Barang Elektronik Tak Akan Bebas dari Tarif Impor Trump, Ini Alasannya
loading...

Barang Elektronik Tak Akan Bebas dari Tarif Impor Trump,. FOTO/ CNET
A
A
A
NEW YORK - Perwakilan Dagang Amerika Serikat J amieson Greer menyatakan bahwa barang elektronik yang dikecualikan dari tarif pembalasan Presiden Donald Trump akan tetap dikenakan tarif tetapi dalam kategori yang berbeda.
BACA JUGA - Trump Melunak, Tunda Tarif Impor 25% ke Meksiko
Barang elektronik yang dikecualikan dari tarif Trump akan tetap dikenakan tarif lain di bawah kategori keamanan nasional setelah peninjauan lebih lanjut.
Presiden Trump mengumumkan tarif dasar 10% pada semua negara mulai tanggal 5 April, dan segera menaikkan tarif pada China menjadi 125%.
China menanggapi dengan menaikkan tarif impor dari AS hingga 84%, yang meningkatkan konflik perdagangan antara kedua negara adidaya tersebut.
Menurut Reuters, yang mengutip wawancara Greer pada program Face the Nation di CBS, ia mengatakan bahwa produk tersebut akan dikenakan tarif keamanan nasional.
Ia mengatakan produk tersebut memerlukan studi lebih lanjut sebelum tarif diberlakukan. Ini mencakup penelitian tentang produk farmasi, semikonduktor, logam dan sebagainya.
Dalam wawancara tersebut, Greer mengatakan bahwa saat ini tidak ada rencana bagi Presiden Trump untuk menghubungi Presiden Cina Xi Jinping.
Awal bulan ini, Trump mengumumkan pada apa yang disebutnya "Hari Pembebasan" bahwa ia akan mengenakan tarif dasar sebesar 10 persen pada semua negara mulai tanggal 5 April, dengan tarif tambahan untuk negara-negara seperti China dan Uni Eropa (UE) yang memiliki surplus perdagangan besar dengan AS mulai hari Rabu.
Pada tanggal 9 April, Trump menurunkan tarif baru pada impor dari sebagian besar mitra dagang AS menjadi 10 persen selama 90 hari untuk memungkinkan negosiasi perdagangan dengan mitra dagangnya.
Trump mengumumkan jeda tersebut beberapa jam setelah barang-barang dari hampir 90 negara dikenakan tarif timbal balik yang lebih ketat oleh AS.
Akan tetapi, terlepas dari perkembangan terakhir, Trump tetap mengenakan tarif lebih banyak terhadap China dalam apa yang kini menjadi konfrontasi skala penuh antara dua ekonomi terbesar dunia.
Presiden AS menaikkan tarif impor dari China hingga 125 persen "berlaku segera".
Beberapa jam sebelumnya, Trump telah menaikkan tarif barang-barang dari China menjadi 104 persen.
China kemudian menanggapi dengan meningkatkan tarif impor dari AS hingga 84 persen.
BACA JUGA - Trump Melunak, Tunda Tarif Impor 25% ke Meksiko
Barang elektronik yang dikecualikan dari tarif Trump akan tetap dikenakan tarif lain di bawah kategori keamanan nasional setelah peninjauan lebih lanjut.
Presiden Trump mengumumkan tarif dasar 10% pada semua negara mulai tanggal 5 April, dan segera menaikkan tarif pada China menjadi 125%.
China menanggapi dengan menaikkan tarif impor dari AS hingga 84%, yang meningkatkan konflik perdagangan antara kedua negara adidaya tersebut.
Menurut Reuters, yang mengutip wawancara Greer pada program Face the Nation di CBS, ia mengatakan bahwa produk tersebut akan dikenakan tarif keamanan nasional.
Ia mengatakan produk tersebut memerlukan studi lebih lanjut sebelum tarif diberlakukan. Ini mencakup penelitian tentang produk farmasi, semikonduktor, logam dan sebagainya.
Dalam wawancara tersebut, Greer mengatakan bahwa saat ini tidak ada rencana bagi Presiden Trump untuk menghubungi Presiden Cina Xi Jinping.
Awal bulan ini, Trump mengumumkan pada apa yang disebutnya "Hari Pembebasan" bahwa ia akan mengenakan tarif dasar sebesar 10 persen pada semua negara mulai tanggal 5 April, dengan tarif tambahan untuk negara-negara seperti China dan Uni Eropa (UE) yang memiliki surplus perdagangan besar dengan AS mulai hari Rabu.
Pada tanggal 9 April, Trump menurunkan tarif baru pada impor dari sebagian besar mitra dagang AS menjadi 10 persen selama 90 hari untuk memungkinkan negosiasi perdagangan dengan mitra dagangnya.
Trump mengumumkan jeda tersebut beberapa jam setelah barang-barang dari hampir 90 negara dikenakan tarif timbal balik yang lebih ketat oleh AS.
Akan tetapi, terlepas dari perkembangan terakhir, Trump tetap mengenakan tarif lebih banyak terhadap China dalam apa yang kini menjadi konfrontasi skala penuh antara dua ekonomi terbesar dunia.
Presiden AS menaikkan tarif impor dari China hingga 125 persen "berlaku segera".
Beberapa jam sebelumnya, Trump telah menaikkan tarif barang-barang dari China menjadi 104 persen.
China kemudian menanggapi dengan meningkatkan tarif impor dari AS hingga 84 persen.
(wbs)
Lihat Juga :