Selama PSBB Ketat, 87 Tempat Usaha dan Kantor di Jakut Disegel )
Menurut perusahaan teknologi kesehatan mClinica, peningkatan demand obat dan vitamin lebih dari 100% dibandingkan sebelum pandemik. Berdasarkan survei, permintaan yang tinggi ini salah satunya disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang merasa lebih nyaman dan aman untuk membeli obat dari apotek alih-alih berobat ke rumah sakit.
Dengan diberlakukannya PSBB, kebanyakan orang lebih memilih untuk melakukan konsultasi kesehatan secara online. Sementara obat-obatannya dikirim dari apotek ke tempat tinggal.
Hal yang sama diutarakan oleh perusahaan farmasi Century. Menurut Regional Operations Manager Century, Syarmini, permintaan obat-obatan, vitamin, dan hand sanitizer meningkat drastis sejak ditetapkannya PSBB. Walaupun sempat kembali normal, diberlakukannya PSBB jilid 2 di Jakarta membuat permintaan kembali meningkat.
Bersamaan dengan meningkatnya permintaan, vaksin yang dikabarkan baru akan tersedia di tahun depan membuat perusahaan farmasi dan apotek harus terus siap dalam menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Untuk dapat melayani kebutuhan tersebut selagi menunggu vaksin tiba, Century sudah mempersiapkan mulai dari suplai, operasional, maupun logistik.
Sementara dari sisi pengadaan suplai medis, mClinica mengembangkan SwipeRx untuk mendigitalisasi sistem distribusi obat untuk membantu ahli farmasi dan apoteker lokal. Melalui platform ini, apotek dan ahli farmasi dapat melakukan pengadaan ulang stok dengan lebih mudah dan transparan.
Ketepatan dan Kecepatan Jadi Kunci
Untuk mempercepat mata rantai distribusi dan mengakomodasi pemenuhan demand yang meningkat, mClinica dan Century bekerja sama dengan jasa pengiriman Lalamove. Melalui pengiriman on-demand Lalamove, kedua perusahaan dapat meningkatkan kapasitas dan kecepatan pengiriman sesuai dengan kebutuhan apotek dan konsumen.
Dari sisi pendistribusian ke apotek, permintaan yang meningkat berarti dibutuhkan armada yang lebih besar untuk mengirimkan kebutuhan tiap apotek. Terlebih lagi, jumlah pengiriman yang perlu dilakukan setiap harinya juga bervariasi.
Armada Lalamove yang beragam mulai dari kendaraan bermotor, mobil, van, pikap, hingga engkel memungkinkan mClinica untuk menyesuaikan pendistribusian sesuai dengan permintaan tanpa perlu mengorbankan waktu pengiriman.
Industri farmasi terus berupaya memenuhi kebutuhan tersebut dengan menggenjot pengadaan persediaan dan pengiriman obat . Di sisi lain, suplai yang terbatas, pendistribusian yang tidak merata, serta kecepatan pengiriman menjadi kendala bagi banyak perusahaan farmasi baik untuk pengiriman ke apotek maupun ke konsumen. (Baca juga: Selama PSBB Ketat, 87 Tempat Usaha dan Kantor di Jakut Disegel )
Menurut perusahaan teknologi kesehatan mClinica, peningkatan demand obat dan vitamin lebih dari 100% dibandingkan sebelum pandemik. Berdasarkan survei, permintaan yang tinggi ini salah satunya disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang merasa lebih nyaman dan aman untuk membeli obat dari apotek alih-alih berobat ke rumah sakit.
Dengan diberlakukannya PSBB, kebanyakan orang lebih memilih untuk melakukan konsultasi kesehatan secara online. Sementara obat-obatannya dikirim dari apotek ke tempat tinggal.
Hal yang sama diutarakan oleh perusahaan farmasi Century. Menurut Regional Operations Manager Century, Syarmini, permintaan obat-obatan, vitamin, dan hand sanitizer meningkat drastis sejak ditetapkannya PSBB. Walaupun sempat kembali normal, diberlakukannya PSBB jilid 2 di Jakarta membuat permintaan kembali meningkat.
Bersamaan dengan meningkatnya permintaan, vaksin yang dikabarkan baru akan tersedia di tahun depan membuat perusahaan farmasi dan apotek harus terus siap dalam menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Untuk dapat melayani kebutuhan tersebut selagi menunggu vaksin tiba, Century sudah mempersiapkan mulai dari suplai, operasional, maupun logistik.
Sementara dari sisi pengadaan suplai medis, mClinica mengembangkan SwipeRx untuk mendigitalisasi sistem distribusi obat untuk membantu ahli farmasi dan apoteker lokal. Melalui platform ini, apotek dan ahli farmasi dapat melakukan pengadaan ulang stok dengan lebih mudah dan transparan.
Ketepatan dan Kecepatan Jadi Kunci
Untuk mempercepat mata rantai distribusi dan mengakomodasi pemenuhan demand yang meningkat, mClinica dan Century bekerja sama dengan jasa pengiriman Lalamove. Melalui pengiriman on-demand Lalamove, kedua perusahaan dapat meningkatkan kapasitas dan kecepatan pengiriman sesuai dengan kebutuhan apotek dan konsumen.
Dari sisi pendistribusian ke apotek, permintaan yang meningkat berarti dibutuhkan armada yang lebih besar untuk mengirimkan kebutuhan tiap apotek. Terlebih lagi, jumlah pengiriman yang perlu dilakukan setiap harinya juga bervariasi.
Armada Lalamove yang beragam mulai dari kendaraan bermotor, mobil, van, pikap, hingga engkel memungkinkan mClinica untuk menyesuaikan pendistribusian sesuai dengan permintaan tanpa perlu mengorbankan waktu pengiriman.