Epic Games-Apple Konflik, Rusia: Potongan App Store dan Play Store Hanya 20%
loading...
A
A
A
MOSKOW - Tidak dapat disangkal bahwa dengan menyediakan platform bagi pengembang untuk menjual dan mendistribusikan aplikasi, perusahaan seperti Apple dan Google layak mendapatkan potongan dari penjualannya. (Baca juga: Lawan AS, Huawei Bertekad Bertahan Habis-habisan di Pasar Erop a)
Namun, ada pertanyaan tentang berapa banyak potongan yang harus mereka terima? Saat ini, standar industri menetapkan potongan senilai 30%. Namun rupanya banyak pengembang merasa itu terlalu berlebihan.
Bahkan, baru-baru hal ini menjadi masalah besar ketika Epic Games memutuskan untuk menantang Apple secara terbuka hingga ke meja hijau. Kini, tampaknya regulator di seluruh dunia mulai memerhatikan soal nilai potongan penjualan tersebut.
Mengutip dari Ubergizmo, Jumat (4/9/20200), salah satu negara yang menyoroti hal tersebut adalah Rusia. Seorang anggota parlemen Rusia telah mengajukan rancangan undang-undang yang mengusulkan potongan yang harus diambil oleh perusahaan seperti Apple dan Google harus dibatasi di angka 20%.
Selain itu, undang-undang tersebut juga mengharuskan penjual aplikasi seperti Apple dan Google membayar sepertiga tambahan dari komisi mereka. Dana ini kemudian akan digunakan untuk dana pelatihan khusus bagi spesialis TI yang akan dilakukan setiap tiga bulan.
Namun belum diketahui kapan undang-undang ini akan berlaku atau tidak di Rusia. (Baca juga: Pernah Jadi Sekjen PAN, Faisal Basri Sebut 'Kecelakaan' )
Namun, ada pertanyaan tentang berapa banyak potongan yang harus mereka terima? Saat ini, standar industri menetapkan potongan senilai 30%. Namun rupanya banyak pengembang merasa itu terlalu berlebihan.
Bahkan, baru-baru hal ini menjadi masalah besar ketika Epic Games memutuskan untuk menantang Apple secara terbuka hingga ke meja hijau. Kini, tampaknya regulator di seluruh dunia mulai memerhatikan soal nilai potongan penjualan tersebut.
Mengutip dari Ubergizmo, Jumat (4/9/20200), salah satu negara yang menyoroti hal tersebut adalah Rusia. Seorang anggota parlemen Rusia telah mengajukan rancangan undang-undang yang mengusulkan potongan yang harus diambil oleh perusahaan seperti Apple dan Google harus dibatasi di angka 20%.
Selain itu, undang-undang tersebut juga mengharuskan penjual aplikasi seperti Apple dan Google membayar sepertiga tambahan dari komisi mereka. Dana ini kemudian akan digunakan untuk dana pelatihan khusus bagi spesialis TI yang akan dilakukan setiap tiga bulan.
Namun belum diketahui kapan undang-undang ini akan berlaku atau tidak di Rusia. (Baca juga: Pernah Jadi Sekjen PAN, Faisal Basri Sebut 'Kecelakaan' )
(iqb)