Kecanggihan JF-17 Pakistan, Jet Made In China yang Ditembak Jatuh India

Sabtu, 10 Mei 2025 - 16:55 WIB
loading...
Kecanggihan JF-17 Pakistan,...
JF-17 menjadi pesawat jet buatan China yang ditembak jatuh oleh India. Foto: Wikipedia
A A A
JAKARTA - JF-17 Thunder, juga dikenal sebagai FC-1 Xiaolong di Tiongkok, adalah hasil kolaborasi antara Chengdu Aircraft Industry Group (CAC) dari Tiongkok dan Pakistan Aeronautical Complex (PAC). Foto:

Pesawat JF-17 Thunder milik Pakistan yang didapat dari China dikabarkan telah ditembak jatuh oleh militer India belum lama ini. Tidak hanya itu, pesawat lain seperti F-16 milik Islamabad juga dikabarkan telah dijatuhkan.

Dalam laporan India Today pada hari Jumat, sebuah drone Pakistan menghantam Bandara Sipil Jammu, sementara dua lainnya berhasil ditembak jatuh di dekat Universitas Jammu.

Dalam serangan tersebut, pihak India mengklaim telah berhasil menembak jatuh satu jet tempur F-16 Fighting Falcon dan dua jet JF-17 Thunder Angkatan Udara Pakistan usai serangan drone dan rudal.

Pakistan sendiri memang punya hubungan militer yang cukup dekat dengan China. Tak heran jika sebagian besar armada mereka adalah buatan Negeri Panda.

Sebut saja seperti pesawat J-10 yang sebelumnya diberitakan sempat menghancurkan 3 buah pesawat Rafale buatan Prancis yang dimiliki India. Berikut ini adalah beberapa spesifikasi dan kecanggihan dari pesawat JF-17 Thunder milik Pakistan.

Kecanggihan JF-17 Pakistan
Kecanggihan JF-17 Pakistan, Jet Made In China yang Ditembak Jatuh India

JF-17 Thunder, juga dikenal sebagai FC-1 Xiaolong di Tiongkok, adalah hasil kolaborasi antara Chengdu Aircraft Industry Group (CAC) dari Tiongkok dan Pakistan Aeronautical Complex (PAC). Proyek ini dimulai pada tahun 1995 dengan tujuan menciptakan pesawat tempur multi-peran yang terjangkau dan canggih.

Prototipe pertama melakukan penerbangan perdana pada 25 Agustus 2003, dan pesawat ini resmi diperkenalkan pada 12 Maret 2007. Nama "JF" merupakan singkatan dari "Joint Fighter", mencerminkan kerja sama erat antara kedua negara dalam pengembangan teknologi militer.

JF-17 dirancang dengan pendekatan modular, memungkinkan pengembangan berbagai varian sesuai kebutuhan operasional. Varian JF-17A Blok I berfokus pada peran serangan, sementara JF-17B Blok II dikembangkan untuk superioritas udara.

Varian terbaru, JF-17C Blok III, merupakan pesawat tempur multi-peran dengan kemampuan superioritas udara yang ditingkatkan. Desain modular ini memberikan fleksibilitas dalam integrasi sistem avionik dan persenjataan, serta mempermudah pemeliharaan dan peningkatan di masa depan.

JF-17 Thunder dilengkapi dengan mesin turbofan afterburning Guizhou WS-13 atau Klimov RD-93, yang memungkinkan pesawat mencapai kecepatan maksimum Mach 1,6. Mesin ini dirancang untuk memberikan daya dorong besar dengan konsumsi bahan bakar yang efisien, menjadikan JF-17 sebagai pesawat tempur yang hemat biaya operasional.

JF-17 juga dilengkapi dengan sistem avionik modern, termasuk radar pulse-Doppler, sistem navigasi canggih, dan teknologi fly-by-wire yang memberikan kontrol penerbangan yang presisi. Sistem fly-by-wire ini memungkinkan pilot untuk melakukan manuver dengan lebih lincah dan responsif, meningkatkan kemampuan tempur pesawat dalam berbagai situasi.

