Google Bentuk Tim Keamanan Khusus Temukan Bug di Android

Rabu, 07 Oktober 2020 - 19:45 WIB
loading...
Google Bentuk Tim Keamanan...
Ilustrasi Hacker. FOTO/ Ist
A A A
JAKARTA - Google membentuk tim kemanan khusus di Android. Tim ini akan bertugas menemukan celah keamanan dalam aplikasi sensiftif di Google Play Store. BACA JUGA - Toyota Berbisik Innova Facelift Hadir untuk Goda Pasar XPander?

"Sebagai seorang Security Engineering Manager di Android Security, tim kamu akan penilaian keamanan terhadap aplikasi Android pihak ketiga yang sangat sensitif di Google Play," kata Google dalam deskripsi lowongan pekerjaan yang diunggah beberapa waktu lalu, seperti dikutip dari ZDNet, Rabu (7/10/2020).

Lebih lanjut, disebutkan, tim ini nantinya akan mengidentifikasi kerentanan dan memberikan panduan perbaikan kepada pengembang aplikasi terdampak. BACA JUGA- Industri Otomotif Sekarat Akibat Corona, Honda Turunkan Harga Motor

Menurut Software Engineering Manager for Google Play Protect Sebastian Porst, aplikasi yang akan difokuskan oleh tim baru ini termasuk aplikasi pelacakan kontak COVID-19 dan aplikasi terkait pemilu.

Tim baru ini akan menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan peneliti keamanan independen melalui Program Penghargaan Keamanan Google Play (GPSRP).

GPSRP adalah program bug bounty Google untuk aplikasi Android yang terdaftar di Play Store. Google mengambil laporan bug dari peneliti keamanan dan membayar temuan bug atas nama pemilik aplikasi.

Namun, program ini hanya terbatas pada aplikasi yang memiliki lebih dari 100 juta pengguna.

Aplikasi yang menangani data sensitif atau melakukan tugas penting tidak selalu memenuhi syarat untuk mendapatkan hadiah GPSRP dan cenderung tidak diuji secara massal oleh pemburu bug.

"Jelas langkah yang bagus," ujar Lukáš Štefanko, analis perangkat lunak perusak seluler di perusahaan keamanan Slovakia, ESET.

"Menemukan masalah keamanan dengan dampak serius tidaklah mudah dan membutuhkan banyak waktu dan pengalaman," imbuhnya.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Nintendo Kini Bisa Matikan...
Nintendo Kini Bisa Matikan Konsol Pengguna Jika Diretas
Jakarta Jadi Otak Digital...
Jakarta Jadi Otak Digital Raksasa! Kontribusi Google Cloud Capai Rp1.400 T dan Ciptakan 240 Ribu Lapangan Kerja
Logo Google Diperbarui...
Logo Google Diperbarui dengan Warna Gradasi Baru
Ubah Nama Teluk Meksiko...
Ubah Nama Teluk Meksiko Jadi Amerika, Google Digugat
Google Siapkan Fitur...
Google Siapkan Fitur Mode Desktop Mirip Samsung DeX untuk HP Android
Cara Membandingkan Tinggi...
Cara Membandingkan Tinggi Badan di Google Menggunakan Kalkulator Hikaku Sitatter
Bitcoin Lampaui Google...
Bitcoin Lampaui Google dan Amazon, Masuk 5 Besar Aset Global
Akun Instagram Ridwan...
Akun Instagram Ridwan Kamil Kembali Pulih usai Diretas
IHSG Ambrol 11,46% di...
IHSG Ambrol 11,46% di Pencarian Google Hari Ini, BEI Buka Suara
Rekomendasi
Profil dan Biodata Elkan...
Profil dan Biodata Elkan Baggott, Tembok Kokoh Garuda yang Dirindukan Penggemar Timnas Indonesia
Gervonta Davis vs Lamont...
Gervonta Davis vs Lamont Roach 2: Duel Ulang Penuntasan Dendam
2 Artis Korban Aldy...
2 Artis Korban Aldy Maldini, Masih Ada Korban Lain yang Belum Terungkap?
Berita Terkini
Android 16 Bakal Meluncur...
Android 16 Bakal Meluncur Bulan Depan, Ini Kecanggihannya
STOP! Jangan Download...
STOP! Jangan Download Video TikTok Sebelum Coba Cara Ini
AI X Tiba-tiba Mengoceh...
AI X Tiba-tiba Mengoceh Soal Genosida Kulit Putih Tanpa Diminta
Sesuatu yang Tidak Biasa...
Sesuatu yang Tidak Biasa Terjadi di Struktur Alam Semesta
Nintendo Kini Bisa Matikan...
Nintendo Kini Bisa Matikan Konsol Pengguna Jika Diretas
ChatGPT Diklaim Bisa...
ChatGPT Diklaim Bisa Tebak Pasangan Anda Selingkuh atau Tidak
Infografis
5 Tim Nasional dengan...
5 Tim Nasional dengan Skuad Termahal di Piala Eropa 2024
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved