Sistersel Buka Kesempatan Anda Memulai Bisnis Online di Tengah COVID-19

Selasa, 06 Oktober 2020 - 11:15 WIB
loading...
Sistersel Buka Kesempatan Anda Memulai Bisnis Online di Tengah COVID-19
Untuk menjangkau lebih banyak perempuan Indonesia, Sistersel akan menghadirkan skema reward dan campaign yang menarik di waktu yang akan datang. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Platform belanja fashion Sophie Paris mengumumkan transformasi branding baru menjadi social commerce bernama Sistersel. (Baca juga: Selamat Jalan Mas Edi...Kebaikanmu Akan Selalu Kami Kenang )

Sistersel adalah platform digital yang memungkinkan setiap orang untuk menjadi dropshipper, reseller, dan social seller dengan mudah. Dalam rangka mewujudkan misi perusahaan untuk mendorong pemberdayaan UKM, Sistersel membuka kesempatan sebesar-besarnya bagi masyarakat, terutama perempuan, untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan mudah, dari kenyamanan rumah.

Serupa dengan Sophie Paris yang telah berpengalaman selama 20 tahun, Sistersel mendukung para perempuan yang sedang mencari penghasilan tambahan selama masa pandemi dengan berjualan produk berkualitas dari berbagai brand ternama, seperti Sophie Martin dan Brun Brun. Sophie Martin merupakan fashion brand terkemuka yang terkenal akan Parisian Look-nya dan Brun Brun adalah produk kecantikan serta fesyen lokal inspirasi Prancis untuk milenial dan anak muda.

Dengan akses ke lebih dari 1.000 produk fashion untuk perempuan, laki-laki, dan anak-anak, siapapun bisa menjadi influencer yang memasarkan produk dan mendapatkan pendapatan lebih mudah. Sebagai platform influencer marketing, Sistersel memudahkan mitra untuk berjualan melalui media sosial (Facebook, Instagram, WhatsApp, dan lainnya) dengan jam kerja fleksibel, di manapun mereka berada.

"Setiap anggota bisa menjadi reseller, dropshipper, ataupun menerima jasa penitipan (jastip) beli. Sistersel juga menawarkan skema profit serta bonus seperti cashback dan reward yang lebih menarik dari Sophie Paris," kata Bruno Hasson, Founder Sistersel.

Konsep berjualan ala social commerce sedang mengalami momentum tinggi di era digital. Menurut data Facebook, 70% konsumen global mengandalkan Instagram untuk mencari inspirasi barang baru untuk berbelanja. Teknik penjualan word-of-mouth (WOM) melalui aplikasi pesan seperti WhatsApp juga terbukti efektif untuk meningkatkan jumlah pesanan.

Sedangkan Riset Hubspot menemukan 90% konsumen lebih mempercayai rekomendasi dari keluarga atau teman, 70% mempercayai review konsumen lain, dan 75% konsumen tidak percaya pada iklan. Ini berarti, dalam penjualan komersial, aspek sosial dan trust merupakan faktor yang sangat berpengaruh.

Bruno mengutarakan, konsumen lebih menyukai rekomendasi dari orang lain dibandingkan dari iklan yang dikeluarkan perusahaan. Inilah yang membuat model social commerce bisa efektif membantu menaikkan pendapatan.

“Sistem penjualan berdasarkan word-of-mouth sangat populer di Indonesia, dan kami percaya kaum perempuan merupakan penggerak utama dari tren ini. Dengan menghadirkan platform Sistersel, kami ingin membantu setiap perempuan untuk bisa berjualan produk fesyen berkualitas, bahkan tanpa mengeluarkan modal sama sekali," paparnya.

Tidak hanya mendapatkan reward berupa penghasilan tambahan, ungkap dia, pada perjalanannya, anggota Sistersel juga bisa berlatih menjalankan bisnis dari nol, membangun network, meningkatkan omzet, hingga menjadi social seller yang sukses.

Social commerce Sistersel memiliki tiga program utama, yaitu program reseller/dropshipper, program referral, dan program mitra. Untuk membangun komunitas yang saling suportif, Sistersel juga menerapkan konsep Business Coach, dimana mitra Sistersel bisa saling memberdayakan.

"Anggota Sistersel yang pemula bisa meminta panduan dan pendampingan dari mitra lain yang sudah berpengalaman. Dalam hal ini, Business Coach berperan sebagai 'mentor' untuk membagikan tips bisnis dan rekomendasi produk," tambah Bruno.

Selama masa pandemik, dirinya melihat banyak sekali perempuan yang mencari alternatif lain untuk menambah penghasilan, tanpa harus keluar rumah. Mereka ingin pekerjaan yang fleksibel agar bisa tetap melakukan kesibukan lain.

"Karena itu, kami memutuskan untuk mengakselerasi proses rebranding dari Sophie Paris menjadi platform social commerce Sistersel, yang lebih canggih dan terintegrasi untuk penjualan via media sosial ataupun aplikasi komunikasi. Sekarang, semua perempuan bisa menjadi influencer di komunitasnya masing-masing,” klaim Bruno.

Setelah mendaftarkan diri di website, anggota Sistersel bisa langsung membuat katalog mereka sendiri dan memilih ribuan produk Sophie Martin, Brunbrun, hingga item fashion dari brand-brand ternama di Indonesia. Setiap anggota dibebaskan untuk mengatur harga jual, pun diperbolehkan untuk fokus berjualan produk-produk tertentu saja, misalnya kategori kosmetik. Selain sebagai penjual, anggota Sistersel juga bisa langsung berbelanja di platform yang sama.

Ke depannya, Sistersel akan berfokus untuk mengembangkan tampilan User Experience (UX) agar semakin nyaman dan mudah bagi siapapun untuk membuka usaha. Perusahaan ini juga berencana untuk mengeluarkan aplikasi dalam waktu dekat.

Untuk menjangkau lebih banyak perempuan Indonesia, Sistersel akan menghadirkan skema reward dan campaign yang menarik di waktu yang akan datang. Sejak peluncurannya, jumlah anggota Sistersel telah mencapai 10.000 orang. (Baca juga: Di Masa Depan, Layar Ponsel Bukan Lagi Kaca tapi Kayu Transparan )
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2693 seconds (0.1#10.140)