Jet asal Tiongkok itu mampu membawa berbagai jenis persenjataan, termasuk rudal udara-ke-udara, rudal udara-ke-permukaan, rudal anti-kapal, dan bom berpemandu presisi. Pesawat ini juga dilengkapi dengan meriam otomatis laras ganda 23 mm GSh-23-2 untuk pertempuran jarak dekat.

Baca Juga: 6 Jet Tempur yang Duel Udara dalam Perang India-Pakistan

Salah satu keunggulan utama JF-17 adalah efisiensi biaya produksinya. Dengan harga sekitar sepertiga dari F-16 Fighting Falcon, JF-17 menawarkan solusi ekonomis bagi negara-negara yang membutuhkan pesawat tempur modern dengan anggaran terbatas.

Selain digunakan oleh Angkatan Udara Pakistan, JF-17 juga telah diekspor ke beberapa negara, termasuk Myanmar dan Nigeria. Keberhasilan ekspor ini menunjukkan pengakuan internasional terhadap kualitas dan kemampuan JF-17 sebagai pesawat tempur yang andal.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pesawat dari Barang...
Pesawat dari Barang Rongsok Bukti Inovasi Pakistan Tak Bisa Disepelekan
Dari Rafale hingga Tejas:...
Dari Rafale hingga Tejas: Intip Koleksi Jet Tempur Mematikan Milik India!
China Sukses Menerbangkan...
China Sukses Menerbangkan Perdana Pesawat Listrik AS700D
AS Didesak Hadirkan...
AS Didesak Hadirkan Jet Tempur Canggih yang Bisa Dikendalikan AI
Revolusi di Udara: Maskapai...
Revolusi di Udara: Maskapai Beralih ke Wi-Fi Gratis dan Starlink, Akankah Mengubah Industri Penerbangan?
Penampakan Aneh Google...
Penampakan Aneh Google Earth, Jet Tempur Terbengkalai
Horor, Pesawat Lufthansa...
Horor, Pesawat Lufthansa Bawa 215 Orang Terbang Tanpa Pilot Selama 10 Menit
Hasan Nasbi soal Kabar...
Hasan Nasbi soal Kabar Pesawat Kepresidenan Ganti Warna Cat: Harus Cek Dulu Nih...
Trump Klaim AS Bikin...
Trump Klaim AS Bikin Jet Tempur Siluman F-22 Super dan F-55 Versi F-35 Dua Mesin
Rekomendasi
6 Ayat Al Quran Penyembuh...
6 Ayat Al Quran Penyembuh Segala Penyakit
Investasi Mengalir Deras...
Investasi Mengalir Deras ke Pakistan, Bahrain Gelontorkan Rp214 Miliar hanya Dalam Sehari
Hari Kebangkitan Nasional,...
Hari Kebangkitan Nasional, ATLANTIS INDONESIA Rilis Album Bertahan Sendiri
Berita Terkini
Heboh HP Tak Kasat Mata...
Heboh HP Tak Kasat Mata Viral di TikTok
Switch 2 Hadirkan Fitur...
Switch 2 Hadirkan Fitur Pencarian Joy Con 2 Mirip Apple Find My
China Berencana Bawa...
China Berencana Bawa Bakteri dari Luar Angkasa ke Bumi
Chatbot AI Grok Klaim...
Chatbot AI Grok Klaim Skeptisisme Holocaust Disebabkan Kesalahan Pemrograman
Studio Animasi Dragon...
Studio Animasi Dragon Ball dan One Piece Gunakan AI ke dalam Produksi
China Siap Bangun Superkomputer...
China Siap Bangun Superkomputer di Luar Angkasa, Lagi-lagi AS Kalah
Infografis
Jurnalis Inggris: Pakistan...
Jurnalis Inggris: Pakistan Pemenang dalam Perang dengan India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved